INTJ merupakan salah satu kepribadian berdasarkan tes MBTI yang menurut data populasinya di bumi ini cuma 0,8 persen. Sisi logisnya lebih dominan daripada perasaan, makanya INTJ ini dikenal sebagai orang pemikir.
Sosok idealis yang langka ini ternyata cukup kesulitan untuk bisa diterima dan menerima perilaku orang-orang di sekitarnya lantaran sikapnya yang dianggap kaku dan bookish banget. Nah, berikut beberapa hal yang bikin seorang INTJ kesal.
INTJ itu digambarkan sebagai sosok yang cool, gak mudah berekspresi, termasuk senyum. Akibatnya, banyak orang mengira dirinya itu selalu galau, gak pernah bahagia. Padahal mereka punya definisi bahagia tersendiri.
Hal ini karena INTJ adalah seorang pemikir. Ia memang tampak pendiam, tapi otaknya selalu cerewet mengomentari banyak hal. Sikapnya kritis karena ia cenderung berpikir logis.
Ya, memang ekspektasi dan realita tidak pernah bisa kita samakan. Tapi, INTJ biasanya tidak sekadar membuat rencana seperti langkah-langkah melainkan juga strateginya. Ia adalah pemikir yang sangat jeli, jadi setiap detail yang lemah akan selalu diantisipasinya dengan strategi khusus.
Misalnya, ketika gengnya akan pergi liburan ke luar kota. INTJ gak akan sekadar bikin itinerary tapi juga memikirkan jalur-jalur perjalanan yang harus dilalui supaya efisien, sampai antisipasi masalah ban bocor pun akan dipikirkannya.
Karena seringkali ia berpikir logis dan berdasarkan data, jadi orang-orang sering menganggapnya 'perpustakaan berjalan'. Ini gak jauh-jauh juga dengan sikap idealisnya, di mana setiap hal itu harus disampaikan sesuai fakta dan ilmu.
Namun, sebenarnya INTJ gak nyaman dengan sebutan 'orang pintar' tersebut. Menurut mereka justru sikapya tersebut adalah hal yang wajar yang semestinya juga dilakukan orang-orang. Bahwa ilmu itu gak terbatas dimiliki buat orang cerdas.
Nah, paling kesal juga saat orang-orang menanyakan semua hal padanya. Padahal sebenarnya belum tentu ia tahu semuanya. Hal ini justru membuatka terbebani, seolah ia harus belajar semua hal agar bisa menjawab semua pertanyaan.
Pemikir ulung dan sangat gelisah kalau ada sebuah masalah tapi belum ketemu solusinya. Makanya, INTJ selalu berusaha cari cara terbaik untuk menyelesaikan sebuah masalah. Gak jarang sebenarnya solusi yang terpikirkan olehnya itu adalah yang paling efektif. Namun, karena mungkin dirasa terlalu sederhana, idenya itu gak direalisasikan oleh orang yang mengalami masalah tersebut.
Sebenarnya INTJ itu punya segudang ide brilian dalam menyelesaikan masalah. Namun, barangkali karena terlalu banyak kosa kata dalam pikirannya dan banyaknya ide, mereka seringkali kesulitan menyampaikan ide tersebut dengan bahasa yang sederhana. Akhirnya, orang-orang yang mendengarkannya bingung sendiri. Ia pun ikut bingung.
Kalau sudah begini INTJ akan kesal, bukan pada orang yang gak memahaminya melainkan pada dirinya sendiri. Terlebih sifat introvert intuitifnya membuat INTJ jadi overthinking. Akibatnya, ia suka stres sendiri kalau mengalami hal ini.
Bila mendapatkan tugas, INTJ perlu tahu secara detail apa saja yang harus dikerjakannya. Gak terkecuali tujuan dari tugas tersebut. Bukan manja, bukan pula malas berpikir, INTJ hanya ingin meminimalisasi kesalahan dan kegagalan. Sikap idealisnya ini memang kadang bikin orang kerepotan, but actually this is for good.
Ia perlu tahu tujuan utama tugas tersebut supaya gak menyesatkannya ketika mengerjakan. Ia juga gak mau waktunya terbuang sia-sia cuma buat ngerjain tugas yang gak ada hasil nyatanya.
Contohnya, pertanyaan "Tanggal 20 itu hari apa?". Menurut INTJ, selama jawabannya bisa dicari sendiri seharusnya pertanyaan semacam itu gak terlontar. Semua orang sekarang sudah punya smartphone yang ada kalendernya.
Jadi menurutnya, apa susahnya sih buka kalender di hape? INTJ akan malas atau gak menjawab pertanyaan yang jawabannya udah dijelaskan dalam sebuah tulisan.
Apakah hal-hal di atas kadang juga membuatmu kesal? Artinya kamu berkepribadian INTJ lho!