Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bukti Kamu Belum Menerapkan Self Boundaries Pada Banyak Aspek

ilustrasi merasa rendah diri (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masing-masing individu harus memiliki batasan atau self boundaries dengan lingkungan di sekitarnya. Dengan memiliki self boundaries, kamu akan merasa nyaman menjalani aktivitas harian. Menerapkan self boundaries pada segala aktivitas, akan menghndarkan kamu dari rasa mudah kecewa, terutama pada diri kamu sendiri.

Namun sayangnya, masih banyak orang yang belum menerapkan self boundaries. Muncul rasa ragu setiap kali menetapkan batasan, terutama kepada orang terdekatnya. Berikut ini bukti nyata, bahwa kamu belum juga menerapkan self boundaries pada kehidupan kamu.

1.Selalu menuruti keinginan orang lain

ilustrasi menuruti keinginan orang lain (Pexels.com/Alexander Suhorucov)

Tidak menerapkan self boundaries, akan berisiko mengalami people pleaser. Menjadi people pleaser artinya menjadi orang yang tidak memiliki pendirian yang tetap. Ia akan menuruti segala permintaan dari orang sekitarnya.

Tidak berani menolak bahkan menyanggah jika dirinya merasa kurang nyaman. Jika kamu termasuk seperti itu, mulailah menetapkan batasan yang jelas, dimulai dari kebiasaan kecil dulu. Misalnya, jangan ragu menolak ajakan hangout, dan jujur dengan kondisi finansialmu.

2. Menerima mengerjakan banyak hal

ilustrasi mengerjakan banyak tugas (Pexels.com/Karolina Kaboompics)

Tidak memiliki batasan yang jelas akan membuatmu seakan-akan dimanfaatkan oleh orang di sekitarmu. Sebab, mereka paham bahwa kamu tidak akan berani menolaknya. Seringkali mereka memuji hasil pekerjaanmu, di balik pujian tersebut mereka akan meminta bantuanmu.

Jika kamu menerapkan self boundaries, kamu akan memiliki keberanian untuk menolak, sebab hal tersebut di luar kuasamu. Bukan berarti egois, namun menerapkan self boundaries berarti menjaga harga diri. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

3.Kerap meminta maaf, padahal tidak melakukan kesalahan

ilustrasi kerap meminta maaf (Pexels.com/SHVETS production)

Meminta maaf berarti menyesali perbuatan yang telah dilakukan dan berupaya untuk tidak mengulanginya lagi. Artinya, meminta maaf layak diucapkan dari mereka yang melakukan kesalahan. Namun nyatanya, mereka yang tidak menerapkan self boundaries, akan kerap meminta maaf yang bukan karena kesalahannya.

Menerapkan self boundaries memang nampak egois, tapi kamu tidak perlu meminta maaf jika memang tidak melakukan kesalahan. Menolak ajakan teman hangout bukanlah sebuah kesalahan. Berhenti meminta maaf pada perkara yang tidak pada tempatnya, konsisten menerapkan batasan yang jelas.

4.Memiliki ketakutan berlebih mengecewakan orang lain

ilustrasi merasa cemas (Pexels.com/Liza Summer)

Setiap individu tentu berupaya untuk tidak mengecewakan orang lain. Membuat orang lain bahagia, sama artinya dengan mengundang kebahagiaan lebih banyak untuk diri sendiri. Namun, jika kamu melakukannya berulang kali, maka kamu akan mengesampingkan kebutuhan kamu sendiri.

Tidak semua permintaan, perlu untuk kamu ikuti. Terapkan batasan yang jelas dengan mengutamakan kebutuhan bahkan keinginan diri sendiri. Jangan salah mengartikan makhluk sosial dengan selalu membantu orang lain agar tidak membuatnya kecewa.

5.Merasa cemas berlebihan

ilustrasi takut mengecewakan orang lain (Pexels.com/Tim Gouw)

Jika kamu mulai menerapkan self boundaries, wajar saja kamu akan merasa cemas berlebihan. Sebab, kamu mulai memahami perbedaan sikap yang kamu lakukan. Kamu yang biasanya tidak berani menolak, kini berganti karakter. Tenang, hal tersebut bentuk adaptasi saja.

Bahkan, saat kamu tidak menerapkan batasan yang jelas, kamu juga akan merasa cemas berlebihan. Rasa cemas datang dari overthinking, mengkhawatirkan pandangan orang lain terhadapmu. Kamu kerap merasa rendah diri, bahkan tidak paham dari mana harus memperbaikinya.

Nah, dari ke lima bukti nyata di atas, apakah ada karakter yang melekat pada diri kamu? Jika iya, inilah waktu yang tepat untuk menerapkan self boundaries. Mulailah memahami diri kamu sendiri, identifikasi dengan detail apa yang kamu suka dan benci. Terapkan dengan konsisten self boudaries yang kamu bentuk, dengan begitu orang sekitarmu tidak akan dengan mudah menyingkirkan batasan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi
EditorArifina Budi
Follow Us