5 Cara Tetap Tenang saat Lihat Pencapaian Orang Lain di Medsos

- Sadari bahwa media sosial hanyalah etalase hidup
- Izinkan diri merasa iri tanpa menghakimi
- Fokus pada perjalanan pribadimu sendiri
Akhir tahun sering jadi momen refleksi, tapi juga bisa berubah jadi sumber tekanan batin. Timeline media sosial dipenuhi unggahan recap 2025 tentang karier melejit, liburan impian, dan target hidup yang tercapai. Tanpa sadar, kita mulai membandingkan hidup sendiri dengan potongan terbaik hidup orang lain. Dari sinilah rasa iri, gelisah, dan insecurity akhir tahun pelan-pelan muncul.
Padahal, apa yang kamu lihat di media sosial (medsos) bukan gambaran utuh kehidupan seseorang. Setiap orang punya garis waktu, perjuangan, dan proses yang berbeda-beda. Rasa iri sebenarnya wajar, tapi jangan sampai menggerus kedamaian hati dan rasa percaya diri. Yuk, simak lima cara agar kamu tetap tenang saat lihat pencapaian orang lain di medsos!
1. Sadari bahwa media sosial hanyalah etalase hidup

Unggahan pencapaian di media sosial adalah versi kurasi dari hidup seseorang. Orang cenderung membagikan momen terbaik, bukan proses panjang, kegagalan, atau kelelahan di baliknya. Saat kamu menyadari ini, kamu bisa melihat konten recap 2025 dengan sudut pandang yang lebih realistis. Hidup bukan lomba siapa paling cepat sampai, tapi soal konsistensi melangkah.
Dengan memahami fungsi medsos sebagai etalase, kamu gak lagi menelan mentah-mentah apa yang terlihat. Kamu belajar memisahkan realitas dan ilusi digital yang sering memicu overthinking. Ini langkah awal penting untuk menjaga kesehatan mental di akhir tahun. Kedamaian hati datang saat kamu berhenti menyamakan hidupmu dengan highlight orang lain.
2. Izinkan diri merasa iri tanpa menghakimi

Rasa iri sering dianggap emosi negatif yang harus ditekan. Padahal, iri hanyalah sinyal bahwa ada hal yang kamu inginkan atau hargai. Dengan mengakuinya secara jujur, kamu memberi ruang untuk memahami diri sendiri lebih dalam. Menyangkal emosi justru bikin insecurity makin kuat.
Alih-alih marah pada diri sendiri, cobalah bersikap lebih lembut. Tanyakan apa yang sebenarnya kamu butuhkan, bukan siapa yang perlu kamu kalahkan. Dari sini, iri bisa diubah menjadi bahan refleksi, bukan sumber luka. Proses ini membantu kamu tumbuh tanpa kehilangan rasa damai.
3. Fokus pada perjalanan pribadimu sendiri

Setiap orang punya garis start dan kondisi hidup yang berbeda. Membandingkan dirimu dengan orang lain sama seperti membandingkan dua cerita yang gak pernah dimulai dari titik yang sama. Fokus pada progres kecil yang sudah kamu capai sepanjang tahun ini. Hal-hal sederhana sering kali luput karena terlalu sibuk melihat pencapaian besar orang lain.
Ketika kamu menoleh ke belakang dan melihat sejauh apa kamu melangkah, rasa cukup perlahan muncul. Ini adalah self-validation yang lebih sehat daripada validasi eksternal. Kamu gak perlu tepuk tangan dari semua orang untuk merasa berharga. Kedamaian tumbuh saat kamu berdamai dengan ritme hidupmu sendiri.
4. Batasi konsumsi konten yang memicu insecurity

Scroll tanpa henti bisa memperparah rasa iri dan cemas. Kamu berhak mengatur apa yang masuk ke ruang pikirmu. Membatasi waktu bermain medsos atau melakukan mute sementara bukan tanda kalah. Justru ini bentuk kepedulian pada kesehatan mental.
Dengan jarak yang cukup, kamu bisa bernapas lebih lega. Pikiran jadi lebih jernih dan emosimu lebih stabil. Kamu juga punya waktu untuk fokus pada hal-hal nyata di sekitarmu. Langkah kecil ini efektif untuk meredam tekanan di akhir tahun.
5. Ubah iri menjadi inspirasi yang realistis

Iri gak selalu harus dihindari, tapi bisa dialihkan. Jadikan pencapaian orang lain sebagai sumber inspirasi, bukan pembanding yang melemahkan. Pilih satu hal yang relevan dan masuk akal untukmu. Fokus pada proses, bukan hasil instan yang terlihat di layar.
Dengan cara ini, kamu tetap bisa belajar tanpa kehilangan kepercayaan diri. Kamu bergerak karena keinginan, bukan tekanan sosial. Hidup terasa lebih ringan ketika kamu berjalan sesuai kapasitasmu. Setiap langkah kecil tetap berarti dalam perjalanan panjangmu.
Tetap tenang saat lihat pencapaian orang lain di medsos memang butuh kesadaran dan latihan. Kamu gak sendirian dalam menghadapi rasa iri dan insecurity akhir tahun yang datang silih berganti. Ingat, nilai dirimu gak ditentukan oleh seberapa ramai pencapaianmu saat diunggah di medso. Yuk, akhiri tahun ini dengan hati yang lebih tenang dan penuh penerimaan!



















