6 Novel Bertema Hantu Anak-Anak dengan Kisah Menyentuh

Novel menggambarkan hantu anak-anak melalui karakter Richie, seorang anak yang dikirim ke penjara Parchman karena mencuri untuk keluarganya saat berusia 12 tahun. Richie menghantui keluarga Jojo dan ibunya yang dulu bertanggung jawab atas kematian Richie. Hal tersebut sebagai tindakan belas kasihan untuk menghindarkannya dari siksaan yang lebih parah.

Richie menjadi simbol trauma generasional dan ketidakadilan rasial karena mencerminkan masa lalu yang terus menghantui masa kini. Ward menciptakan kisah yang menyentuh tentang keluarga, rasa bersalah, dan penebusan. Richie sebagai hantu anak-anak membuat pembaca merenungkan dampak dari tindakan dan keputusan masa lalu.

Novel menceritakan tiga siswa yang menyadari bahwa mereka telah meninggal dan berhasil melarikan diri dari alam baka. Mereka kembali ke dunia sebagai manusia dan berusaha mengungkap bagaimana kematiannya. Dalam prosesnya, mereka terjebak dalam permainan iblis di mana pemenangnya akan tetap hidup dan yang kalah akan kembali mati.

The Book of Love mengeksplorasi tema kematian dan kebangkitan dengan nuansa fantasi yang kuat. Novel ini menyajikan perpaduan antara misteri dan supernatural sehingga menciptakan ketegangan dan refleksi tentang hidup dan mati yang mengharukan.

The Snow Child terinspirasi oleh cerita rakyat Rusia tentang anak dari salju. Berlatar di alam liar Alaska pada tahun 1920-an, pasangan tanpa anak membuat anak dari salju yang kemudian menghilang dan digantikan oleh seorang gadis bernama Faina setiap musim dingin. Novel ini bermain antara realitas dan ilusi apakah Faina nyata atau hanya delusi belaka.

Eowyn Ivey menciptakan suasana yang atmosferik dan penuh imajinasi di sebuah pedalaman. Melalui karakter Faina, novel ini menggali tema kehilangan dan harapan yang mungkin relate bagi beberapa orang. Kisah ini menyentuh hati dan memperlihatkan betapa pentingnya kepercayaan dan ikatan emosional.

Ghost Wall dimulai dengan pengorbanan seorang gadis yang kemudian diikuti dengan eksperimen arkeologi pada tahun 1990-an di Northumberland. Silvia, seorang remaja berusia tujuh belas tahun ikut serta dalam kelompok yang mencoba menghidupkan kembali peradaban manusia kuno. Hantu di sini bukan manusia, melainkan bayangan nostalgia primitif dan patriarki.

Sarah Moss menggabungkan elemen sejarah dengan kritik sosial, menciptakan novel yang mencekam dan provokatif. Melalui penggambaran pengorbanan anak-anak sebagai "bog people", novel ini mengingatkan pembaca akan masa lalu yang bisa sangat menyesatkan. Ghost Wall adalah karya tajam yang menggugah pikiran.

Novel ini menggabungkan elemen dongeng dengan realitas kehilangan. Setelah kematian putri mereka yang berusia enam tahun, Charles dan Erin pindah ke Yorkshire, Inggris, untuk tinggal di Hollow House. Di sana, Erin mulai melihat anak yang dia kira adalah Lissa, sementara Charles bertemu dengan seorang raja bertanduk yang menuntut pengorbanan anak.

Dengan menggabungkan elemen dongeng seperti anak-anak yang dicuri dan doppelgänger, novel ini menggambarkan perjuangan orang tua yang berduka untuk menemukan makna dan harapan. In the Night Wood adalah kisah menggugah tentang penyembuhan yang ditampilkan melalui narasi indah dan simbolis.

Monstrilio merupakan novel tentang kehilangan dan obsesi orangtua. Setelah kematian putranya yang berusia sebelas tahun, ibu Magos mengambil paru-paru anaknya yang tidak sempurna dan merawatnya hingga tumbuh menjadi anak baru. Melalui metafora hantu anak-anak, novel ini mengeksplorasi keputusasaan dan kegilaan orangtua yang berduka.

Córdova menggambarkan obsesi Magos dengan satu aspek anaknya sebagai sesuatu yang mengerikan. Monstrilio adalah bentuk kesedihan, kehilangan, dan konsekuensi dari keinginan untuk menghidupkan kembali yang telah hilang. Novel ini memadukan horor dengan emosi yang kuat.

Setiap novel di atas membawa pembaca pada perjalanan emosional yang memperlihatkan kompleksitas hubungan manusia. Terutama dengan masa lalu yang digambarkan oleh arwah anak-anak dan bagaimana kenangan tersebut bisa mempengaruhi kehidupan kita saat ini.