Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Solusi Praktis Mengatasi Kucing yang Suka Mencakar Sofa di Rumah

ilustrasi kucing peliharaan
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Kucing suka mencakar karena insting alami
  • Sediakan scratching post dengan bahan yang tepat dan tempatkan di area strategis
  • Ajari kucing menggunakan scratching post, buat sofa kurang menarik untuk dicakar, dan perhatikan kondisi emosional kucing
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Punya kucing di rumah memang bikin suasana jadi lebih hangat, tapi ada satu kebiasaan yang sering bikin pusing: sofa jadi korban cakarannya. Bulu-bulu rontok mungkin masih bisa dibersihkan, tapi kalau kain sofa sudah robek karena cakaran, rasanya cukup bikin frustrasi.

Sebenarnya mencakar itu bukan perilaku “nakal” kucing, lho, melainkan insting alami. Lewat mencakar, kucing menandai wilayah, mengasah kuku, bahkan meredakan stres. Jadi, alih-alih menghentikan kebiasaan ini, kamu perlu mengarahkannya ke cara yang lebih tepat. Nah, supaya sofa kesayangan tetap aman sekaligus kebutuhan kucing tetap terpenuhi, ada beberapa solusi praktis yang bisa kamu coba.

1. Sediakan scratching post dengan bahan yang tepat

ilustrasi kucing peliharaan
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Arina Krasnikova)

Setiap kucing punya selera berbeda soal permukaan yang enak dicakar. Ada yang suka sisal, kardus, atau karpet.

Kamu bisa memperhatikan kebiasaan kucingmu: kalau dia sering mencakar kayu, coba tawarkan scratching post berbahan sisal. Kalau lebih sering main di karpet, scratching board berbahan kardus bisa jadi pilihan.

Scratching post juga harus kokoh dan cukup tinggi supaya kucing bisa meregangkan tubuhnya dengan nyaman. Kalau goyah atau mudah roboh, kucingmu bisa jadi enggan memakainya. Jadi, pilih model yang stabil supaya kucing merasa aman, ya.

2. Tempatkan scratching post di area strategis

ilustrasi kucing peliharaan
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Craig Adderley)

Banyak orang meletakkan scratching post di sudut rumah yang jarang dilewati. Padahal, kucing lebih suka mencakar di area yang sering dilalui manusia atau dekat sofa yang sering jadi target. Itu karena kucing ingin meninggalkan tanda di tempat yang strategis.

Letakkan scratching post di dekat sofa atau area favorit kucing. Kalau kamu punya lebih dari satu kucing, sediakan beberapa scratching post agar mereka gak berebut. Bahkan, ada kucing yang suka mencakar setelah bangun tidur, jadi menaruh scratching post dekat tempat tidurnya juga bisa efektif.

3. Ajari kucing untuk menggunakan scratching post

ilustrasi kucing peliharaan
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Bingqian Li)

Kucing gak serta-merta langsung tertarik dengan scratching post baru. Kamu bisa menarik perhatiannya dengan menaburkan catnip, menempelkan mainan, atau sekadar menggaruk permukaannya dengan jarimu.

Setiap kali kucing mencakar scratching post, beri hadiah berupa camilan atau pujian. Dengan begitu, dia akan mengaitkan perilaku tersebut dengan pengalaman positif. Jadi, kucing bukan cuma berhenti mencakar sofa, tapi juga merasa senang saat melakukannya di tempat yang tepat.

4. Buat sofa jadi kurang menarik untuk dicakar

ilustrasi kucing peliharaan
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Arina Krasnikova)

Selain menyediakan alternatif, kamu juga perlu mengurangi ketertarikan kucing terhadap sofa. Salah satu cara adalah menutup bagian yang sering dicakar dengan kain pelindung, plastik, atau double tape khusus. Teksturnya akan membuat kucing merasa gak nyaman saat mencoba mencakar.

Kamu juga bisa menggunakan semprotan beraroma citrus, karena umumnya kucing gak suka bau tersebut. Pilihan lain adalah menggunakan spray khusus seperti pheromone sintetis yang membantu kucing merasa tenang sehingga tidak terdorong untuk mencakar.

5. Perhatikan kondisi emosional kucing

ilustrasi kucing peliharaan
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/cottonbro studio)

Kadang, kucing mencakar berlebihan karena merasa stres atau bosan. Memberikan waktu bermain, menambah mainan interaktif, atau sekadar meluangkan waktu untuk mengajaknya berinteraksi bisa mengurangi kebiasaannya mencakar sofa.

Kalau terlihat tanda-tanda kecemasan yang lebih serius, kamu bisa konsultasi dengan dokter hewan atau behaviorist khusus kucing. Dengan cara ini, kamu bisa tahu apakah kebiasaan mencakar disebabkan oleh faktor emosional yang butuh perhatian lebih.

Mencakar adalah bagian alami dari hidup kucing, jadi kamu gak bisa menghentikannya sepenuhnya. Hal yang bisa dilakukan adalah mengarahkan kebiasaan itu ke tempat yang lebih aman seperti scratching post.

Dengan kombinasi memberikan alternatif yang tepat, menata posisi dengan strategis, dan sedikit trik untuk melatih serta menenangkan kucing, sofa di rumah bisa tetap awet tanpa kehilangan kenyamanan punya hewan peliharaan. Jadi, kucing bahagia, kamu pun tenang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us