Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi percakapan (pexels.com/RDNE Stock project)

Saling memaafkan adalah sikap yang terpuji daripada berlama-lama saling bermusuhan. Kita bisa saling memaafkan segera setelah kesalahan dibuat atau setidaknya pada momen tertentu. Misalnya, ketika kita bersilaturahmi di hari raya.

Meski sudah bermaaf-maafan, jangan terlena seolah-olah kita gak mungkin kembali berbuat salah dalam waktu singkat. Kerap kali yang terjadi malah sebaliknya. Baru saja saling memaafkan, kita telah berulah lagi akibat lima hal sepele ini.

1. Terlalu yakin sudah 0:0

ilustrasi berpelukan (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika saling memaafkan atas kesalahan masing-masing, kita kerap menggunakan istilah 0:0. Artinya, kesalahan-kesalahan yang ada telah dilebur oleh permintaan serta pemberian maaf. Akan tetapi, seberapa pasti hal tersebut?

Nyatanya kita tak pernah tahu isi hati orang lain. Kita harus ingat bahwa orang lain bisa saja berkata telah memaafkan hanya buat kesopanan. Dalam hatinya mungkin masih ada luka dan ia belum ikhlas dalam memaafkan. Kita wajib tetap berhati-hati dalam bersikap.

2. Merasa lebih akrab sehingga kontrol diri berkurang

Editorial Team

Tonton lebih seru di