4 Respon Bijak saat Teman Kamu Bersedih, Bukan Hanya Nasihat

Gak bisa dimungkiri memberikan respon atau menanggapi teman yang sedang sedih bisa dibilang gampang-gampang susah. Mudahnya mungkin kamu bisa saja mendengarkan mereka lalu memberikan saran atau nasihat yang sekiranya dibutuhkan. Tetapi masalahnya, memberikan saran apalagi jika tidak diminta belum tentu cukup membantu, lho.
Alasannya bukan karena mereka tidak peduli, tetapi memang seseorang yang bersedih tidak selalu membutuhkan saran. Bisa jadi hal yang mereka butuhkan yaitu validasi akan ketidaknyamanan yang dirasakan. Sehingga memahami hal tersebut penting dilakukan. Berikut empat respon bijak saat temanmu bersedih. Simak ulasannya jangan di-skip, ya!
1. Memberi validasi

Sekali lagi, mendapati seorang teman yang sedang bersedih atau dirundung masalah seharusnya memang bikin kita menjadi pribadi yang berempati. Sayangnya, memberikan dukungan yang tepat sering kali juga menjadi pertanyaan tersendiri. Apalagi mengingat kebutuhan dan batas kemampuan setiap orang yang berbeda. Sehingga, salah-salah bereaksi justru bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Maka, salah satu respon terbaik untuk mendukung yaitu dengan validasi. Memberikan validasi artinya kita berusaha memahami isi hati orang lain dan mengakui bahwa perasaan mereka memang penting. Dalam hal ini kamu bisa menjadi pendengar dan kemudian baru merespon. Sederhana saja, misalnya dengan mengucapkan kalimat "pasti tidak mudah bagi kamu menjalani semua ini."
2. Memberikan respon non verbal

Bisa jadi seseorang yang sedang bersedih juga akan merasa bahwa hidupnya berat, penuh tekanan, atau bahkan merasa tidak adil. Sehingga, memberikan respon seperti meminta mereka untuk bersabar mungkin bukan solusi yang tepat. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan yaitu dengan membiarkan mereka meluapkan emosi atau kesedihannya. Dengan demikian, ini bisa jadi akan membuat perasaannya lebih tenang.
Selain itu, kamu juga bisa nih memberikan respon non verbal atau bahasa tubuh sebagai bentuk empati. Misalnya dengan menatap matanya, lalu memalingkan kepala kearahnya saat berbicara, atau memberikan anggukan, dsb. Meskipun sederhana, ini akan membuat mereka merasa dimengerti dan diperhatikan.
3. Melakukan observasi

Observasi merupakan suatu aktivitas pengamatan mengenai suatu objek tertentu secara cermat. Namun bukan hanya dalam sebuah penelitian, observasi nyatanya juga penting dilakukan dalam merespon seseorang yang curhat atau dirundung permasalahan. Pasalnya, dengan observasi kamu akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas akan permasalahan yang mereka alami. Sehingga, caramu merespon pun kemungkinan juga lebih bijak dengan sudut pandang yang lebih luas.
Lagi-lagi hal ini bisa dimulai dengan menjadi pendengar yang baik itu tadi. Dengarkan dengan seksama apa yang disampaikan temanmu tanpa dipotong. Yang paling penting, posisikan diri kamu sebagai seorang pendukung, bukan sebaliknya. Sehingga dari sini kamu juga akan lebih mudah berempati. Namun ingat usahakan tidak bereaksi berlebihan, ya.
4. Bertanya lebih lanjut

Pada dasarnya, mendengarkan dan diam menjadi respon penting saat teman bercerita. Mengapa demikian? Sebab ini terkadang bisa membantu mereka untuk mengurangi kesedihannya. Kalau sudah lebih tenang, kamu bisa nih, bertanya lebih lanjut.
Misalnya dengan menanyakan perasaan mereka saat ini apakah sudah membaik atau belum. Kalau belum, kamu bisa memberi tahu ia bahwa tidak masalah untuk menangis atau meluapkan emosi. Di sisi lain, kamu juga bisa menawarkan bantuan atau nasihat jika memang teman kamu membutuhkan. Namun sebaliknya, jika teman kamu terlihat tidak nyaman dengan pertanyaan, maka cukup dengarkan dan temani.
Faktanya, memberikan respon bijak ketika teman bersedih bukan perkara yang mudah. Apalagi mengingat kebutuhan dan batas kemampuan setiap orang yang berbeda. Sehingga salah-salah bereaksi justru bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Namun jangan khawatir, kamu bisa menerapkan beberapa tips di atas.