5 Tanda Insecurity yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Berhati-hati saat kita mau berbicara memang sangat penting dilakukan. Sebab, ucapan yang gak terkontrol bisa membuat orang lain tersakiti. Namun, jika kamu harus mikir berulang kali saat mau mengucapkan hal sederhana, ini bisa jadi tanda insecurity, lho.

Misalnya, kamu merasa khawatir saat menyampaikan unek-unek, pendapat, atau ketidaksetujuan pada orang lain. Meskipun sekilas terlihat hati-hati, pada akhirnya malah bisa membuat kamu tertekan atau bahkan sulit berkembang. Sebab, kamu hanya fokus menganalisis masalah atau dampak negatif bukan hal baiknya.

Padahal sesuatu yang ingin kamu sampaikan tersebut ternyata bisa berpengaruh besar pada hidup kamu. Untuk mengatasi rasa insecure tersebut, coba untuk lakukan langkah-langkah kecil untuk membangun percaya diri, ya. Salah satunya dengan lebih banyak berpikir positif ketimbang negatif.

Terlalu berbangga pada diri sendiri ketika menerima pujian memang bukan perbuatan yang baik. Sebab, hal ini bisa menimbulkan kesombongan. Namun, sama sekali gak nyaman menerima pujian,  ini juga termasuk insecurity yang bisa menurunkan kepercayaan diri.

Mengapa demikian? Sebab, kamu  hanya berkutat pada hal-hal negatif atau kekuranganmu saja. Padahal ada kelebihan pada diri kamu yang memang perlu diapresiasi. Jadi, belajar menerima pujian juga penting, ya.

Bukan untuk membanggakan diri, namun manfaatkan untuk menambah motivasi atau semangat kamu. Namun, jika kamu ternyata tidak mendapat pujian orang lain, bukan berarti tidak pantas. Percayalah, akan datang waktunya kamu bertemu dengan orang-orang yang mampu mengapresiasi diri kamu.

Sadar atau tidak, salah satu kesulitan yang sering dihadapi oleh manusia yaitu ketidakmampun berkata tidak. Apalagi kepada mereka yang memang dekat dengan kita. Seolah, mau menolak dengan cara baik pun rasanya sulit.

Memang sesekali memenuhi permintaan orang lain itu baik, namun jika berlebihan ini justru jadi tanda insecurity. Sebagai contoh, kamu selalu memenuhi permintaan orang lain karena takut dijauhi. Akhirnya, bagaimanapun mereka berkata dan memperlakukan kamu, jadi sulit menolak.

Padahal perasaan kamu belum tentu senang jika menuruti hal tersebut, kan. Maka dari itu, jujur pada diri sendiri itu penting. Maksudnya jika memang tidak mampu atau tidak mau, kita boleh menolak. Asalkan dengan sikap yang baik tanpa saling menyakiti satu sama lain.

Bukan hanya takut akan penolakan, insecurity juga sering ditandai dengan melakukan body shaming pada diri sendiri. Biasanya hal ini terjadi karena persepsi yang kurang efektif tentang fisik diri. Salah satunya dilatarbelakangi karena kecenderungan menjadikan penampilan fisik orang lain atau idola sebagai patokan ideal.

Memang, mengendalikan rasa insecure seperti itu sulit. Apalagi jika kita sering melihat atau mendengar standar kecantikan yang diterapkan oleh masyarakat luas. Namun kalau terus terjebak, lama-lama kamu bisa jadi stres atau bahkan menerapkan cara ekstrem untuk melakukan perawatan.

Dibanding seperti itu, tekankan bahwa setiap orang memang memiliki bentuk tubuh ideal masing-masing, jadi gak harus dibandingkan. Kalau masih sulit, coba untuk mencari tahu penyebab insecurity kamu. Misalnya, kalau rasa insecure itu dipicu karena postingan orang lain di media sosial, coba untuk melakukan detoks sejenak dari media sosial.

Pernah gak sih kamu bolak-balik cek viewers tiap kali update story media sosial? Meskipun sepele, tanpa disadari ini juga termasuk tanda insecurity, lho. Yang mana lama-lama bisa mengurangi rasa percaya diri kamu.

Pasalnya, orang-orang yang akan melihat story kamu gak bisa diprediksi, kan. Kalau ternyata yang melihat sedikit, ini yang bisa bikin insecure. Sebab, kemungkinan kamu akan terus memikirkan apa yang kurang menarik pada diri kamu, apakah postingan itu membosankan, dan sebagainya.

Kalau terus dipikirkan, tentu akan menggangu aktivitas kamu. Belum lagi, ini akan memicu perasaan khawatir berlebihan akan kekurangan diri sendiri. Jadi, kalau media sosial itu sudah begitu mempengaruhi fokus kamu, sesekali batasi penggunaanya, ya.

Memang, insecure merupakan kondisi yang wajar dialami oleh sebagian besar orang. Meskipun begitu jangan pernah disepelekan. Namun, kita perlu mengenali tanda-tandanya dengan baik, supaya bisa mencari solusi yang tepat juga.