5 Pertanyaan Penting untuk Diri Sendiri saat Merasa Tidak Cukup Baik

Intinya sih...
Fokus pada hal positif dalam diri untuk mengubah perspektif menjadi lebih positif dan penuh rasa syukur.
Evaluasi apakah pikiran dan tindakan mendukung tujuan hidup, dan fokus pada langkah yang selaras dengan impian.
Akui pencapaian kecil sebagai bentuk penghargaan atas usaha, serta belajar untuk menerima diri sendiri secara utuh.
Dalam hidup, pasti ada momen ketika kamu merasa gagal memenuhi harapan, bahkan terhadap dirimu sendiri. Perasaan tidak cukup baik ini bisa muncul tiba-tiba, dan membuat kamu meragukan semua pencapaian dan nilai dirimu.
Ketika badai itu terjadi, bertanya dengan jujur pada diri sendiri bisa jadi langkah awal untuk menyembuhkan luka batinmu, lho. Berikut ini lima pertanyaan penting yang bisa kamu renungkan ketika merasa dirimu tak layak atau kurang berharga. Yuk, simak.
1. Apakah saya fokus pada apa yang saya miliki atau apa yang saya lewatkan?
Rasa tidak cukup baik itu sering muncul karena kamu terlalu fokus pada kekurangan dan hal-hal yang belum tercapai. Padahal, ada banyak hal baik dalam dirimu yang layak disyukuri.
Mengubah fokus dari “kurang” menjadi “cukup” bisa membuat hatimu terasa lebih ringan, lho. Dengan menyadari apa yang kamu miliki, kamu belajar untuk melihat dirimu dengan lebih adil. Karena terkadang, yang kamu butuhkan hanyalah perspektif yang lebih penuh rasa syukur.
2. Apakah ini membawa saya lebih dekat dengan apa yang saya inginkan dalam hidup?
Saat merasa tidak cukup, kamu pasti jadi sering lupa tujuan yang sebenarnya ingin kamu capai. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah pikiran atau tindakan ini mendukung impianmu atau justru menjauhkanmu darinya.
Jika tidak membawa manfaat, mungkin sudah saatnya melepaskannya. Fokus pada langkah yang selaras dengan tujuan bisa memulihkan arah dan semangatmu, lho. Kamu harus percaya kalau kamu layak melangkah menuju hidup yang kamu inginkan, sedikit demi sedikit.
3. Apa hal kecil yang sudah saya lakukan dan layak saya apresiasi?
Ketika kamu merasa tidak cukup, kamu cenderung lupa pada segala pencapaian kecil yang sudah kamu lakukan. Padahal, keberhasilan tidak selalu datang dalam bentuk besar atau dramatis. Bangun dari tempat tidur saat merasa sangat sedih pun adalah bentuk keberanian yang layak kami hargai, lho.
Dengan mulai mengakui pencapaian-pencapaian kecil, kamu sedang membangun kembali hubungan yang sehat dengan dirimu sendiri. Kamu layak mendapatkan pengakuan, bahkan dari dirimu sendiri, atas usaha sekecil apa pun yang kamu lakukan hari ini.
4. Mungkinkah saya mencari sesuatu yang tidak bisa saya dapatkan?
Kadang kamu merasa tidak cukup baik karena terus berusaha mengejar hal-hal yang sebenarnya tidak cocok dengan dirimu. Mungkin itu berupa validasi, pengakuan, atau standar yang terlalu tinggi. Bisa jadi kamu sedang mencari cinta, pujian, atau penerimaan dari tempat yang sebenarnya tidak mampu memberikannya.
Menyadari hal ini bukan berarti kamu menyerah, tapi justru sedang belajar untuk menyesuaikan harapan dengan kenyataan. Dengan begitu, kamu bisa berhenti menyakiti dirimu sendiri. Sebab, tidak semua hal yang kamu kejar adalah sesuatu yang benar-benar kamu butuhkan.
5. Apa yang dibutuhkan untuk mencintai diriku sendiri?
Cinta pada diri sendiri bukan hanya soal memanjakan dirimu, tapi juga memahami dan menerima dirimu seutuhnya. Tanyakan, apakah kamu butuh istirahat, batasan, atau pengakuan atas usaha yang telah kamu lakukan.
Mengenali kebutuhan itu adalah langkah awal menuju penerimaan dirimu. Dengan mencintai dirimu sendiri, kamu akan terhindar dari rasa menuntut kesempurnaan untuk merasa layak. Karena pada dasarnya, kamu pantas dicintai, termasuk oleh dirimu sendiri.
Merasa tidak cukup baik bukan berarti kamu benar-benar kurang. Perasaan itu bisa jadi tanda bahwa kamu perlu berhenti sejenak, mendengarkan isi hatimu, dan memberi dirimu pelukan penuh pengertian.
Yang paling penting, jangan berhenti bersikap lembut pada dirimu sendiri, ya. Karena dari sikap itulah, perlahan-lahan kekuatanmu akan tumbuh kembali. Semangat!