6 Penyebab Munculnya Rasa Kosong dalam Diri Seseorang

Manusia adalah makhluk dengan emosi yang sangat kompleks. Banyak perasaan yang dimiliki oleh seseorang, mulai dari bahagia, sedih, netral, kecewa, hingga hampa.
Salah satu perasaan yang sebenarnya membuat tidak nyaman adalah kekosongan atau kehampaan. Kekosongan dalam diri tersebut bisa berlangsung sekejap atau beberapa waktu yang lama. Dilansir Very Well Mind, penyebabnya bisa akibat gangguan fisik, mental, atau emosional.
Supaya lebih paham tentang kekosongan diri yang muncul, simak enam penyebab umumnya berikut ini!
1.Rasa duka yang mendalam
Ditinggalkan orang terkasih tentu akan menimbulkan perasaan duka yang mendalam. Akibat berduka ini, seseorang bisa merasakan kekosongan dari dalam dirinya karena dengan perginya orang yang disayangi. Ada sebagian dari dirinya yang juga ikut menghilang.
Perasaan ini wajar muncul pada situasi tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, seseorang akan lebih mampu menerima situasi dan perlahan bangkit untuk kembali mengisi kekosongan diri yang terjadi.
2.Baru saja putus dengan pasangan
Berakhirnya hubungan dengan pasangan tentu akan membuat seseorang merasa kehilangan sebagian dari dirinya. Akibatnya, muncullah rasa hampa dalam diri orang tersebut.
Namun, jangan biarkan kekosongan menguasai terlalu lama karena dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Cobalah bangkit meski perlahan. Bercerita kepada teman dekat tentang kegelisahan yang dirasa atau mengikuti kegiatan tertentu dapat membantu diri segera kembali normal.
3.Bosan
Ternyata rasa kosong dalam diri bisa muncul karena bosan yang terlalu lama. Bosan sendiri biasanya timbul dari menjalani kehidupan sehari-hari yang monoton karena tidak punya tujuan hidup yang jelas.
Oleh sebab itu, penting untuk mulai menentukan tujuan hidup agar diri termotivasi untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Dengan adanya semangat yang membara dalam jiwa seseorang, tentu saja rasa hampa dapat disingkirkan.
4.Kelelahan
Bekerja keras terlalu lama atau melakukan banyak kegiatan yang menguras mental dan fisik, seperti merawat orang sakit dapat menyebabkan kelelahan. Hasil studi oleh Gérain dan Zech dalam Frontiers in Psychology tahun 2019 mengungkapkan, informal caregiving atau merawat keluarga atau teman yang sakit secara sukarela rawan menimbulkan stres dan burnout.
Keadaan yang terus menciptakan kelelahan tersebut terkadang memang sulit diatasi. Akhirnya, timbul semacam kekosongan dalam diri seseorang yang sudah “terbiasa” bersahabat dengan lelah tersebut.
5.Tidak cukup tidur
Kurang tidur ternyata jadi salah satu kontributor munculnya rasa kekosongan dalam diri seseorang. Harvard Medical School melansir, tidak cukup tidur akan berdampak negatif pada kondisi fisiologis dan kesehatan mental. Karena kesehatan mental bermasalah, muncul masalah lain seperti insomnia dan gangguan tidur yang lain.
Oleh sebab itu, penting untuk mengatur jam tidur sesuai kebutuhan. Cobalah disiplin untuk mulai terlelap dan bangun di jam yang sama. Jika masalah ini sudah teratasi, kondisi mental akan membaik, serta rasa kosong perlahan menghilang.
6.Mengalami masalah kesehatan mental
Dilansir Very Well Mind, salah satu penyebab kekosongan diri yang tidak boleh disepelekan adalah adanya gangguan kesehatan mental seperti depresi dan post-traumatic-stress disorder (PTSD). Seseorang yang mengalami depresi biasanya menunjukkan gejala seperti merasa diri tidak berharga, lelah, tidak ada nafsu makan, bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup.
Jika kamu menemukan teman yang merasakan kosong berkepanjangan bahkan ada niatan untuk bunuh diri, atau bahkan hal itu terjadi kepadamu, tolong jangan segan untuk meminta bantuan profesional. Semakin cepat masalah ini dibicarakan dengan ahlinya, semakin cepat pula didapatkan solusinya.
Kekosongan dalam diri seseorang bisa muncul karena berbagai faktor. Namun, apapun penyebabnya, tetap tanamkan rasa optimis bahwa kehampaan tersebut dapat diatasi. Bila perlu, minta bantuan profesional agar mendapat bimbingan untuk lepas dari masalah yang dihadapi. Jangan patah semangat!