Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe Teman yang Bisa Membuat Kehidupanmu Jadi Berat, Lebih Selektif!

Ilustrasi tipe teman yang memberatkan (Pexel.com/cottonbro studio)

Punya teman adalah salah satu hal terbaik dalam hidup. Mereka bisa jadi tempat cerita, pendukung di saat sulit, atau bahkan partner seru untuk menjalani petualangan baru. Tapi, ada kalanya kita lupa bahwa tidak semua teman membawa pengaruh positif. Beberapa justru bisa membuat hidup kita lebih berat tanpa kita sadari.

Yuk, kenali lima tipe teman yang diam-diam bisa memengaruhi kehidupanmu dan bagaimana cara lebih selektif dalam memilih mereka!

1. Si tukang drama: konflik seolah jadi hobi

Ilustrasi tipe teman yang memberatkan hidup (Pexel.com/Liza Summer)

Teman ini selalu punya cerita penuh konflik—entah itu soal pasangan, pekerjaan, atau teman lainnya. Mereka sering kali menarikmu ke dalam drama mereka, bahkan ketika kamu hanya ingin jadi pendengar yang netral. Masalahnya, terlalu sering terlibat dalam drama seperti ini bisa membuat energimu terkuras habis.

Kalau kamu merasa lebih sering stres daripada bahagia setelah menghabiskan waktu dengan mereka, itu tanda untuk mengambil jarak. Bukan berarti memutuskan hubungan sepenuhnya, tapi kamu bisa membatasi interaksi agar tetap menjaga kesehatan mentalmu.

2. Si kompetitif: persahabatan rasa lomba

Ilustrasi tipe teman yang memberatkan hidup (Pexel.com/Anna Shvets)

Punya teman yang memotivasi itu bagus, tapi beda cerita kalau mereka selalu membandingkan diri denganmu. Teman tipe ini bisa membuatmu merasa tidak cukup baik karena setiap pencapaianmu seolah menjadi bahan perlombaan.

Misalnya, ketika kamu cerita tentang promosi pekerjaan, mereka langsung membalas dengan kesuksesan mereka yang lebih besar. Lama-lama, hubungan seperti ini malah membuatmu kehilangan rasa percaya diri. Solusinya? Pilih teman yang mendukung perjalananmu tanpa perlu merasa terancam oleh keberhasilanmu.

3. Si negatif: selalu melihat sisi buruk

Ilustrasi tipe teman yang memberatkan (Pexel.com/Photo By: Kaboompics.com)

Teman ini seperti magnet untuk energi negatif. Mereka selalu pesimis, mengeluh, atau memandang dunia dari sisi terburuknya. Ketika kamu mencoba berbagi ide atau mimpi, mereka malah meragukan atau bahkan menyepelekan usahamu.

Hubungan seperti ini bisa mematikan semangatmu untuk berkembang. Daripada terjebak dalam lingkaran negatif, lebih baik kelilingi dirimu dengan teman-teman yang membawa aura positif dan mendukungmu untuk terus maju.

4. Si manfaat: dekat saat butuh, hilang saat kamu susah

Ilustrasi tipe teman yang memberatkan hidup (pexel.com/RDNE Stock project)

Kamu pasti pernah menemui tipe teman ini—mereka muncul ketika membutuhkan sesuatu, entah itu bantuan, koneksi, atau bahkan materi. Tapi, ketika kamu berada di posisi sulit, mereka seolah lenyap tanpa jejak.

Persahabatan itu seharusnya bersifat timbal balik. Kalau kamu merasa sering dimanfaatkan, cobalah beri batasan yang jelas. Ingat, teman sejati adalah mereka yang ada untukmu, baik saat senang maupun sulit.

5. Si penunda: menghambat pertumbuhanmu

Ilustrasi teman yang memberatkan (Pexel.com/cottonbro studio)

Ini adalah teman yang selalu mencari alasan untuk menunda atau menghindari tanggung jawab. Mereka sering mengajakmu melakukan hal-hal yang kurang produktif dan membuatmu lupa pada tujuan hidupmu.

Kalau terus mengikuti gaya hidup mereka, kamu bisa kehilangan fokus pada prioritasmu. Mulailah belajar berkata “tidak” dengan tegas ketika kamu tahu hal tersebut tidak sejalan dengan targetmu.

Teman memang salah satu elemen penting dalam kehidupan kita, tapi jangan lupa bahwa kualitas persahabatan lebih penting daripada kuantitasnya. Tidak apa-apa memilih teman dengan lebih selektif—ini bukan berarti kamu egois, tapi justru bagian dari menjaga kesehatan mental dan kualitas emosionalmu. Hidup ini terlalu berharga untuk dihabiskan bersama orang-orang yang membuat langkahmu terasa berat. Cari teman yang mendukung, menginspirasi, dan tumbuh bersamamu. Karena pada akhirnya, lingkungan yang positif akan membantumu menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us