8 Novel Terkenal Habiburrahman El Shirazy, Mengenal Islam Lewat Buku!

Kembara Rindu merupakan dwilogi pertama dengan tebal 266 halaman yang terbit tahun 2019. Sedangkan novel keduanya berjudul Suluh Rindu yang menjadi novel lanjutannya. Novel ini menceritakan kisah dua anak yatim piatu dengan kegigihan, mimpi, hingga perjuangan mereka yang sangat luar biasa. Ada Syifa dan Ridho yang berjuang di tengah keterbatasannya.

Sebagai anak santri, Ridho yang mengabdi di pesantren dalam mengawal sang kiai untuk mendapatkan keberkahan ilmu, lalu Syifa yang rela mengurus nenek kakeknya di tengah keterbatasan ekonomi dari berjualan hingga sampai menjadi hafidz Qur'an. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua? Yuk, baca bukunya.

"Tiga akhlak penting itu ialah jujur, amanah dan profesional."

Kamu tim yang suka baca novel dulu atau nonton film terlebih dulu? Nah, Ayat-ayat Cinta ini merupakan novel sekaligus film yang sukses dalam penayangannya. Kisahnya yang sarat akan makna dalam mengenal mimpi hingga cinta mampu menggetarkan setiap hati. Dalam novel yang terbit tahun 2004 silam dengan tebal 404 halaman yang dapat kamu baca di sela kesibukanmu.

Novel Ayat-ayat Cinta menceritakan tentang kehidupan romansa dari mahasiswa Indonesia yang berkuliah di negara Mesir bernama Fahri. Ia merupakan lelaki dengan pribadi sederhana, menjaga pandangan, berprilaku baik dan taat kepada Allah. Lantas, ia pun menikahi Aisyah dan kehidupam rumah tangganya pun diterpa banyak cobaan. Lalu, bagaimana akhir kehidupan Fahri? Yuk yang belum baca bukunya, jangan sampai ketinggalan.

"Bila seorang dimabuk asmara, dia tak bisa memikirkan hal yang lain. Dia tidak bisa lepas untuk memikirkan dirimu, memikirkan cintanya, sampai akhirnya jatuh sakit."

Api Tauhid merupakan novel karya Kang Abik yang memiliki 587 halaman yang terbit pada tahun 2014 silam. Buku ini bergenre historical fiction yang dibalut dengan biduk cinta dari Fahmi dan Nuzuula yang sedang di ujung tanduk. Buku yang mengingatkan kita akan sejarah ulama sekaligus kisah cinta pemaainnya yang menggetarkan.

Novel Api Tauhid menceritakan tentang 6 pemuda yaitu Fahmi, Subki, Hamzah, Aysel, Emel, dan Bilal yang melakukan perjalanan ruhani ke Turki. Mereka menelusuri kisah ulama besar Turki yaitu Badi'uzzaman Said Nursi untuk meneladani keteladanannya. Yang paling menarik pengambaran Turki oleh Kang Abik membuat kita seolah-seolah sedang di Turki. Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya? Dibaca, ya!

"Siapa yang mengenal dan menaati Allah, maka ia akan bahagia walaupun ia berada di dalam penjara yang gelap gulita. Dan siapa yang lalai dan melupakan Allah, ia akan sengsara walaupun berada di istana yang megah mempesona."

Selanjutnya, ada novel berjudul Merindu Baginda Nabi yang memiliki 176 halaman dan terbit pada tahun 2018 silam. Diantara bukunya yang lain, novel ini termasuk yang tipis tapi tetap menyimpan makna apalagi tentang kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW. Cocok dibaca untuk para remaja agar semakin taat dan merindukan Rasulullah.

Novel Merindu Baginda Nabi menceritakan tentang kisah Difah yang merubah namanya menjadi Syarifatul Bariyyah (Rifa) setelah diadopsi oleh Pak Nur dan Bu Sal. Rifa yang mendapat program pertukaran pelajar ke Amerika, akhirnya pulang ke panti Darus Sakinah. Namun, di sana ada Arum yang masih merasa iri dengki melihat Rifa. Untuk kelanjutkan kisahnya, jangan lupa dibaca, ya!

"Satu hal yang perlu kalian catat, tidak ada prestasi yang diraih dengan bermalas-malasan."

Novel Bumi Cinta memiliki tebal 546 halaman yang terbut tahun 2010. Sama seperti bukunya yang lain, Kang Abik selalu menyelipkan nasihat indah, dakwah dari para tokohnya yang shalih-shalihah. Lewat buku ini kita juga bisa sekalian menjelajahi Rusia dan membuka cakrawala dunia untuk kita renungkan sebagai seorang muslim.

Bumi Cinta menceritakan tentang kisah Muhammad Ayyas yang melanjutkan studi S2 nya di Moscow, Rusia. Hingga akhirnya, Ayyas bertemu dengan dua orang wanita Yelena dan Linor. Isu yang dibahas pun sedikit berat, seperti gaya hidup sex bebas, minuman keras, pornografi, hingga mafia. Lantas, mampukah Ayyas menjaga imannya agar tak goyah dengan segala problematika di negara Rusia?

"Bagi orang-orang yang beriman, di manapun ia bisa rukuk dan sujud kepada Allah, maka ia menemukan bumi cinta. Dan sesungguhnya dunia ini adalah bumi cinta bagi para pecinta Allah Swt."

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra memiliki tebal 110 halaman yang terbit pertama kali tahun 2005 silam. Bertema fiksi religi dan terdapat dua cerita berbeda dalam satu buku. Kita akan belajar untuk memahami cinta yang suci, tentang bakti kepada orang tua meskipun hati harus tergores, dan cinta terhadap pasangannya walau disakiti.

Novela pertama berkisah tentang perjodohan antara lelaki lulusan mesir yang dijodohkan oleh ibunya kepada Raihana, lulusan sarjana pendidikan penghafal Al-Qur'an. Sepanjang pernikahan, lelaki tersebut tidak pernah mencintai dan memperlakukan istrinya sebagai mestinya. Namun, mampukah cinta hadir dalam pernikahan tersebut?

Lalu, kisah kedua tentang Niyala yang akan dinikahkan oleh orang tuanya selepas wisuda untuk membebaskan mereka dari hutang. Namun, apakah Niyala akan menolak atau penerima pernikahan tersebut? Jangan lupa baca bukunya, ya!

"Jika sudah berkaitan dengan cinta dan mimpi, yang salah dan benar seringkali tidak jelas batasannya. Hanya yang diselamatkan oleh Allah yang masih berpijak pada pada kesadaran nurani dan berpijak pada jalan yang benar."

Novel Bidadari Bermata Bening menceritakan tentang gadis muslim keturunan Swedia bernama Ainil Mardhiyah, atau kerap disapa Ayna seorang wanita cerdas nan cantik. Sejak dari masa remaja, ia sudah mengabdikan diri untuk belajar di pesantren hingga mendapatkan nilai tertinggi. Kemudian hatinya diam-diam memendam cinta kepada Gus Afif- anak seorang Pak Kiai. Lantas, mampukah cinta Ayna menjadi cinta yang halal dan juga suci?

Novel ini memiliki tebal 337 halaman yang terbit pada tahun 2017 silam. Diksinya yang menggetarkan jiwa dibarengi dengan ilmu dalam menyampaikannya membuat setiap kisahnya menenangkan. Bahkan di ramadhan kali ini, kamu bisa melihat Bidadari Bermta Bening yang dijadikan series di salah stu platform streaming lho. Lalu, kamu tim yang mau baca buku novelnya atau langsung nonton seriesnya?

"Ilmu tidak akan dapat didapat kecuali dengan dikejar sungguh-sungguh. Sedangkan jodoh sudah disediakan oleh Allah. Kalau saat kau harus mengejar ilmu malah mengejar jodoh, kau bisa kecewa jika ternyata yang kau kejar bukan jodohmu, dan ilmu sudah pergi jauh dari jangkauanmu."

Selanjutnya ada novel berjudul Ketika Cinta Bertasbih yang juga termasuk dwilogi pembangun jiwa dan merupakan novel bestseller. Bahkan hingga sampai di filimkan dan dibintangi oleh sederet aktor Indonesia terkenal. Ketika membacanya kita akan merasa termotivasi karena sang tokoh begitu gigih dan kerja kerasanya dalam menggapai mimpinya.

Novel yang berkisah tentang Abdulah Khairul Azzam, pemuda asal jawa tengah yang mendapat beasiswa belajar ke Al-Azhar di Mesir. Lalu, ketika berkuliah mendapatkan kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia, Azzam sebagai anak tertua mesti berjuang meraih mimpinya sekaligus bekerja keras juga untuk menghidupi keluarganya di Indonesia. Lantas, bagaimana kehidupan Azzam selanjutnya?

"Mencintai makhluk itu sangat berpeluang menemukan kehilangan. Kebersamaan dengan makhluk juga berpeluang mengalami perpisahan. Hanya cinta kepada Allah yang tidak."

Buku karangan Kang Abik ini mungkin sudah familiar karena beberapa ada yang sudah diadaptasi menjadi film layar lebar. Namun, baca novelnya pun tak kalah seru lho, tetap layak untuk kamu baca di bulan Ramadhan kali ini. Nah, kamu mau baca buku yang mana dulu nih?