Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Self Development di Usia Muda, Biar Masa Depan Makin Cerah!

ilustrasi anak muda berkarya (unsplash.com/Jacob Bentzinger)

Secara sederhana, self development mengacu pada proses untuk mengembangkan diri, termasuk dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan, serta kapasitas diri. Sehingga menuju pada versi yang jauh lebih baik. Menjadikannya sebagai hal-yang diidam-idamkan semua kalangan.

Oleh karena itu, jika kita memulainya dari sekarang, tepatnya dari usia yang muda, maka manfaat yang akan didapatkan jadi lebih maksimal di masa yang akan mendatang. Tapi, apa saja yang mesti kita lakukan untuk itu? Temukan jawabannya lewat artikel ini ya.

1. Bangun pola pikir yang power full

ilustrasi tengah belajar (pixabay.com/anhvanyds)

Punya pola pikir yang ingin selalu belajar, ingin selalu mencoba, sampai benar-benar bisa, itu sangat penting. Apalagi di usia yang tergolong muda. Sebab jiwa kita bakal terasah sejak jauh-jauh hari. Untuk kemudian menjadi pribadi yang tangguh. tidak gampang menyerah, juga cinta akan perjuangan.

Dengan kondisi seperti ini, maka kita siap untuk mengarungi tantangan masa depan. Kita menganggapnya sebagai sesuatu yang wajib untuk ditaklukkan. Bukan malah lari terbirit-birit sembari mengangkat bendera pertanda mengaku kalah ketika menghadapinya. Itu bukan sifat kestaria sejati.

2. Melatih kemampuan komunikasi

ilustrasi berbicara di muka umum (unsplash.com/Herlambang Tinasih Gusti)

Salah satu kekuatan dari seseorang adalah daya komunikasinya. Semakin bagus ia tampilkan itu, maka semakin besar pula potensi kepercayaan dirinya meningkat. Karena yang paling utama dari komunikasi adalah berhasil mengalahkan ketakutan di dalam diri kita sendiri.

Terlebih lagi berbicara di muka umum, ketika orang-orang memusatkan perhatian kepada kita. Tentu ada sedikit perasaan gugup atau semacamnya. Tidak perlu khawatir, itu normal kok. Sebagai bagian dari ajang pembelajaran kita, dalam upaya self development. Jadi? Maju aja terus!

3. Kelola waktu dengan bijak, tetapkan skala prioritas

ilustrasi anak muda (unsplash.com/Anthony Fomin )

Ingat satu hal. Waktu itu akan terus berputar. la tidak akan pernah berhenti untuk berlari. Sampai pada masa yang sudah ditentukan kepadanya. Begitupun dengan yang sudah berlalu, ia tak akan kembali lagi. Sebab yang ditatap dari waktu adalah masa depan.

Nah, di usia yang masih muda, jangan bermudah-mudahan dengan diri. Jangan buang-buang peluang. Gunakan waktu dengan bijak. Segera tetapkan skala prioritas. Lakukan dari yang paling gampang. Pelan-pelan, tidak usah terburu-buru. Asalkan konsisten dan berkelanjutan, percayalah bahwa suatu saat hasilnya akan kita rasakan.

4. Melek dalam pengelolaan keuangan sejak dini

ilustrasi mengatur keuangan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Kemerdekaan finansial tidak hanya ditunjang dengan pemasukan yang mumpuni. Lebih dari itu adalah bagaimana pengelolaan terhadapnya. Mengeluarkannya sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Sebab jika menggunakannya serampangan, jangan heran akhirnya malah terseok-seok.

Maka sebagai anak muda, kita jangan abai dengan itu. Tunjukkan niat serius dalam rangka self development. Mulai hari ini pandai mengontrol diri. Catat pengeluaran. Hindari utang yang bersifat konsumtif. Jangan boros. Dari pada kemakan FOMO yang tengah viral, sisihkan uang kita pada investasi yang meskipun tarafnya tergolong kecil atau menengah. Itu lebih masuk akal sih untuk membuat kondisi keuangan makin tumbuh menjulang ke atas.

5. Perhatikan kesehatan mental dan fisik

ilustrasi seseorang (unsplash.com/Yael Gonzalez)

Aturan pertama. Hindari pertemanan yang toxic. Karena energi kita hanya akan habis pada kondisi dan tempat yang tidak semestinya. Pun, kondisi kesehatan mental kita bakal kena dampaknya. Siapa yang rugi? Jelas kita sendiri. Tenaga terbuang sia-sia, waktu pun hilang tanpa makna.

Aturan kedua. Cari lingkungan yang mengajak untuk bangkit dan melenting bersama. Menapaki tangga demi tangga, saling bergandengan erat, menuju pada level tertinggi dengan versi terbaik dari masing-masing kita. Bukankah itu sebuah anugerah yang mesti disyukuri? lya, kan. Jika sulit untuk menemukan orang-orang semacam itu, maka jadilah agen yang mengumpulkan mereka. Sebagi misi utama dalam menggaungkan self development.

Demikianlah penjelasan dari self development. Semoga mampu membuka wawasan kita semua. Agar bersedia menjadi insan yang tahan banting, tidak suka mengeluh, mencintai proses, dan bukan hanya menikmati hasil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us