Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nunung Munawaroh, Konsistensi Jadi Kunci Raih Segudang Prestasi

Nunung Munawaroh, Community Writer of the Month April 2025 (dok. pribadi/Nunung Munawaroh)
Intinya sih...
  • Nunung Munawaroh, mahasiswa Sastra Indonesia, terpilih sebagai Community Writer of the Month April 2025 setelah 6 tahun konsisten menulis di IDN Times Community.
  • Pada awalnya, Nunung bergabung dengan IDN Times Community pada tahun 2019 dan mulai menulis artikel tentang KPop dan KDrama.
  • Sebagai penulis di media massa, Nunung menghadapi banyak tantangan, namun ia merasa senang karena banyak mendapatkan apresiasi dari pembaca.

"Bagiku, menulis sudah seperti bagian dari hidupku." – Nunung Munawaroh

Awalnya, menulis bagi Nunung Munawaroh menjadi hobi yang ia geluti di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa. Namun siapa sangka, dari aktivitas sederhana itu, perlahan ia menemukan panggilan hati. Tulisan demi tulisan ia kirimkan ke IDN Times Community sejak 2019, tanpa pernah benar-benar tahu ke mana langkah itu akan membawanya.

Kini, 6 tahun berlalu, nama Nunung telah dikenal sebagai salah satu Community Writer yang aktif dan langganan terbit. Tak hanya produktif, ia juga konsisten menjaga kualitas karyanya, hingga akhirnya terpilih sebagai Community Writer of the Month April 2025. Di balik pencapaian ini, ada kisah tentang semangat belajar yang tak pernah padam dan upaya untuk terus menjaga konsistensi. 

1. Pertama kali bergabung pada tahun 2019 setelah lulus SMA

Nunung Munawaroh, Community Writer of the Month April 2025 (dok. pribadi/Nunung Munawaroh)

Ketika ditanya mengenai awal pertemuannya dengan IDN Times Community, Nunung membawa dirinya kembali ke tahun 2019, tepatnya sekitar bulan Juni. Saat itu, ia yang baru lulus SMA dan menjalani gap year, gencar mencari platform menulis. Nunung yang kala itu masih berusia belasan tahun ingin mengembangkan dirinya di bidang kepenulisan. 

Ia mengatakan, salah satu rekomendasi yang didapatkannya adalah IDN Times Community. Nunung pun membulatkan tekad untuk menulis di platform ini. Ia mengingat betul artikel pertama yang ditulisnya, yaitu “Resep Tempoyak Ikan Patin, Mau Coba Kelezatannya?”. Walau masih awal, artikel tersebut berhasil terbit setelah mendapatkan feedback dari editor, lho. 

"Aku pesimis banget, sih, bakalan diterima, soalnya aku bikinnya masih belum rapi. Namun alhamdulillah, editor dengan baik hati kasih arahan dengan memberi contoh penulisan dan pencantuman sumber gambarnya. Kalau diingat-ingat lagi, rasanya jadi malu, deh, sama tulisan pertama itu," ungkap Nunung saat diwawancarai IDN Times. 

Perempuan yang kini mengenyam pendidikan Sastra Indonesia di salah satu universitas di Sumatra Barat tersebut telah menulis di berbagai kanal. Mulai dari Hype, Science, Life, hingga bahkan Humor. Namun akhirnya, Nunung menyadari bahwa kegemarannya akan KPop dan KDrama bisa menjadi keunggulan. Alhasil, ia banyak menulis tentang dua topik tersebut. 

2. Walau berbagai tantangan menghadang, semangat Nunung dalam berkarya tidak pernah padam

Nunung Munawaroh, Community Writer of the Month April 2025 (dok. pribadi/Nunung Munawaroh)

Sepanjang 6 tahun membersamai IDN Times Community, tentunya perjalanan menulis Nunung tidak mudah. Ada banyak rintangan yang ditemukannya. Ia mengungkapkan bahwa tantangan terberat baginya adalah mempertahankan diri untuk terus konsisten. 

Perempuan 24 tahun ini mengatakan, "IDN Times Community, kan, termasuk platform yang update banget, ya, apalagi untuk kanal Korea. Jadi, kalau gak mengikuti atau membaca tulisan-tulisan di kanal tersebut, ya, gak bakalan tahu trennya apa dan topik seperti apa yang bisa dijadikan bahan tulisan."

Nunung mengaku ia pernah rehat sementara dari platform ini karena sedang sibuk kuliah. "Aku pernah hiatus karena tugas kuliah sedang numpuk-numpuknya, jadi nulis di IDN Times Community paling hanya beberapa artikel dalam sebulan. Pas mau 'comeback', rasanya kaku banget, seolah belajar dari awal lagi," ungkapnya. Dari situ, Nunung pun kembali belajar bahwa menulis memang harus terus dilakukan agar kemampuan tetap terasah. 

Selain itu, tantangan lain yang dihadapinya--seperti Community Writer lain--adalah perkara artikel yang menumpuk di laman Pending. Ketika ini terjadi, ia tak bisa memungkiri dirinya suka overthinking. Ia mengira-ngira di mana letak kesalahan atau kekurangan di artikelnya. 

Sebagai penulis di media massa, Nunung juga menyadari bahwa ia harus siap mendapatkan komentar dari para pembaca. Tentunya, tidak semua pembaca setuju dengan apa yang ditulisnya, sehingga ia belajar untuk melatih kesabaran ketika mendapatkan komentar negatif serta menerima masukan yang membangun. 

3. Raih apresiasi hingga pengalaman baru berkat IDN Times Community

Nunung Munawaroh, Community Writer of the Month April 2025 (dok. pribadi/Nunung Munawaroh)

Walau menghadapi segudang tantangan, tak bisa dimungkiri pengalaman menyenangkan yang dilalui Nunung selama 6 tahun menjadi penulis di IDN Times Community juga tak kalah banyak. Selain momen mendapatkan pundi-pundi uang dari hasil karyanya, Nunung juga merasa senang karena banyak mendapatkan apresiasi dari pembaca. 

Ia kembali mengingat beberapa tahun lalu di mana dirinya lebih fokus menulis tentang KPop, terutama boy group BTS. Nunung mengaku tidak cuma sekali-dua kali artikelnya dinotis oleh sesama penggemar BTS, ARMY. 

"Pas tahun 2019--2020 KPop sedang golden era banget, kan, aku sering nulis tentang BTS, dan ARMY gak jarang kasih komentar kalau mereka suka sama tulisan-tulisanku," kata mahasiswi semester 8 ini. 

Tak hanya artikel KPop, hasil karya Nunung yang membahas KDrama juga mendapatkan pujian dari para pembaca. Ia menceritakan, "Waktu itu aku bikin artikel tentang pesan moral dari sebuah drakor. Aku jabarin pesan dari masing-masing tokohnya. Terus ada pembaca yang bilang dia suka banget bacanya karena detail."

Sepak terjangnya di IDN Times Community bahkan mengantarkannya ke pengalaman-pengalaman baru. Salah satunya, saat ia tergabung dalam humas kampus. Ia menuturkan bahwa saat wawancara rekrutmen, seniornya mengaku memberikan pujian kepadanya. 

"Saat wawancara open recruitment humas itu, kakak jurnalisnya ternyata kagum karena aku sering nulis artikel di IDN Times. Alhamdulillah, pengalaman menulis di IDN Times juga berhasil bikin aku jadi anggota tim untuk penyusunan salah satu edisi majalah kampus (ketika masih bergabung dengan humas)," katanya. 

4. Artikel paling berkesan yang pernah ditulis Nunung Munawaroh

Nunung Munawaroh, Community Writer of the Month April 2025 (dok. pribadi/Nunung Munawaroh)

Selama menulis di IDN Times Community, Nunung sudah memproduksi sekitar 1600 artikel, lho. Tentu jumlah yang fantastis dan menunjukkan bahwa dirinya terus menjaga konsistensi tersebut sepanjang 6 tahun.

Di antara 1600-an artikel yang pernah dibuatnya, tentu ada karya yang paling berkesan baginya. Kamu bisa cek artikel dengan judul "5 Fakta Unik Sistem Matrilineal yang Dianut Suku Minangkabau” yang terbit pada 18 Mei 2022 lalu. Artikel ini begitu membekas bagi Nunung karena ia mencurahkan berbagai upaya untuk menyusunnya. 

Community Writer yang kini sedang sibuk menyusun skripsi tersebut mengaku artikel ini ditulisnya untuk tugas kuliah. Ia menuturkan, "Artikel ini risetnya luar biasa. Gak hanya nanya ke teman-teman yang tinggal di ranah Minang, aku juga harus cari referensi dari berbagai buku tentang budaya Minang agar tulisan yang aku hasilkan berkualitas."

Selain itu, Nunung juga mengingat sejumlah tulisannya yang berhasil meraih puluhan ribu pembaca. Ia mengaku, mayoritas adalah artikel humor. Berikut ini tiga yang tertinggi:

Dari kanal favoritnya, yaitu Korea, ia sempat tidak menyangka ada satu artikelnya yang berhasil viral. Artikel tersebut adalah "3 Kritikan terhadap Drakor When Life Gives You Tangerines" yang memang memuncaki daftar laman trending di IDN Times selama beberapa hari. Padahal, Nunung saat itu sempat tidak yakin artikelnya akan diterbitkan, lho. 

5. Berhasil kantongi reward sekaligus cuan berkat konsistensi dalam menulis

Nunung Munawaroh, Community Writer of the Month April 2025 (dok. pribadi/Nunung Munawaroh)

Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Jerih payah Nunung Munawaroh selama 6 tahun berkarya akhirnya berujung manis. Ia terpilih menjadi Community Writer of the Month April 2025 berkat konsistensi dan perkembangannya selama ini. 

"Aku pribadi masih merasa banyak sekali teman-teman di IDN Times Community yang lebih hebat, tapi aku bersyukur dan gak mau melewatkan kesempatan yang sangat terhormat ini," tutur Nunung penuh rasa syukur. 

Sebelum menjadi Community Writer of the Month, ia sudah terlebih dahulu mencetak sejumlah prestasi lainnya. Di tahun pertama dirinya bergabung di IDN Times Community, Nunung terpilih menjadi Best Writer 2019. Ia juga pernah mendapatkan penghargaan Best Article sebanyak dua kali di kompetisi menulis Indonesia Writers Festival 2020 dan 2021. 

Dari sekitar 1600 artikel yang dihasilkannya, Nunung memperkirakan jumlah penghasilannya di IDN Times Community mencapai puluhan juta rupiah, lho! Nominal tersebut bahkan masih belum termasuk bonus poin dari jumlah views, hadiah kompetisi, hadiah dari Community Writers Awards bulanan, hingga berbagai event yang diadakan. 

Penghasilan yang didapatkannya dari menulis itu digunakan untuk beragam keperluan. Namun, ada satu momen redeem points yang paling berkesan baginya, yaitu saat ia mencairkan uang tersebut untuk membayar uang kost. 

"Saat itu, orangtua masih belum ada uang untuk dikirim dan uang beasiswa juga masih lama cairnya. Beruntung, sebelum jatuh tempo, poin yang ada di akun IDN Times bisa dicairkan tepat waktu," kata Nunung saat mengingat kembali pengalaman berkesan tersebut.

6. Menulis sudah menjadi bagian dari hidup Nunung

Nunung Munawaroh, Community Writer of the Month April 2025 (dok. pribadi/Nunung Munawaroh)

Berawal dari kegemaran, menulis kini telah menjadi bagian dari hidup seorang Nunung Munawaroh. Menurutnya, kegiatan ini merupakan cara paling tepat untuk berekspresi dan mengembangkan diri. Ia juga bisa membagikan pemikirannya dengan menuangkan ke dalam tulisan. 

"Terkadang apa yang gak bisa aku ucapkan secara langsung, bisa mengalir gitu aja kalau ditulis. Mungkin bagi orang lain, menulis itu bukan pekerjaan yang penting atau bahkan gak dianggap sebagai sebuah pekerjaan, tapi bagiku, menulis sudah seperti bagian dari hidup," katanya. 

Lebih lanjut, ia bahkan berharap bisa menekuni bidang ini secara profesional setelah dirinya lulus kuliah nanti. Itulah kenapa, kini ia fokus menyelesaikan skripsi sambil mencari pengalaman yang relevan di bidang ini sebelum lulus. 

Nunung berpesan, jangan pernah ragu untuk mencoba menulis. Menurutnya, urusan terbit atau tidak, itu belakangan. Yang penting, kita harus berani untuk mencoba agar bisa mendapatkan kesempatan yang jauh lebih besar. 

"Menulis itu kemampuan yang bisa diasah. Kalau hanya jadi angan-angan, tentu sama saja seperti pisau yang tumpul karena gak pernah dipakai dan ditajamkan," pungkasnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Izza Namira
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us