Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tanda Kamu Lagi Stres Parah Tapi Gak Sadar

ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)

Kadang, stres datang tanpa kita sadari. Kita merasa biasa aja, tapi ternyata tubuh dan pikiran kita sudah dipenuhi tekanan. Kamu gak perlu menunggu sampai stres jadi parah untuk mencari tahu apakah kamu sedang tertekan. Cek tanda berikut yang bisa jadi pertanda kalau kamu lagi stress parah tapi gak sadar. Yuk, simak!

1. Moody-an banget

ilustrasi cemas (pexels.com/Tim Gouw)
ilustrasi cemas (pexels.com/Tim Gouw)

Kamu sering merasa gampang marah, cemas, atau malah tiba-tiba terharu tanpa alasan yang jelas? Waspada, itu bisa jadi tanda kalau kamu lagi tertekan. Stres memengaruhi hormon dalam tubuh, salah satunya kortisol, yang bisa membuat mood kita naik turun tanpa kontrol. Gak hanya marah, kamu juga bisa merasa sedih atau bingung tanpa alasan yang pasti.

Ketika kita stres, tubuh merespons dengan cara yang gak selalu terlihat jelas. Emosi yang gak stabil ini bisa bikin kamu jadi gampang tersinggung atau merasa gak nyaman dengan situasi sepele. Kalau mood kamu berubah drastis dalam waktu singkat, bisa jadi stres sudah menguasai perasaanmu. Ini saatnya untuk mulai berhenti sejenak, tarik napas, dan coba kontrol emosi dengan lebih bijak.

2. Susah fokus

ilustrasi cemas (pexels.com/energepi)
ilustrasi cemas (pexels.com/energepi)

Stres bikin otak kita "kacau." Kalau biasanya kamu bisa fokus pada pekerjaan atau kuliah dengan mudah, sekarang malah merasa susah untuk konsentrasi, itu tanda yang jelas. Saat kita stres, tubuh kita memproduksi hormon yang mengganggu kemampuan kita untuk berpikir jernih. Akibatnya, kamu jadi gampang lupa dan kehilangan fokus pada hal-hal penting.

Saat otakmu tertekan, kemampuanmu untuk multitasking atau menyelesaikan tugas tepat waktu juga terganggu. Kamu bisa merasa bingung atau cemas tanpa tahu harus memulai dari mana. Ini bisa menghambat produktivitasmu di pekerjaan atau sekolah. Jadi, kalau merasa kayak gini, coba introspeksi dan jangan ragu untuk mencari cara agar pikiran kamu bisa lebih tenang dan terfokus lagi.

3. Anti sosial

ilustrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Stres sering bikin kita merasa lelah secara emosional. Kalau kamu merasa gak ingin bertemu teman, atau lebih memilih menghindari interaksi sosial, itu pertanda jelas. Biasanya, kita merasa nyaman hangout bareng teman atau ngobrol di media sosial, tapi kalau kamu mulai menarik diri dan gak merasa ada energi untuk bersosialisasi, hati-hati, bisa jadi kamu lagi tertekan.

Rasa cemas dan takut berinteraksi dengan orang lain adalah efek umum dari stres yang gak dikelola dengan baik. Kamu bisa merasa lebih nyaman sendirian atau jauh dari keramaian. Meskipun penting untuk punya waktu sendiri, terlalu sering menarik diri bisa mengarah pada isolasi sosial yang memperburuk perasaanmu. Jangan biarkan dirimu terperangkap dalam kondisi ini, coba keluar dan temui orang-orang terdekatmu untuk menyegarkan pikiran.

4. Karirnya hancur

ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tanda lain yang gak kalah mencolok saat stres menguasai kita adalah gangguan pada karir. Kalau kamu merasa pekerjaan jadi semakin berat dan hasilnya gak memuaskan, bisa jadi stres sudah merusak motivasi dan fokusmu. Rasanya, kamu lebih sering terjebak dalam rasa takut gagal atau rasa gak mampu. Ketakutan ini bisa membuatmu enggan untuk maju atau mencapai tujuan yang sudah kamu tetapkan.

Stres yang gak dikelola dengan baik bisa bikin kamu kehilangan gairah dalam berkarir. Hasil kerja yang buruk, keterlambatan dalam menyelesaikan tugas, atau bahkan penurunan performa secara keseluruhan bisa terjadi. Kalau kamu merasa karirmu terhambat dan gak tahu harus gimana, cobalah untuk menganalisis sumber stresmu dan cari solusi untuk kembali bangkit. Jangan biarkan stres merusak impian karirmu!

Stres memang wajar, tapi kalau dibiarkan terus-menerus tanpa pengelolaan yang tepat, dampaknya bisa sangat besar pada kesehatan fisik dan mental. Jadi, kalau kamu merasakan tanda-tanda di atas, jangan tunggu sampai semuanya semakin parah. Luangkan waktu untuk diri sendiri, cobalah berbicara dengan teman atau keluarga, atau bahkan cari bantuan profesional jika perlu.

Ingat, kesehatan mental itu penting! Jangan ragu untuk mencari dukungan atau mencoba cara-cara baru untuk mengelola stres, agar kamu bisa kembali fokus dan menikmati hidup tanpa tekanan yang berlebihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us