Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Nasihatmu Bersumber dari Rasa Iri Hati, Kok Bisa Ya?

pexels.com/Gustavo Fring

Memang tidak ada yang salahnya jika kita hendak menasihati orang lain. Namun, yang perlu diperhatikan adalah apa sih niat yang sebenarnya muncul saat hendak menasihati orang lain?

Sebab belum tentu niat baik yang muncul saat hendak menasihati orang lain. Coba cek kembali niat dan perasaanmu, mungkin saja keinginanmu untuk menasihati orang lain bersumber dari rasa iri hati. Kok bisa ya? Daripada makin bingung, yuk langsung kita simak ulasannya.

1. Niat sebenarnya adalah menghalangi dari kebaikan, bukan menasihati demi kebaikan

pexels.com/Christina Morillo

Ini tanda pertama yang perlu disadari, jika nasihat yang kamu berikan itu bertujuan untuk menghalangi orang dari kebaikan maka jelas kalau kamu perlu memeriksa kembali niat dan perasaanmu. Sebab, dalam nasihat itu terkadang ada saran berupa larangan yang kita berikan kepada orang lain.

Jika saran berupa larangan itu bertujuan baik tentu bukanlah masalah untuk diutarakan. Namun, jika ternyata saran berupa larangan itu ditujukan untuk menghalangi orang lain dari hal-hal baik yang bisa membuat orang tersebut berkembang, maka inilah niat yang kemungkinan besar berasal dari rasa iri hati.

2. Sengaja memberikan nasihat yang setengah-setengah

pexels.com/mentatdgt

Sebaiknya hindari untuk menasihati orang lain secara setengah-setengah. Maksudnya, hindari untuk memberikan nasihati yang tidak lengkap dan berpotensi menimbulkan salah paham yang dapat merugikan.

Nah, jika sudah muncul niat untuk sengaja memberikan nasihat yang setengah-setengah kepada orang lain, maka niat tersebut sangat perlu diwaspadai. Mungkin saja iri hati yang tersimpan dalam diri yang mendorongmu untuk melakukan hal itu.

3. Ada perasaan senang saat orang lain menyetujui nasihatmu yang bersumber dari rasa iri hati

pexels.com/Royal A

Tidak semua orang dapat langsung jeli dalam memahami maksud tersembunyi dari nasihat yang diberikan kepadanya. Saran berupa kata-kata yang indah dan tampak baik, tidak selalu dapat menjadi acuan dari niat hati yang sebenarnya.

Jadi, sebaiknya segera introspeksi diri jika muncul perasaan senang saat nasihatmu yang bersumber dari rasa iri hati tersebut disetujui orang lain. Itu artinya, rasa senang itu muncul karena merasa berhasil bisa menghambat kemajuan orang lain. Duh, sebaiknya jangan diteruskan lagi ya!

4. Muncul suara hati nuranimu yang memperingatkanmu

pexels.com/Andrea Piacquadio

Sepertinya lebih mudah untuk menyadari perasaan iri hati orang lain dibandingkan menyadari perasaan iri hati diri sendiri, betul? Oleh sebab itu, kamu perlu betul-betul mendengar suara hati nuranimu.

Jika kamu merasa bahwa suara hatimu mulai memperingatkanmu, maka kamu perlu segera merenungkan hal ini. Mungkin saja peringatan itu berupa perasaan tidak nyaman saat kamu berusaha menasihati orang lain dengan tujuan buruk dan nasihat tersebut juga bersumber dari rasa iri hati yang kuat.

5. Apalagi kalau kamu merasa semakin menasihati, semakin iri hati rasanya

unsplash.com/Ethan Sykes

Jika kamu mengabaikan suara hati yang memperingatkanmu, maka hal inilah yang mungkin terjadi. Ya, semakin kamu menasihati orang lain semakin iri hati rasanya. Hal ini mungkin terjadi karena nasihat yang bersumber dari rasa iri hati tersebut tidak segera diatasi. Akibatnya, antara ucapan dan perasaan yang muncul saat memberi nasihat menjadi saling berlawanan dan tidak cocok satu sama lain.

Jadi, itulah kelima tanda kalau nasihatmu bersumber dari rasa iri hati. Masih ada waktu untuk berubah menjadi lebih baik asalkan ada niat tulus dalam hati. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us