Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi terlalu mandiri (pexels.com/Los Muertos Crew)

Menjadi mandiri adalah kualitas yang mengagumkan, tetapi terkadang bisa berpotensi merugikan diri sendiri. Sikap terlalu mandiri kerap membuat seseorang enggan meminta bantuan, bahkan ketika benar-benar membutuhkannya. Alih-alih menjadi kekuatan, hal itu bisa berujung pada kelelahan fisik maupun emosional.

Kemandirian yang berlebihan juga dapat menciptakan jarak dengan orang lain. Tanpa disadari, orang-orang di sekitar bisa merasa tidak dibutuhkan atau sulit mendekat. Itulah sebabnya penting untuk melakukan refleksi dan menemukan keseimbangan antara bersikap mandiri dan terbuka terhadap bantuan.

1. Tidak semua hal harus ditanggung sendiri

ilustrasi perempuan mandiri (pexels.com/Vinicius Wiesehofer)

Menjadi mandiri memang baik, tetapi bukan berarti kita harus selalu menyelesaikan semuanya sendiri. Ada kalanya beban terlalu berat jika dipikul sendirian, dan tidak ada yang salah dengan meminta bantuan. Memaksakan diri hanya akan membuat kita semakin lelah dan penuh tekanan.

Belajar untuk berbagi tugas atau mencurahkan perasaan kepada orang yang dipercaya bisa membuat hidup lebih ringan. Orang-orang di sekitar mungkin ingin membantu, tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya jika kita tidak memberi mereka kesempatan. Menerima bantuan bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk keterbukaan.

2. Hubungan sosial yang seimbang membutuhkan sikap saling ketergantungan

Editorial Team

Tonton lebih seru di