Di antara banyak ibadah sunah yang dianjurkan untuk umat muslim, sholat hajat juga bisa dikerjakan saat bulan Ramadan. Dilihat dari keutamaannya, sholat hajat justru dianjurkan untuk dikerjakan setiap hari.
Sholat hajat memiliki makna ibadah sunah yang dilakukan untuk melancarkan urusan. Meminta kepada Allah SWT agar segera diberi jalan dan petunjuk. Yuk, simak tata cara sholat hajat lengkap dengan bacaan niat dan doanya.
Mengutip sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Tirmidzi,
لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ
“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.” (HR. Tirmidzi)
Kutipan hadis ini mempertegas bahwa Allah SWT adalah satu-satunya dan sebaik-baiknya tempat meminta. Hajat atau kebutuhan sekecil apa pun tidak akan terlaksana jika bukan karena rida Allah SWT.
Dalam hadis riwayat lain Rasulullah SAW juga bersabda tentang pentingnya sholat sunah hajat bagi umat muslim,
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ مُعَجِّلاً أَوْ مُؤَخِّراً
“Barang siapa berwudu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.” (HR. Ahmad)
Sholat hajat juga menjadi sumber ketenangan hati. Ketika seorang umat muslim memiliki keinginan atau kebutuhan, lalu ia meminta dan memasrahkannya pada Allah SWT, hati akan menjadi lebih tenang dalam masa penantian.
Sholat hajat bisa dikerjakan kapan saja sebanyak dua rakaat dengan tata cara seperti sholat biasa. Namun beberapa ulama menyarankan waktu pengerjaan sholat hajat setelah sholat duha. Kedua ibadah sunah ini bisa mendatangkan rezeki bagi yang tulus mengerjakannya.
Bacaan niat sholat hajat adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat alat sunah hajat dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Setelah selesai melaksanakan sholat hajat, umat muslim disarankan untuk berdoa sebanyak-banyaknya tentang kebutuhan yang sedang ia upayakan.
Agar bertambah keberkahannya, berikut doa setelah sholat hajat menurut hadis riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِىِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّى تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّى فِى حَاجَتِى هَذِهِ فَتُقْضَى لِى اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِىَّ
(Alloohumma innii as-aluka wa atawajjahu ilaiku binabiyyika Muhammadin nabiyyir rohmati yaa Muhammad innii tawajjahta bika ilaa Robbii fii haajatii haadzihi fatuqdlo lii Alloohumma syafi’hu fiy)
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu dengan kebutuhanku ini agar dipenuhiNya. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Itu dia tata cara sholat hajat, niat dan doanya yang lengkap. Mengerjakan sholat hajat di bulan Ramadan akan menambah limpahan berkah dan pahalamu. Apalagi bagi kamu yang sedang mengupayakan suatu urusan, yuk perbanyak meminta pada Sang Pencipta.