Mengatur keuangan adalah perkara yang susah susah gampang. Diperlukan teknik dan seni tertentu supaya gajimu tidak habis di tengah bulan. Namun seringkali mengatur keuangan itu cuma sekedar wacana gara-gara imanmu kurang kuat melihat tulisan "SALE".
Kalau ingin nasihat keuangan yang cukup menendang dan menohok, coba deh quote-quote dari raja investor Warren Buffet ini. Pasti kamu akan bilang, "Bener juga, ya!"
Kita tidak akan pernah tahu bagaimana masa depan nanti. Ada kalanya kita berkecukupan. Ada kalanya karena lain dan satu hal, kita berkekurangan. Jika kita dapat mengantisipasi hal ini sejak awal dengan investasi, tentunya kita tidak akan kaget di kemudian hari. Selain menabung, kamu bisa berbisnis, mengambil tabungan emas, investasi tanah dan bangunan, bahkan investasi saham sekalipun.
Coba sekarang kamu pikir! Seandainya kamu belanja pakaian, aksesoris, sepatu, ponsel, dan barang-barang yang tidak urgent, apakah suatu saat barang tersebut akan punya nilai jual yang tinggi? Pakaian, aksesoris, sepatu, ponsel mungkin memang akan mempunyai nilai jual. Namun nilainya tidak seberapa dan akan selalu turun sejalan dengan tren dan kondisi barang.
Jika kamu dalam masa sulit, pasti kamu akan berpikir untuk menjual barang-barang yang lebih bernilai tinggi seperti rumah, tanah, emas, dan barang elektronik. Betul, bukan?
Setelah gajian, pastikan yang pertama kali kamu lakukan adalah menabung. Tentukan jumlahnya sedari awal kamu masih menunggu gajian. Setelah menabung, barulah sisanya bisa kamu belanjakan.
Dengan menjalankan ini, kamu punya dana cadangan yang pasti. Kamu juga terlatih menggunakan uang dengan cermat dan teliti dengan budget yang tersisa. Lebih bagus lagi jika nominal yang kamu tabung itu cukup besar. Dengan begitu, tidak ada alasan untuk boros.
Pada masanya nanti, pasti akan ada waktu di mana kamu merasa lelah karena beban pekerjaan. Ingin mengundurkan diri, kamu tidak boleh gegabah. Toh, belum tentu bisa langsung dapat pekerjaan yang sesuai.
Ada baiknya selama masih muda dan sanggup bekerja, kita kumpulkan modal dan berinvestasi. Contoh sederhananya, kamu bekerja sambil berjualan di e-commerce. Selain itu, membuka toko atau butik juga bisa diambil.
Siapa yang suka belanja pakai emosi? Pasca belanja, barangnya bingung tidak terpakai atau hanya dipakai sekali dan bosan?
Mulai sekarang dikurang-kurangi ya kebiasaannya. Mulailah dari mengontrol emosi kamu. Jika kamu merasa kesal, ada banyak pelampiasan lain kok selain belanja dengan lapar mata. Bisa window shopping saja, pergi ke pantai, main ke rumah sahabat, dan selainnya.
Meskipun quote ini pada awalnya berkaitan dengan investasi, tapi kalau dipikirkan cocok juga lho dengan kebiasaan kita sehari-hari. Intinya, jangan sampai kamu kehilangan gara-gara menghamburkan-hamburkan uang untuk sesuatu yang tak perlu. Sebaliknya, pikirkan bagaimana caranya supaya kamu bisa membalikkan uang yang sudah terpakai atau bahkan menambah pundi-pundi saldomu.
Hikmah dari quote di atas adalah seseorang akan menemukan kesuksesannya setelah ada perencanaan keuangan yang matang di masa muda. Kalau kamu mau usia tuamu tetap sejahtera, jangan lupa merencanakan keuanganmu dari sekarang.
Tidak masalah jika masa muda harus bersusah payah dan prihatin sedikit. Asalkan di masa tua nanti kamu hidup terjamin, tidak tergantung orang lain, dan tidak terlilit hutang.
Dalam membelanjakan uangmu, pastikan kamu telah berpikir dengan bijak. Pikirkan apakah yang kamu beli itu bermanfaat dan mempunyai nilai yang besar/tinggi di masa depan. Misalnya, kamu hendak membeli tanah. Kamu punya pilihan tanah A dengan harga 100 juta rupiah dan tanah B dengan harga 105 juta rupiah
Jika melihat harganya, mungkin kamu akan memilih tanah A. Tapi jika melihat nilainya di masa depan, kamu juga perlu pertimbangkan lokasi strategisnya, fasilitas, kebersihan, dan lingkungan sekitar. Jika itu ada di tanah B dan kamu memiliki dana yang mencukupi, maka memilih tanah B akan lebih bijak.
Meskipun ada banyak promo dan diskon yang menarik, teliti dan hitung lagi. Apakah betul diskon tersebut membuatmu lebih hemat? Apakah diskon tersebut bukan tipu-tipu? Makanya, mampu mengatakan "no" untuk semua godaan menghamburkan uang itu harus dilatih.
Daripada kamu bangga memiliki uang tunai yang banyak, alangkah baiknya kamu punya investasi pada sesuatu yang harganya selalu tinggi dari waktu ke waktu. Sebut saja tanah, rumah, atau emas.
Ada kalanya setelah kamu berinvestasi, kamu tidak sabar dan ingin segera mendapatkan untung dari investasi yang dilakukan. Padahal investasi tidak bisa berjalan instan. Kamu perlu waktu setidaknya sampai investasimu balik modal dan kemudian untung. Jadi, harap bersabar ya!
Selain berinvetasi pada benda, jangan lupa investasikan dirimu juga. Caranya dengan menambah wawasan atau ilmu. Kamu bisa ikut seminar, workshop, kompetisi, atau event-event lainnya. Jika wawasan bertambah, ide pun mengalir, dan kamu tinggal mempraktekkannya. Dengan begitu, uang yang kamu pakai untuk menambah wawasan tersebut lebih bernilai tinggi karena ilmu adalah hal yang tidak ternilai.
Gimana? Quote mana yang sangat menohok dirimu?