Kamu Baperan? Lakukan 5 Langkah Solutif Ini untuk Mengatasinya

Biar gak mudah terbawa perasaan lagi

Baper alias terbawa perasaan gak jarang jadi respons yang cukup banyak ditunjukkan orang terhadap masalah tertentu. Sayangnya, baper justru menciptakan masalah baru yang bisa merepotkan orang lain dan diri sendiri. Meski kita sadar tergolong pribadi yang gampang baper, tapi terkadang tetap merasa kesulitan untuk mengatasinya.

Biar gak terus terjebak perasaan negatif, mulai lakukan beberapa langkah solutif ini untuk mengatasi baper yang kamu rasakan dalam diri.

1. Sadari kalau jadi baperan cuma akan menyulitkan diri sendiri

Kamu Baperan? Lakukan 5 Langkah Solutif Ini untuk Mengatasinyailustrasi merasa bersalah (Unsplash.com/Fernando @cferdo)

Saat kamu merasa resah dengan kondisi diri yang gampang baper, tandanya kamu sudah menyadar kesulitan yang sedang dialami. Jadi baperan memang gak banyak memberi manfaat untuk diri sendiri maupun orang lain di sekitarmu dan kamu mulai paham hal ini.

Orang makin gak nyaman saat kamu mulai baper dan kamu jadi tersiksa saat merasakan kondisimu sendiri serta respons orang lain. Saat sudah ada di titik ini, artinya kamu sudah sadar kalau kebiasaan ini harus mulai diubah agar hubungan sosial dan kondisi mentalmu ikut membaik.

2. Cari tahu apa saja hal yang bisa dan sulit kamu kontrol 

Kamu Baperan? Lakukan 5 Langkah Solutif Ini untuk Mengatasinyailustrasi merasa bersalah (Unsplash.com/Joice Kelly)

Kalau sudah sadar sikap baperan makin menyulitkanmu, mulailah mengatasinya dengan mencari tahu apa saja hal-hal yang bisa dan sulit kamu kontrol. Hal yang bisa kamu kendalikan adalah perasaanmu sendiri, sedangkan yang sulit dikontrol adalah respons orang lain.

Dengan menyadari fakta ini saja, kamu akan mampu memilih langkah prioritas untuk mengatasi rasa baper yang kerap berujung jadi masalah. Biarkan hal di luar kontrolmu dan fokus saja pada pengendalian emosi lebih dulu agar kamu gak lagi terpengaruh perasaan.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Cintanya Sering Bertepuk Sebelah Tangan, Kelewat Baper!

3. Kendalikan emosi lewat belajar jadi pribadi asertif

dm-player
Kamu Baperan? Lakukan 5 Langkah Solutif Ini untuk Mengatasinyailustrasi perempuan muda (Unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Menyadari prioritasmu saat ini adalah tentang kontrol emosi, salah satu cara terbaik adalah mulai menjadi pribadi asertif. Komunikasikan apa yang kamu inginkan, rasakan, dan pikirkan pada orang lain secara jujur dengan tetap menerapkan prinsip saling menghormati.

Langkah ini akan mampu mendorong sikapmu jadi lebih tenang karena sudah berusaha untuk melakukan komunikasi secara lebih terbuka. Saat kamu mulai mampu mengekspresikan diri, baper yang biasanya sering dirasakan, perlahan akan berkurang.

4. Mulai membiasakan diri merespons dengan logika 

Kamu Baperan? Lakukan 5 Langkah Solutif Ini untuk Mengatasinyailustrasi berpikir (Unsplash.com/Yosep Surahman)

Selain komunikasi, mengatasi baper yang seolah terlanjur jadi kebiasaan bawah sadar ini juga bisa dilawan lewat mengubah caramu merespons. Baper itu identik dengan mendahulukan emosi, jadi melawannya harus dengan mengedepankan logika.

Jangan biarkan emosi berkuasa hingga cara berpikirmu tidak lagi bisa jernih. Biasakan diri untuk lebih tenang di awal dan kendalikan emosi yang dirasakan. Alih-alih sepenuhnya merasakan dengan hati, belajarlah untuk menyeimbangkan konsep berpikir dengan memakai logikamu juga.

5. Cari bantuan andai sulit mengatasi sendiri

Kamu Baperan? Lakukan 5 Langkah Solutif Ini untuk Mengatasinyailustrasi persahabatan (Unsplash.com/Rosie Sun)

Saat usahamu mengatasi baper menemui jalan buntu, gak ada salahnya untuk mencari bantuan di luar. Kamu bisa minta meminta saran dari keluarga tentang hal ini. Andai terlalu malu untuk terbuka pada keluarga, sahabat bisa tempat terbaik untuk membantu menyelesaikannya.

Selain keluarga atau sahabat, bantuan juga bisa datang dari ahli, lho. Kamu bisa menemui psikolog untuk berkonsultasi terkait masalah emosi tadi. Dewasa ini, peran psikolog mulai jauh dari kesan tabu hingga makin banyak orang yang menjadikan mereka tempat mencari penyelesaian masalah hidup. 

Jadi baperan memang lebih sering menyulitkan diri sendiri meski sensitivitas perasaan terkadang juga bisa berdampak positif. Saat kepekaan berubah jadi baper yang menganggu, mungkin ini waktu yang tepat untuk mengambil langkah solutif demi mengatasinya. 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Permasalahanmu Tak Kunjung Menemukan Solusi

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya