Penting, 6 Hal yang Harus Diingat Ketika Membuat Rencana Masa Depan

Untuk membuat rencana dengan tepat, maka orang yang paling harus kamu dengarkan kata-katanya adalah dirimu sendiri. Nasihat dan masukan dari orang lain memang bisa membantu, tapi jangan jadikan itu pertimbangan utama.

Apa yang menjadi keinginan terbesarmu dalam hidup? Dengarkanlah kata hatimu. Itu sangat penting karena yang akan menjalani hidupmu ya kamu sendiri. Bahagia atau sengsara, kamu sendiri yang akan merasakannya nanti. Jadi buatlah rencana masa depan yang kamu yakini bisa membuatmu bahagia nantinya.

Kata pepatah, kita harus punya cita-cita setinggi langit. Yap, punya mimpi yang tinggi memang bagus. Tapi kamu tentu harus mempertimbangkan kemampuanmu juga. Gak ada gunanya punya cita-cita setinggi langit kalau kemampuanmu hanya sampai setinggi bukit.

Membuat rencana yang sesuai kemampuan bukan berarti kamu orang yang pesimis, tapi realistis. Jangan lupa bahwa kamu punya kekurangan. Memaksakan diri menggapai rencana yang terlalu tinggi malah bisa membuatmu menyiksa diri dan gak bahagia. Jadi, jangan lupa sesuaikan rencana dengan kemampuanmu.

Meski yang terutama adalah mendengarkan kata hati, sadari pula bahwa rencana apa pun yang kamu buat pasti akan berdampak pada orang-orang tersayang. Entah itu keluarga, pasangan, atau sahabatmu, mereka akan ikut merasakan hasil dari rencanamu nantinya. Maka jangan abaikan sepenuhnya pendapat dan saran mereka.

Maka yang harus kamu upayakan adalah berusaha seimbang dalam menetapkan rencana. Pastikan rencanamu sesuai dengan kata hati, tapi di saat yang sama tetap gak melupakan orang-orang tersayang. Kalau kamu bisa melakukannya, kamu pasti bisa menyukseskan rencanamu dengan bantuan mereka.

Mencapai rencana masa depan gak bisa dilakukan dalam semalam. Butuh kerja keras dan waktu yang cukup panjang. Nah, untuk memudahkan kamu mewujudkan rencanamu, buatlah target-target jangka pendek yang bisa kamu upayakan.

Sebagai contoh, kalau kamu berencana menikah dalam dua tahun ke depan, buatlah target-target jangka pendek untuk meraihnya. Misalnya target konsisten menabung, target menyingkirkan kebiasaan buruk, target mendekat dengan keluarga pacar, dan sebagainya. Jika kamu bisa meraih target-target tersebut, rencanamu pasti lebih mudah dicapai.

Seberapa pun matangnya kamu menyusun rencana dan seberapa pun kerasnya kamu berusaha, peluang gagal mewujudkan rencana akan selalu ada. Namanya manusia gak sempurna yang hidup di dunia gak sempurna, kamu harus siap jika ternyata rencanamu gagal berjalan sesuai keinginan.

Yang terpenting, jangan menyerah. Kalau kamu menyerah maka tentu harapanmu untuk mewujudkan rencana bakal langsung lenyap. Tapi kalau kamu gak menyerah, peluang untuk berhasil akan tetap ada. Ingat, gak masalah berapa kali kamu gagal, jika hasil akhirnya kamu berhasil pasti kamu akan tetap bahagia.

Terkadang, di tengah jalan bisa terjadi suatu hambatan besar yang membuat rencana kita gak bisa terwujud sesuai keinginan. Jika itu menimpamu, gak perlu berkecil hati. Kamu selalu bisa membuat penyesuaian dalam rencanamu, dan itu gak salah kok.

Misalnya kamu membuat rencana untuk menyelesaikan kuliah dalam empat tahun. Tapi di tengah jalan ternyata keluargamu tertimpa masalah ekonomi sehingga kuliahmu terpaksa harus mencari nafkah dulu untuk membantumu keluargamu. Itu sama sekali bukan sesuatu yang salah, malah justru tindakan yang mulia karena bermanfaat buat keluargamu.

Gak perlu dengarkan orang-orang yang mungkin mengejekmu, karena kamulah yang paling tahu keadaanmu. Jadi jika keadaan memaksamu membuat penyesuaian dalam rencanamu, gak masalah. Jadilah fleksibel dalam membuat rencana sehingga kamu bisa tetap mencapai kebahagiaan pada akhirnya.

Itulah enam hal penting yang perlu kamu ingat sewaktu membuat rencana masa depan. Jika kamu selalu mengingatnya pasti kamu bisa membuat dan mewujudkan rencanamu dengan baik.