Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Teks Takbiran Idul Adha, dari Bacaan hingga Amalan Penuh Berkah

Idul Adha (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Idul Adha adalah hari besar dalam Islam yang identik dengan gema takbir, menggambarkan semangat kebersamaan, ketundukan, dan penghambaan kepada Allah SWT.
  • Bacaan takbir Idul Adha umumnya terdiri dari kalimat "Allahu Akbar" yang bisa diulang-ulang dengan nada khas dan penuh penghayatan.
  • Takbiran dibagi menjadi dua jenis, yaitu takbir mursal (takbir tidak terkait dengan salat) dan takbir muqayyad (takbir setelah salat wajib).

Idul Adha merupakan salah satu hari besar dalam Islam yang identik dengan gema takbir. Umat Muslim di seluruh dunia mengumandangkan takbir mulai dari malam Hari Raya hingga hari-hari tasyrik sebagai bentuk syukur dan pengagungan kepada Allah SWT. Gema takbir jadi suasana khas yang menggetarkan hati karena menggambarkan semangat kebersamaan, ketundukan, dan penghambaan kepada Sang Pencipta.

Takbiran bukan sekadar tradisi, tetapi merupakan ibadah yang memiliki dasar dalam ajaran Islam. Untuk melaksanakannya secara tepat, penting bagi umat Muslim memahami bacaan takbir yang sesuai, kapan waktu terbaik untuk mengucapkannya, serta bagaimana amalan takbir ini bisa memberi keberkahan lebih jika dijalankan dengan kesungguhan.

1. Bacaan takbir Idul Adha

Idul Adha (freepik.com/wirestock)

Bacaan takbir Idul Adha yang umum dikumandangkan oleh umat Muslim adalah sebagai berikut:

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar,
Allahu akbar wa lillaahil hamd.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Bacaan ini boleh diulang-ulang dan dibaca dengan nada yang khas dan penuh penghayatan. Dalam beberapa versi, takbir juga bisa ditambah dengan kalimat pujian lainnya, seperti "Allahu Akbar kabiran, walhamdulillahi katsiran..." selama tetap berada dalam makna dan adab yang diajarkan.

2. Waktu takbiran (takbir mursal dan takbir muqayyad)

Idul Adha (freepik.com/freepik)

Dalam fiqih, takbiran dibagi menjadi dua jenis, yaitu takbir mursal dan muqayyad:

  • Takbir Mursal adalah takbir yang tidak terkait dengan salat. Ia dimulai sejak malam tanggal 10 Dzulhijjah (setelah maghrib) hingga akhir hari tasyrik (13 Dzulhijjah), dibaca kapan saja secara bebas.
  • Takbir Muqayyad adalah takbir yang dilakukan setelah salat wajib. Waktu dimulainya adalah setelah salat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga salat Ashar pada hari keempat Idul Adha (13 Dzulhijjah). Takbir ini sangat dianjurkan bagi laki-laki maupun perempuan, baik berjemaah maupun sendiri.

Menurut pendapat mayoritas ulama (seperti dalam madzhab Syafi'i dan Hambali), takbir dianjurkan baik di rumah, masjid, pasar, maupun di jalan.

3. Keutamaan dan amalan selama takbiran

Idul Adha (freepik.com/freepik)

Menghidupkan malam takbiran bukan hanya dengan melantunkan takbir, tetapi juga bisa disertai dengan amalan lain seperti memperbanyak zikir, membaca Al-Qur'an, dan mempersiapkan diri untuk salat Idul Adha. Rasulullah SAW bersabda:

"Hiasilah hari raya kalian dengan takbir." (HR. At-Thabrani)

Takbir mengandung nilai pengagungan kepada Allah dan setiap kalimatnya termasuk zikir yang berpahala. Oleh karena itu, sebaik-baiknya amalan adalah membaca takbir dengan hati yang ikhlas, suara yang lembut, dan niat yang tulus.

Amalan ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu membesarkan nama Allah dalam segala urusan serta menjadi pembuka keberkahan menjelang ibadah kurban dan salat Idul Adha.

Dengan memahami bacaan takbir, waktu yang tepat, serta amalan penyertanya, takbiran menjadi lebih dari sekadar lantunan kalimat. Ia menjadi wujud cinta, syukur, dan ketaatan kita kepada Allah SWT. Semoga setiap gema takbir yang kita lantunkan mengangkat derajat dan memperkuat keimanan di hari penuh berkah ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us