5 Novel Thriller Berlatar di Hotel yang Menegangkan, Seru!

Security membawa pembaca ke Manderley Resort, hotel mewah di Santa Barbara yang baru akan dibuka. Para pekerja sibuk mempersiapkan acara besar, tapi seorang pembunuh bayangan muncul memburu mereka satu per satu. Narator cerita menggunakan kamera keamanan di seluruh hotel sehigga memberi sudut pandang yang unik sekaligus menyeramkan.

Gina Wohlsdorf berhasil menyelipkan humor gelap di antara ketegangan. Cara bercerita yang tidak biasa ini justru menambah nuansa mencekam membuat pembaca merasakan bahaya setiap saat. Security menjadi pengalaman membaca yang menyenangkan sekaligus menakutkan, cocok bagi penggemar thriller yang mencari sesuatu yang berbeda.

Di The Guest List, pernikahan impian di pulau terpencil Irlandia berubah menjadi malapetaka ketika cuaca buruk mengurung tamu di resor tanpa jalan keluar. Saat pembunuhan terjadi, rahasia kelam para tamu terungkap dan semua orang menjadi tersangka. Dengan menggunakan sudut pandang dari berbagai karakter, Foley membangun ketegangan dengan cermat dan perlahan.

Foley memanfaatkan suasana terisolasi untuk menciptakan aura misterius dan penuh teka-teki. Setiap tamu memiliki motif tersembunyi membuat pembaca terjebak dalam permainan menebak siapa pelakunya. The Guest List adalah pilihan tepat untuk pembaca yang suka cerita misteri yang penuh twist tak terduga.

Novel membawa pembaca ke sebuah reuni keluarga di sebuah resor ski di Australia. Keluarga Cunningham berkumpul untuk menunggu salah satu anggota mereka yang baru dibebaskan dari penjara karena pembunuhan. Ernest sang narator menceritakan kisah keluarganya yang tidak biasa, di mana setiap orang memiliki rahasia kelam yang saling terkait.

Stevenson berhasil menggabungkan humor dengan elemen thriller untuk menciptakan suasana yang ringan meski dengan tema berat. Dengan dialog cerdas dan interaksi konyol antar anggota keluarga, pembaca tidak hanya merasakan ketegangan dari misteri pembunuhan, tetapi juga terhibur oleh sifat konyol dan kompleks dari dinamika keluarga.

Please See Us berlatar di Atlantic City, di mana dua perempuan hilang ditemukan di rawa-rawa di belakang motel usang. Clara, peramal muda, dan Lily, mantan pekerja galeri seni, mencoba mengungkap kasus misterius ini dan menuntut keadilan bagi para korban yang terlupakan.

Mullen dengan cerdik memberikan suara kepada para korban dan memungkinkan pembaca merasakan ketidakadilan yang mereka alami. Meskipun identitas si pembunuh tidak terungkap, fokus pada cerita dan karakter-karakter yang terpinggirkan membuat novel ini terasa sangat mendalam dan penuh emosi.

Novel berfokus pada sekelompok tamu di Mitchell’s Inn, hotel terpencil yang terputus dari dunia luar karena badai salju. Ketika listrik mati dan seorang tamu ditemukan tewas, ketakutan mulai menjalar di antara mereka. Setiap tamu memiliki rahasia dan pembunuh mungkin saja berada di tengah mereka.

Lapena menggunakan suasana terisolasi untuk menciptakan ketegangan klasik ala Agatha Christie di mana setiap orang mencurigai satu sama lain. Pembaca dibawa untuk merasakan paranoia dan rasa tak aman bersama para karakter. Dengan akhir cerita yang mengejutkan, An Unwanted Guest adalah novel yang akan membuat pembaca terpaku hingga akhir.

Kelima novel thriller di atas menunjukkan bagaimana hotel bisa menciptakan ketegangan yang mendebarkan dan menyimpan misteri mendalam. Dari suasana mencekam di sebuah resor mewah hingga intrik yang terjadi di dalam motel kecil, masing-masing cerita menawarkan pengalaman membaca tak terlupakan untuk menemani waktu santai.