5 Tanda Hubunganmu dan Pacar Terlalu Lengket, Gak Sehat Juga lho!
Bila dibandingkan dengan teman biasa, kedekatan antara pasangan kekasih tentu berbeda. Jika teman biasa punya batas-batas yang jelas, orang yang pacaran bisa melonggarkan sedikit batasan itu.
Namun, pacaran bukan berarti kamu bisa terus-terusan melekat dengan pasangan lho! Ada kalanya kalian harus tahu tempat dan posisi. Berikut tanda hubunganmu dan pacar terlalu lengket.
1. Kamu buru-buru mengontaknya padahal baru saja berpisah setelah bertemu
Sebut saja, kamu dan pasangan baru saja berkencan. Kalian sudah mengucapkan salam perpisahan dan kini ia dalam perjalanan pulang. Tanpa menunggu, kamu sudah memberondongnya dengan pesan, baik dari Whatsapp, Instagram, atau media sosial lain.
Santai dulu! Kamu perlu memberikan jeda sampai pasanganmu sampai di rumahnya. Perhatikan juga keselamatannya di jalan dengan tidak memecah fokusnya saat berkendara.
2. Kamu selalu bersamanya di saat yang sebenarnya tak perlu
Kamu selalu bersamanya, bahkan saat dia berkumpul dengan teman-temannya? Satu atau dua kali, selama tak sering, ini boleh-boleh saja dilakukan. Toh, kalian juga perlu saling mengenal.
Bayangkan saja saat kalian berkumpul, ia dan temannya tidak lepas berbincang karena kehadiranmu. Bisa jadi, mereka juga bakal lebih jaim karena berpikir harus memperlakukanmu dengan baik dan berusaha agar kamu bisa masuk ke pembicaraannya.
3. Kamu selalu memprotes gaya pakaiannya
Setiap orang pasti memiliki ciri khasnya, termasuk saat berbusana. Mungkin, kamu suka dengan dandanan yang sifatnya manis dan feminin. Namun, kamu tak bisa memaksanya berubah dalam sekejap.
Buat beberapa orang, pakaian itu terkait dengan karakter dan aktivitas mereka sehari-hari. Karenanya, mengubah hal semacam ini tidaklah mudah. Kecuali, kamu dan dia akan datang ke pesta sebagai pasangan, boleh lah kalian berdandan sedemikian rupa supaya serasi.
4. Kamu menyebutnya dengan status yang belum pernah disinggung sama sekali
Pernah sebut pasanganmu sebagai "tunanganku", padahal kalian belum melangsungkan lamaran? Pernah panggil "papa-mama", sementara menikah pun kamu belum?
Punya impian itu boleh saja, tapi selalu ingat agar dirimu tak takabur. Panggilan seperti ini juga bisa saja mengganggu orang lain jika diumbar-umbar di depan publik. Kalau pada akhirnya kalian tak bisa bersatu, siapa yang akan menanggung malu?
5. Kamu telah menjajah rumahnya
Meski dekat, rumah tetaplah tempat yang mengandung privasi. Terlebih, kalau pasanganmu masih tinggal dengan keluarganya.
Sikap santun dan tidak seenaknya tetap dibutuhkan agar kamu bisa menghargai dirinya dan kedua orangtuanya. Jagalah diri agar kamu tidak mendapat komplain dari keluarganya di belakang!
Itulah tanda-tanda hubunganmu dan pasangan sudah terlalu lekat. Kendorkan sedikit saja, ya supaya pasangan tidak merasa terkekang dan agar kamu tidak bersikap keterlaluan.
