Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Jokowi, dan putra bungsu mereka, Kaesang Pangarep Shalat Idul Adha 1441 Hijriah di halaman depan Wisma Bayurini, kompleks Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat pagi (31/7/2020). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Berikut panduan kaifiat (cara khusus) sholat Idul Adha berjemaah :
1. Sebelum pelaksanaan sholat, umat disunahkan memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. sholat dimulai dengan menyeru "ash-shalaata jaami'ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Mulai dengan niat sholat Idul Adha, yang mana dapat dilafalkan sebagai berikut: أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
Latin : "Ushallii Sunnatal lidil Adha Rok'ataini (makmuman/imaaman) Lillaahi ta'alaa".
Artinya: Aku berniat sholat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.
4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca doa iftitah.
6. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (diluar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Latin : "Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar".
7. Membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
8. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan selanjutnya sampai berdiri lagi seperti sholat biasa.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Latin : "Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar".
10. Membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
11. Rukuk, sujud, dan seterusnya sampai salam.
12. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khotbah Idul Adha.