Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Kamu Sedang Mati Rasa Setelah Berduka dan Kecewa 

ilustrasi seseorang sedang bersedih (freepik.com/freepik)

Apakah kamu pernah merasa hidupmu seperti melalui gerbang dunia mimpi setelah mengalami patah hati atau kekecewaan besar? Mungkin kamu merasa seperti berada di tengah-tengah badai emosi yang tak berujung, tetapi entah bagaimana, perasaan kamu mati.

Sebenarnya itu wajar lho, dan kamu tidak sendirian. Kadang-kadang, setelah melalui pergolakan emosi yang besar, tubuh dan pikiran kita merespons dengan mati rasa sebagai bentuk perlindungan diri. Tapi, bagaimana kamu tahu jika kamu benar-benar sedang mengalami ini? Berikut adalah enam tanda yang mungkin kamu alami.

1. Tidak ada rasa ketika berinteraksi dengan orang lain

ilustrasi seseorang sedang tidak semangat mengobrol (freepik.com/stokking)

Ketika kamu sedang mati rasa, kamu mungkin merasa seperti kamu sedang melihat dunia dari balik kaca, seperti ada pembatas antara duniamu dan dunia sekitar. Walaupun kamu mungkin sedang berbicara dengan orang lain dan melakukan aktivitas sehari-hari, perasaan yang sesungguhnya tidak lagi terhubung.

Misalnya, saat kamu berbicara dengan teman atau keluarga, kamu mungkin tersenyum dan mengangguk, tetapi dalam hati kamu tidak merasakan apa pun. Ini bisa menjadi pengalaman yang membingungkan karena kamu berusaha menyerap emosi dan pengalaman sosial, tetapi tidak ada reaksi yang sesuai dari dalam diri kamu. Semua terasa hampa dan tidak ada feel-nya. Apakah kamu pernah mengalaminya?

2. Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu kamu nikmati

ilustrasi seseorang sedang bersedih (freepik.com/freepik)

Kehilangan minat pada hal-hal yang kamu sukai bisa menjadi tanda mati rasa yang serius lho. Jika sebelum kamu merasakan duka atau kecewa, kamu sangat menikmati hobi, aktivitas, atau acara tertentu. Biasanya, aktivitas atau hobi tertentu memberi kamu semangat dan kegembiraan.

Namun, ketika kamu merasa mati rasa, hal-hal itu tidak lagi memberikan kepuasan. Kamu merasa apatis dan tidak tertarik pada apa pun. Hal ini bisa membuat kamu merasa kehilangan arah dan tujuan dalam hidup, karena apa pun yang dulunya kamu nantikan, sekarang terasa hambar dan tidak ada artinya. Kalau kamu merasakannya, mungkin kamu perlu sharing tentang apa yang kamu alami dengan seseorang yang bisa kamu percaya atau konsultasi dengan yang berkompeten di bidangnya.

3. Tidur yang tidak teratur atau berlebihan

Ilustrasi seseorang tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Gangguan tidur adalah gejala umum dari mati rasa. Bagi sebagian orang, tidur mungkin menjadi bentuk pelarian dari realitas yang menyakitkan. Mereka mungkin merasa lelah secara emosional dan berusaha melarikan diri dengan tidur.

Namun, bagi yang lain, mati rasa bisa menyebabkan insomnia, di mana kamu merasa terjaga sepanjang malam, terpikir-pikir oleh peristiwa yang menyakitkan atau berulang kali terbangun dengan kecemasan. Dalam kedua kasus, gangguan tidur bisa memperburuk kondisi emosional dan membuat kamu merasa lebih putus asa.

4. Kesulitan memproses emosi

ilustrasi seseorang sedang cemas (pexels.com/Andrew Neel)

Mati rasa membuat orang kesulitan untuk mengenali, memahami, atau bahkan mengalami emosi. Perasaan hampa atau kosong adalah hal yang umum, dan kamu mungkin merasa tidak punya energi untuk merasakan apa pun.

Hal ini bisa menjadi tantangan besar karena kamu tidak bisa menggunakan emosi sebagai panduan dalam hidupmu. Sulit untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan atau bagaimana kamu bisa memperbaiki situasi kamu jika kamu tidak dapat merasakan emosi kamu dengan jelas, bahkan sulit untuk menangis.

5. Perubahan pada pola makan

ilustrasi seseorang yang makan banyak (freepik.com/wayhomestudio)

Mati rasa seringkali berdampak pada pola makan seseorang. Beberapa orang mungkin merasa kehilangan nafsu makan sama sekali dan sulit untuk makan dengan benar. Tentu saja hal ini bisa mengakibatkan penurunan berat badan, kelemahan fisik, dan masalah kesehatan lainnya.

Sementara di sisi lain, beberapa orang cenderung makan berlebihan sebagai cara untuk mengatasi perasaan yang menyakitkan. Mereka menggunakan makanan sebagai bentuk penghiburan atau pelarian dari perasaan yang tidak nyaman, yang bisa menyebabkan konsumsi makanan berlebihan dan masalah kesehatan lainnya. Nah, kamu pernah merasakan yang mana?

6. Kesulitan untuk merasa bahagia

ilustrasi seseorang sedang bersedih (freepik.com/freepik)

Salah satu aspek yang paling menyedihkan dari mati rasa adalah kesulitan untuk menikmati momen-momen kecil kebahagiaan atau kegembiraan dalam hidupmu. Meskipun ada momen-momen cerah di sekitar kamu, kamu mungkin merasa tidak mampu untuk merasakan kegembiraan atau kebahagiaan sepenuhnya.

Mati rasa membuatmu sulit merasakan emosi positif. Hal ini bisa membuat kamu merasa terisolasi dan tidak dipahami oleh orang lain di sekitar kamu, karena sulit bagi mereka untuk memahami mengapa kamu tidak bisa merasa senang seperti mereka.

Mengalami mati rasa setelah berduka atau kecewa adalah hal yang lumrah, tetapi itu tidak berarti kamu harus mengaturnya sendiri. Jika kamu merasa terjebak dalam perasaan mati rasa untuk jangka waktu yang lama, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau terapis dapat membantu kamu memahami dan mengatasi perasaan kamu, serta memberikan dukungan yang kamu butuhkan untuk pulih dan melanjutkan hidup dengan lebih baik. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada orang-orang yang peduli dan siap membantu kamu melalui masa sulit ini. Buatmu yang mengalami hal tersebut, semangat ya, ingat, kamu itu berharga dan berhak bahagia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us