5 Pos Keuangan yang Harus Dipenuhi sebelum Berinvestasi, Asuransi

Dewasa ini, para milenial dan gen Z makin melek terhadap literasi keuangan, khususnya investasi. Sederhananya, investasi adalah kegiatan menanamkan modal berupa uang pada suatu instrumen dengan harapan mendapatkan keuntungan atau imbal hasil di masa mendatang. Investasi ini dapat melindungi harta kita dari inflasi, bahkan melipatgandakannya.
Namun, sebelum memutuskan berinvestasi, kita harus memastikan beberapa pos keuangan dasar sudah terpenuhi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan keuangan dan meminimalisir risiko yang mungkin saja terjadi akibat keputusan investasi yang kurang tepat. Berikut adalah pos-pos keuangan yang harus dipenuhi sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
1. Dana darurat

Sebelum memulai berinvestasi, penting untuk menyiapkan dana darurat terlebih dahulu. Dana darurat merupakan tabungan yang dipersiapkan untuk menanggulangi situasi tak terduga dan mendesak, seperti terkena PHK, kecelakaan, atau kendaraan tiba-tiba rusak.
Idealnya, jumlah darurat setidaknya mencakup 3 hingga 6 bulan biaya hidup. Ini akan memberimu perlindungan dan ketenangan. Bayangkan jika kamu memulai berinvestasi tanpa memenuhi dana darurat. Ketika terdesak, kamu harus menarik produk investasimu di mana hal ini dapat merugikan.
2. Utang konsumtif dengan bunga

Melunasi utang konsumtif dengan bunga merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum memulai investasi. Hal ini karena bunga utang yang harus dibayar bisa jadi lebih besar daripada imbal hasil investasi jangka pendek. Dengan kata lain, melunasi utang dengan bunga akan lebih menguntungkan daripada berinvestasi dengan keadaan masih memiliki utang.
Pelunasan utang dengan bunga sebelum memulai investasi juga bertujuan untuk mengurangi beban finansial dan menghindari cash flow minus. Arus kas yang sehat adalah langkah awal menuju kestabilan finansial.
3. Asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan akan memberi perlindungan dari biaya medis yang tinggi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika kita mengalami sakit secara tiba-tiba, bukan hal mustahil jika tagihan rumah sakit akan menguras uang yang sudah susah payah dikumpulkan.
Dalam hal ini, asuransi kesehatan menjadi sangat penting. Pastikan asuransi kesehatan mencakup biaya rumah sakit yang sehingga dapat memberikan perlindungan finansialmu.
4. Cash flow yang positif

Cash flow adalah pengelolaan dana pemasukan dan pengeluaran bulan. Sebelum memulai berinvestasi, kamu harus memastikan bahwa kamu memiliki pengelolaan cash flow yang positif, artinya jumlah pemasukan lebih besar dari pengeluaran. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan investasi tidak mengganggu kebutuhan dasar dan keuangan yang kamu miliki.
Jika kamu masih memiliki cash flow yang tidak selalu positif, sebaiknya tunda dulu rencana untuk mulai investasi. Buatlah anggaran keuangan yang jelas, hindari pengeluaran yang tidak perlu. Jika dalam beberapa bulan ke depan kondisi cash flow berada di keadaan surplus, barulah berinvestasi.
5. Tabungan jangka pendek

Selain tabungan dana darurat, kamu juga wajib memiliki tabungan jangka pendek. Tabungan jangka pendek adalah tabungan yang diperuntukkan pada pengeluaran besar dalam beberapa bulan ke depan. Misalnya, tagihan pendidikan, pembelian barang mahal dan liburan.
Tabungan jangka pendek diperlukan agar tidak mengganggu investasi jangka panjang nantinya. Sebaliknya, kebutuhan kamu juga tidak terkendala oleh kegiatan investasi.
Apakah kamu sudah memenuhi ke-5 pos keuangan tersebut? Jika sudah, selamat keuangan kamu aman dan siap memulai investasi jangka panjang. Namun, jika belum, segera penuhi agar kamu dapat naik level dalam segi finansial.