Jangan Panik, Ini 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Saat Terjebak di Dalam Lift

- Hindari membuka pintu lift secara manual, karena bisa membahayakan
- Tekan tombol darurat dan gunakan interkom untuk komunikasi dengan petugas
- Tetap tenang, gunakan ponsel untuk meminta bantuan, dan hindari gerakan berlebihan
Menjadi ketakutan terbesar bagi banyak orang, kasus lift yang macet ternyata lebih sering terjadi daripada yang dibayangkan. Penyebabnya pun beragam, mulai dari gangguan listrik, kerusakan sensor, hingga beban penumpang yang melebihi kapasitas.
Situasi semacam ini tentu bisa memicu rasa panik dan ketakutan, bahkan dianggap mengancam keselamatan. Namun, dalam kondisi darurat seperti ini, hal yang terpenting adalah tetap tenang. Lalu, apa saja yang sebaiknya dilakukan? Berikut ini adalah lima hal penting yang perlu kamu ingat saat terjebak di dalam lift.
1. Hindari membuka pintu lift secara manual

Dalam kondisi darurat, dorongan untuk segera keluar dari lift mungkin sangat kuat, apalagi jika pintu terlihat sedikit terbuka. Namun, membuka pintu lift secara paksa sangat tidak disarankan karena justru bisa membahayakan.
Pintu lift juga memiliki sistem penguncian otomatis yang berhubungan langsung dengan sistem keamanan. Jika pintu dibuka tanpa prosedur, lift bisa mendadak aktif kembali dan menyebabkan cedera serius. Lebih baik tetap di dalam dan menunggu petugas yang berwenang.
2. Tekan tombol darurat yang tersedia

Setiap lift dilengkapi dengan tombol darurat yang terhubung langsung ke ruang kendali dan petugas keamanan gedung. Setelah memastikan bahwa lift benar-benar berhenti dan tidak bergerak, tekan tombol tersebut dan tunggu beberapa saat untuk merespons. Terkadang butuh waktu beberapa detik hingga sistem komunikasi aktif, jadi bersabarlah dan hindari menekannya berulang-ulang tanpa jeda.
Jika terdapat interkom di dalam lift, gunakan untuk menjelaskan situasi kepada petugas. Sampaikan secara singkat bahwa lift macet, lokasi lantai tempat terjebak, dan apakah kamu sendirian atau bersama orang lain. Komunikasi yang jelas akan mempercepat proses evakuasi. Jangan menonaktifkan sistem suara atau lampu, karena bisa membuatmu sulit dikenali dari pusat kontrol.
3. Tetap tenang dan jangan panik

Mungkin terdengar cliche namun, ketenangan justru bisa membantumu untuk berpikir jernih. Rasa panik hanya akan membuat situasi terasa lebih buruk dari yang sebenarnya dan bisa memicu sesak napas, pusing, atau bahkan serangan kecemasan.
Lift modern umumnya dilengkapi dengan sistem pengamanan otomatis, sehingga kemungkinan jatuh bebas atau kekurangan oksigen sangat kecil. Dengan tetap tenang, kamu bisa menghindari keputusan impulsif yang berisiko dan bisa segera mencari cara untuk meminta bantuan.
4. Gunakan ponsel untuk meminta bantuan

Jika kamu belum mendapat kepastian dari petugas, gunakan ponsel untuk meminta bantuan. Hubungi orang terdekat yang bisa segera menghubungi petugas ataupun layanan darurat jika diperlukan. Meski sinyal di dalam lift lemah, cobalah berpindah posisi untuk mencari sinyal yang lebih baik.
Sampaikan informasi dengan jelas: lokasi gedung, lantai tujuan, kondisi lift, dan apakah ada orang lain bersamamu. Hindari menggunakan ponsel untuk hal-hal yang tidak penting agar baterai tetap awet hingga bantuan tiba.
5. Hindari bergerak secara berlebihan

Setelah menghubungi petugas dan meminta bantuan, yang bisa kamu lakukan selanjutnya adalah menunggu dengan sabar. Hindari gerakan berlebihan, melompat, atau menggoyangkan badan lift, karena itu bisa memengaruhi stabilitas sistem dan memperlambat proses evakuasi.
Usahakan berada di posisi yang nyaman dan gunakan waktu tunggu untuk mengatur pernapasan. Jika kamu bersama orang lain, saling dukung dan hindari pembicaraan yang memicu ketakutan. Proses evakuasi bisa memakan waktu, tetapi lift tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa penanganan.
Terjebak di dalam lift memang bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, memahami apa yang harus dilakukan bisa mengurangi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Tetap tenang, ikuti prosedur yang berlaku, dan hindari tindakan berbahaya yang bisa memperburuk keadaan.