6 Hikmah yang Bisa Kita Petik dari Menjalani Puasa di Bulan Ramadan

2. Puasa di bulan Ramadan dapat menguatkan kemauan

ilustrasi kepalan penuh tekad (unsplash.com/@claybanks)

Selain perlu kesabaran, untuk mencapai target Ramadan juga memerlukan keinginan yang kuat. Tentunya satu bulan konsisten mengerjakan rutinitas dan fokus pada target kebaikan apa yang ingin dikerjakan memerlukan usaha. Salah satu usaha ini adalah kemauan dalam diri atau self-motivation.

Jika tidak memiliki keinginan yang kuat, target dan rencana kita pasti tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu, Ramadan juga akan membentuk kita agar memiliki kemauan yang kuat. Setiap orang harus memiliki sifat ini. Sebab inilah yang akan membantu kita menjalani kehidupan terutama saat mengalami situasi-situasi sulit.

3. Mengajari dan membantu kita menguasai diri

Seseorang yang sedang memegang al-Quran. (unsplash.com/@masjidmpd)

Ketika puasa, kita dianjurkan untuk memperbanyak berbuat kebaikan. Selain itu, kita juga harus menghindari sebab-sebab berkurangnya pahala puasa. Dua hal ini akan membantu kita untuk lebih menguasai diri. 

Seperti hal-hal lain di dunia yang memerlukan banyak latihan untuk menjadi terbiasa dan berbakat, menahan diri pun demikian. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melatih kebiasaan ini. Kita akan ditempa selama satu bulan lamanya. Ini waktu yang cukup untuk memulai dan membentuk kebiasaan baru.

Baca Juga: 5 Hal yang Membatalkan Puasa dan Membuat Puasa Jadi Tidak Sah

4. Menjalankan puasa Ramadan membuat kita lebih membiasakan diri berlaku disiplin

ilustrasi disiplin (unsplash.com/@brett_jordan)

Kebiasaan sahur dan berbuka yang rutin saat Ramadan mengajari siapa pun yang menjalankan ibadah puasa untuk menjadi pribadi yang disiplin. Hikmah dari rutinitas ini bisa kita terapkan bukan hanya dalam hal ibadah, melainkan juga hal-hal lain di kehidupan sehari-hari kita.

Penting bagi kita untuk membiasakan berperilaku disiplin. Tanpanya, kesuksesan di masa depan akan sulit untuk diraih. 

5. Menumbuhkan sifat empati dan tolong menolong

ilustrasi charity saat Ramadhan (unsplash.com/@jmuniz)

Menjelang akhir Ramadan, umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah. Zakat wajib dilaksanakan oleh setiap yang memenuhi syarat, di antaranya beragama Islam, memiliki kelebihan rezeki untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri, dan masih hidup ketika Ramadan.

Zakat fitrah ditunaikan dengan cara memberikan makanan pokok seberat 2,5 kilogram atau 3,5 liter. Namun bisa juga dalam bentuk uang yang senilai dengan makanan pokok yang disyaratkan.

Ketika Ramadan, kita juga dianjurkan agar lebih dermawan. Oleh karena itu, ajaran selama Ramadan ini membentuk kita menjadi pribadi yang senang tolong menolong dalam kebaikan. Selain itu, kita juga dilatih agar lebih peduli kepada sesama.

6. Mengajarkan rasa cukup kepada setiap orang yang menunaikan ibadah puasa

ilustrasi seseorang mengatakan "stop" (unsplash.com/@nadineshaabana)

Ketika menjelang berbuka puasa, kadang kita menginginkan banyak makanan. Kemudian karena terbayang-bayang berbagai macam makanan yang ingin kita coba, kita pun membeli secara berlebihan. Padahal, ketika telah sampai waktunya berbuka puasa, air putih dan makanan utama pun sudah cukup untuk membayar rasa lapar kita. 

Begitu pun ketika sahur. Terkadang timbul perasaan ingin banyak makan agar lebih kuat menjalani ibadah puasa. Tetapi, kita segera tahu bahwa seharusnya kita mampu merasa cukup. Inilah yang kadang sulit kita lakukan. Itulah kenapa, berpuasa Ramadan akan mengajarkan kita untuk selalu merasa cukup sehingga tidak berlebihan dalam hal apa pun.

Banyak sekali hikmah berpuasa di bulan Ramadan ini. Jadi, yuk, sungguh-sungguh menjalankannya! Semoga Ramadan menjadi penyemangat kita agar berhasil memperbaiki diri. Tetap semangat berpuasa dan menambah kebaikan-kebaikan!

Baca Juga: 7 Kegiatan Umat Muslim di Korea Selatan saat Bulan Ramadan