Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain, Jangan Keliru!

- Pentingnya tata cara dan doa saat menyembelih hewan kurban
- Tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam
- Ada tiga macam doa untuk menyembelih hewan kurban
Hari Raya Idul Adha merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk menunjukkan ketakwaan dan kepedulian sosial melalui ibadah kurban. Dalam pelaksanaannya, gak jarang seseorang menyembelih hewan kurban atas nama orang lain, baik itu anggota keluarga, orangtua yang telah wafat, maupun pihak yang mewakilkan.
Agar pelaksanaan ibadah ini sah dan bernilai ibadah sempurna, penting untuk memperhatikan tata cara dan doa yang sesuai dengan tuntunan syariat. Di bawah ini ada pembahasan soal doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain, lengkap dengan tata caranya. Simak!
1. Tata cara menyembelih hewan kurban

Melakukan kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan. Lebih dari itu, perlu juga melibatkan jiwa dengan berdoa sesuai dengan tata cara yang dianjurkan oleh syariat. Berikut adalah tata cara berkurban.
- Pastikan hewan yang hendak dikurbankan memenuhi syarat, seperti sudah cukup umur, sehat, dan bersih.
- Niatkan menyembelih hewan kurban karena Allah SWT. Adapun bacaannya, yaitu "Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’ala" (Saya niat berkurban karena Allah ta’ala).
- Membaca selawat, "Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad" (Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad Saw dan keluarganya)
- Membaca takbir 3 kali, dan tahmid 1 kali. Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhilhamd" (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu).
- Membaca doa menyembelih hewan kurban.
- Menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam, yaitu gak menyakiti hewan, menggunakan pisau tajam, dan dilakukan dengan cepat agar hewan gak merasa kesakitan yang berlebih.
- Memotong bagian hewan kurban dengan rapi.
2. Doa menyembelih hewan kurban untuk diri sendiri dan orang lain

Ada tiga macam doa untuk menyembelih hewan kurban. Pertama, menyembelih untuk diri sendiri, menyembelih untuk orang lain, dan menyembelih untuk tujuh orang. Berikut bacaannya:
- Menyembelih hewan kurban untuk diri sendiri
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm.
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Mu. Karenanya Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
- Menyembelih hewan kurban untuk orang lain
Bismillah wallahu akbar. Allahumma minka wa ilaika, fataqabbal min … (ucapkan nama pemilik hewan kurban).
Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, kurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah kurban (ucapkan nama pemilik hewan kurban).
- Menyembelih hewan kurban untuk tujuh orang
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal min (ucapkan nama ketujuh pemilik hewan kurban) yâ karîm.
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini kami bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Mu. Karenanya Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub kami.”
3. Keutamaan berkurban

Berkurban merupakan salah satu amalan ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam ajaran Islam. Ibadah ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT sekaligus meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Hukum pelaksanaan kurban terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Kautsar ayat 2 yang menjadi dasar syariat berkurban sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah. Berikut bunyinya:
fa shalli lirabbika wan-ḫar
Artinya: "Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah."
Selain itu, dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan oleh anak Adam pada hari Nahr yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan kurban". Ini menunjukkan, bahwa berkurban memiliki nilai spiritual yang tinggi dan menjadi sarana untuk meraih keridaan-Nya.
Keutamaan lain dari berkurban adalah sebagai bentuk kepedulian sosial dan sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Daging kurban dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan terutama kaum fakir miskin, sehingga momen Idul Adha menjadi waktu berbagi dan memperkuat solidaritas umat. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Ahmad, "Makanlah, berikanlah makan, dan simpanlah (daging kurban)".
Dengan demikian, ibadah kurban gak hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah secara spiritual, tetapi juga memberi dampak sosial yang luas bagi masyarakat. Semoga penjelasan di atas bermanfaat!