Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Niat Puasa Syawal Digabung Ayyamul Bidh, Simak Keutamaannya!

ilustrasi puasa (pexels.com/Gül Isik)
Intinya sih...
  • Puasa Syawal dan Ayyamul Bidh memiliki keutamaan besar dalam Islam
  • Puasa enam hari di bulan Syawal, setelah Idul Fitri, memiliki ganjaran seperti berpuasa sepanjang tahun. Puasa Ayyamul Bidh juga memiliki pahala besar, setara dengan puasa sepanjang bulan atau setahun penuh.
  • Menggabungkan niat puasa Syawal dan Ayyamul Bidh selama puasa boleh dilakukan di bulan Syawal dan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah.

Puasa adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang dilakukan dengan cara menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, disertai dengan niat karena Allah SWT. Dalam Islam, puasa yang paling utama adalah puasa wajib di bulan Ramadan, yang merupakan rukun Islam keempat.

Selain puasa Ramadan, ada juga puasa sunah yang sangat dianjurkan, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, puasa Asyura, puasa Syawal, dan puasa Ayyamul Bidh. Kali ini, IDN Times akan membagikan pengertian, niat, hingga keutamaan puasa Syawal dan Ayyamul Bidh. Kamu juga bisa menggabungkan niat keduanya, lho! Yuk, simak!

1. Pengertian puasa syawal

ilustrasi puasa (pexels.com/Thirdman)

Melansir NU Online, puasa sunah yang dianjurkan dalam Islam adalah puasa enam hari pada bulan Syawal, lebih tepatnya bisa diamalkan sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Idul Fitri. Rasulullah saw telah menjelaskan dalam hadisnya bahwa orang yang berpuasa Ramadan kemudian disambung dengan puasa enam hari Syawal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa satu tahun.

Rasulullah bersabda: "Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim) 

2. Pengertian puasa ayyamul bidh

ilustrasi puasa (pexels.com/Thirdman)

KH Mahbub Ma'afi Ramdhan di laman NU Online menjelaskan, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa sunah pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan Hijriah. Puasa tiga hari pada setiap bulan Qamariyyah atau sering disebut dengan puasa Ayyamul Bidh, merupakan puasa sunah.

Pahala puasa pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan sangatlah besar. Barang siapa yang menjalankan puasa tiga hari Ayyamul Bidh, maka sama dengan puasa selama sebulan. Sedangkan jika dilakukan setiap bulan, maka sama dengan puasa selama setahun penuh. 

Artinya: "Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh." (HR Bukhari-Muslim)

3. Niat puasa syawal digabung puasa ayyamul bidh

ilustrasi berdoa (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Kalau kamu mau menggabungkan puasa Syawal dan puasa Ayyamul Bidh, kamu bisa membaca niat di bawah ini:

Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwalaalin sunnatan lillaahi ta’alaa

Artinya: “Aku niat berpuasa besok hari selama enam hari dari bulan Syawal, sunah karena Allah ta’ala.”

4. Keutamaan puasa syawal dan ayyamul bidh

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Puasa Syawal dan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan besar dalam Islam. Puasa enam hari di bulan Syawal, yang dilakukan setelah Idul Fitri, memiliki ganjaran seperti berpuasa sepanjang tahun.

Hal itu berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa siapa yang berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seolah-olah telah berpuasa selama setahun penuh. Selain itu, puasa ini juga menunjukkan kecintaan seorang hamba kepada ibadah dan membantu menutupi kekurangan dari puasa wajib Ramadan.

Sementara itu, puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah juga memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk rutin melaksanakan puasa ini karena pahalanya seperti berpuasa sepanjang bulan. Jika dilakukan setiap bulan, maka sama dengan puasa setahun penuh. Kedua jenis puasa sunah ini tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memberikan ketenangan batin dan melatih kedisiplinan spiritual.

Menggabungkan niat puasa Syawal dan Ayyamul Bidh selama puasa boleh dilakukan di bulan Syawal dan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah. Yuk, langsung baca niatnya dan laksanakan puasa Syawal dan puasa Ayyamul Bidh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us