Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesan Indah di Balik Pagelaran Sabang Merauke 2024, Penuh Makna!

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway: Pahlawan Nusantara di JIEXPO Theater Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (16/8/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)
Intinya sih...
  • Pagelaran Sabang Merauke 2024 merayakan Kemerdekaan Indonesia dengan tema Pahlawan Nusantara di Jakarta.
  • Perpaduan elemen budaya Indonesia dalam pertunjukan ini mengajak generasi muda untuk melestarikan kebudayaan Nusantara.
  • Pertunjukkan melibatkan banyak generasi muda dan menampilkan aksi menarik dari berbagai daerah serta lagu-lagu khas dari masing-masing daerah.

Jakarta, IDN Times - Perayaan Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus diwarnai oleh Pagelaran Sabang Merauke 2024. Bukan kali pertama, pertunjukan teatrikal edisi ke-5 yang mengangkat betapa kayanya budaya Indonesia ini hadir pada 17-18 Agustus 2024 di JIEXPO Theater Kemayoran, Jakarta.

Mengangkat tema Pahlawan Nusantara, Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway menyuguhkan perpaduan elemen-eleman budaya Indonesia yang tiada habisnya. Namun, di balik kemegahan Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway ini ada pesan-pesan tersirat yang harus anak muda ketahui.

1. Menghidupkan kembali rasa cinta terhadap keberagaman budaya Indonesia

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway: Pahlawan Nusantara di JIEXPO Theater Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (16/8/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)

Menginjak tahun ke-3 sejak 2022, Pagelaran Sabang Merauke tidak pernah gagal memberikan tontonan yang berdampak positif melalui seni pertunjukkan. Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway merupakan upaya merawat dan melestarikan kebudayaan Nusantara dengan cara yang lebih modern.

Kisah utama dalam pertunjukkan ini menceritakan sosok gadis muda bernama Zie yang mencoba mengenalkan betapa besar jasa pahlawan Indonesia. Sebelumnya, Zie sudah dibekali pengetahuan seputar pahlawan-pahlawan Nusantara dari sang kakek.

Perjalanan Zie seperti menggambarkan generasi muda zaman sekarang. Di tengah era modern, kita tetap harus mengingatkan diri sendiri dan orang lain bahwa Indonesia itu indah.

2. Mengajak anak muda lebih dalam mengenal Indonesia dan keunikannya

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway: Pahlawan Nusantara di JIEXPO Theater Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (16/8/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)

Spesialnya, Pagelaran Sabang Merauke 2024 ini mengangkat dua tokoh pewayangan, yakni Bagong dan Petruk. Kedua tokoh ini yang mendampingi Zie dan teman-temannya untuk belajar dan lebih mengenal kisah para pahlawan Indonesia dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

Upaya mengajak anak muda untuk melestarikan budaya gak cuma terlihat dari cerita yang diangkat. Justru, sejak awal Pagelaran Sabang Merauke 2024 ini telah melibatkan banyak generasi muda yang dijaring melalui proses audisi. Total pertunjukkan kolosal yang megah ini melibatkan 657 orang dengan 225 penari dari 324 seniman yang tampil di panggung.

Artinya, generasi muda punya banyak kesempatan untuk semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Indahnya Indonesia bukan hanya beragam tempat wisata, kuliner, atau beragam suku dan ras, melainkan juga meneladani jasa-jasa para pahlawan.

3. Pagelaran Sabang Merauke 2024 mengajak kita untuk menghargai jasa para pahlawan

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway: Pahlawan Nusantara di JIEXPO Theater Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (16/8/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)

Sepanjang pertunjukkan yang berlangsung kurang lebih 4 jam, penontonkan disuguhkan oleh beragam aksi menarik dari Sabang sampai Merauke. Dimulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Setiap adegan dari daerah-daerah tersebut diwakili oleh beberapa pahlawan dan kisah di baliknya. Isyana Saravasti merupakan salah satu pemeran yang kembali terlibat di Pagelaran Sabang Merauke 2024. Ia kembali memerankan sosok Ibu Fatmawati yang berasal dari Bengkulu.

Ibu Fatmawati merupakan tokoh yang penting dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia, sang pahlawan sejati di balik bendera merah putih yang menjadi simbol kebangsaan. Ia melantunkan lagu "Melati Suci" karangan Guruh Soekarno Putra untuk sang ibu, Fatmawati. Selain itu, Isyana juga memerankan sosok Marta Christina Tiahahu, pejuang perempuan asal Maluku. 

4. Medium edukasi yang memupuk rasa semangat nasionalisme dari Sabang sampai Merauke

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway: Pahlawan Nusantara di JIEXPO Theater Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (16/8/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)

Ada lebih dar 30 lagu yang dibawakan dalam pagelaran yang diinisiasi oleh iForte dan BCA. Mencakup lagu kebangsaan hingga lagu-lagu khas dari masing-masing daerah.

Selain itu, tiap daerah juga menggunakan musik tradisional yang beragam. Ada rapai, sulim, hasapi, taganing, talempong, gendang tindiak, bangsi, saluang, sarunai, akordeon, babano, rebana marawis, gamelan, kecapi, dan masih banyak alat musik lainnya.

Keselarasan antara harmonisasi suara, musik, akting, dan tarian menyalurkan semangat persatuan dan kesatuan untuk penonton. Perpaduan tersebut bak lukisan yang mewarnai kanvas kosong hingga mampu menggambarkan Indonesia yang sesungguhnya.

Kolaborasi seni tradisional dan modernini mengajak penonton untuk menyadari segala bentuk pengorban, perjuangan, dan penghormatan seluruh pejuang Nusantara dalam menggapai kemerdekaan.

5. Kekayaan budaya Indonesia bisa diwariskan dan menginspirasi generasi muda Indonesia

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway: Pahlawan Nusantara di JIEXPO Theater Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (16/8/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)

Pagelaran ini menjadi jembatan masa lalu dan masa kini, menuntun generasi muda untuk belajar memaknai lebih dalam warisan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, Pagelaran Sabang Merauke 2024 bisa memberikan inspirasi kepada generasi muda agar tidak ragu mengeksplorasi banyak hal dan memperjuangkan mimpinya.

Di tiap adegan dalam pagelaran ini membawa cerita dan makna yang berbeda, sehingga penonton mampu memahami sejarah di balik suatu momentum. Seperti Cut Nyak Dhien dan para perempuan Aceh yang membuktikan bahwa mereka mampu melawan penjajah.

Potret Ismail Marzuki tergambar dalam lagu-lagunya yang memancarkan semangat nasionalisme. Dengan iringan lagu "O Ina Ni Keke", Maria Walanda Maramis digambarkan sebagai tokoh pergerakan yang berupaya meningkatkan nilai diri perempuan kala itu di abad-20.

Tokoh Zie merupakan gambaran generasi yang lekat dengan hal-hal modern, tetapi mau meleburkan dirinya untuk mencari tahu budaya-budaya di Indonesia. Perjuangan para pahlawan juga turut menginspirasi dan mengingatkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Upaya merawat warisan bangsa gak berhenti di Pagelaran Sabang Merauke saja. Kita semua masih memiliki banyak kesempatan untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan lewat cara apa pun. Semoga momentum Kemerdekaan Indonesia bisa mendorong kita untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih cinta pada tanah air, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Adyaning Raras Anggita Kumara
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us