Tahukah kamu, orang yang memiliki kecenderungan lama dalam menangkap pemahaman materi atau suatu hal adalah salah satu tanda bahwa otakmu sedang bermasalah. Masalah yang dimaksud di sini adalah otak kurang merespons dengan baik dalam berpikir dan bernalar.
Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa kebiasaan buruk yang tanpa kita sadari telah merusak kemampuan otak. Apa saja kebiasaan buruk tersebut? Simak ulasan, lima penyebab otak sering lemot berikut ini.
Orang yang pintar tidak sepenuhnya berasal dari bawaan lahir. Mereka mempunyai kebiasaan yang sering dilakukan secara konsisten, seperti membaca buku. Semakin banyak membaca buku maka semakin banyak pula kosakata yang terlatih di dalam ingatan otak.
Dengan begitu, kamu akan mendapat sumber dan referensi dari apa yang kamu baca. Otak yang sering dilatih dengan baik akan meningkatkan kinerja otak itu sendiri. Jadi, pastikan kamu untuk selalu membaca minimal 15 menit dalam sehari.
Zaman semakin canggih setelah adanya teknologi terbaru di bidang komunikasi. Perkembangan dan modivikasi handphone setidaknya telah mengubah gaya hidup masyarakat. Tanpa disadari kebiasaan yang tergantung dengan kecanggihan teknologi dapat berdampak buruk terhadap perkembangan otak.
Misalnya, kamu terlalu sering menghabiskan waktu dengan bermain gawai di kamar sehingga malas untuk mencoba hal baru atau melakukan sesuatu yang produktif. Hal yang seperti itu dapat melemahkan daya pikir otak dan membuat waktu tersita karena sibuk dengan bermain gawai sendiri tanpa memedulikan lingkungan sekitar.
Sekarang ini banyak orang yang menggerakkan semangat untuk self love. Hal tersebut disebabkan banyak anak muda yang mengalami pikiran yang terlalu over sehingga ditakutkan akan berlanjut pada depresi.
Overthinking memiliki dampak yang buruk terhadap kondisi otak. Otak dituntut untuk berpikir keras yang tidak ada ujung pangkalnya dalam menyelesaikan masalah, sehingga ini juga bisa membuat kapasitas dalam mengingat akan mengalami penurunan dan perubahan mood secara simultan.
Mengonsumsi minuman yang beralkohol tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan tubuh, melainkan juga dapat merusak sistem yang ada pada otak. Apabila kebiasaan ini tidak langsung dihentikan efeknya bisa berakibat fatal karena dapat merusak sistem jaringan pada otak.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kebiasaan minum alkohol yang berlebihan bisa menyusutkan volume otak sekaligus mengurangi keterkaitan sel saraf pada fungsi pemahaman atau kognitif. Oleh karena itu, kebiasaan seperti itu harus segera dihilangkan.
Orang yang memiliki rutinitas tidur yang berantakan cenderung mengalami permasalahan di dalam otaknya. Misalnya, begadang hingga terjaga sampai larut malam dan baru tidur saat pagi datang. Bukan hanya tubuhnya yang membutuhkan istirahat, namun juga otak membutuhkan istirahat sejenak untuk melepaskan kepenatan dalam berpikir. Istirahat yang kurang akan membuat oksigen pada otak terganggu dan jika diteruskan maka akan merusak otak dalam berpikir dan bernalar.
Beberapa hal tersebut perlu untuk dihindari supaya otak tidak bermasalah dan bisa berakibat lemot dalam berpikir. Lakukan kegiatan yang sifatnya membantu otak berpikir secara baik.