Ada beberapa hari di mana kamu tidak ingin melakukan apa-apa. Pekerjaan terdengar membosankan, segala sesuatu yang tertulis dalam to-do list-mu terlihat begitu sulit. Hanya ingin berbaring sambil malas-malasan, tapi selalu ada suara dalam hati yang merasa bersalah karena akhirnya buang-buang waktu dan tidak produktif.
Tenang, apa yang kamu rasakan adalah hal lumrah, kok. Agar tidak terjebak dalam rutinitas jemu, kamu bisa menerapkan lima strategi di bawah ini
Tips pertama yang harus dilakukan ialah mengenali dirimu sendiri. Apa yang membuatmu merasa tidak termotivasi? Kapan hal ini sering terjadi?
Misal, kamu sadar kamu sering merasa tidak termotivasi setelah mendapat feedback negatif dari rekan kerjamu. Atau, kamu sering merasa aras-arasan kerja setiap Senin—atau sering terjebak dalam Monday’s Blue. Kini kamu tahu harus menerapkan strategi seperti apa ke depannya.
Bila dibiarkan, ya kamu akan terjebak dalam rasa malas. Alhasil, tidak ada pekerjaan yang selesai. Kalaupun selesai, kamu mengerjakannya dengan aras-arasan atau tidak maksimal. Padahal, kamu punya goal yang ingin kamu capai. Yakin bisa mencapainya bila kamu tidak konsisten mengerjakannya?
Sekali-sekali, perlu bersikap tegas pada diri sendiri. Bayangkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi bila kamu terus menunda-nunda pekerjaan. Ini bisa mendongkrak motivasimu untuk bangkit dari rasa malas.
Ada beberapa orang yang bisa bekerja baik di bawah tekanan, sementara ada yang lebih suka lingkungan kerja yang lebih santai dan tidak ketat. Ada orang yang produktif di pagi hari, ada juga yang bekerja lebih baik ketika malam. Intinya, temukan satu formula yang membuatmu lebih semangat bekerja.
Misal, kamu punya hobi mendengarkan musik sembari bekerja. Kalau begitu, putar musik favoritmu. Biarkan itu jadi pemicu untuk membangkitkan motivasimu melakukan sesuatu.
Mungkin kamu merasa overwhelmed dengan banyaknya hal yang harus kamu lakukan sekarang. Tidak apa-apa. Mulai kerjakan satu per satu dengan menyusun prioritas. Pikirkan mana yang penting, mendesak, dan harus segera dilakukan, serta mana yang masih bisa ditunda.
Dengan demikian, kamu tetap bisa mengerjakan tanggung jawabmu tanpa harus “memaksa” diri sendiri secara berlebihan. Tidak semua hal harus diselesaikan sekarang. Tapi kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Terkadang, kita terlalu lama stuck di berpikir dan membuat rencana. Padahal, untuk memulainya sangat sederhana: lakukan saja. Lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan, lakukan saja apa yang sekarang harus kamu lakukan. Kalau mau selesai bila kamu terus menunda?
Lima strategi di atas bisa kamu terapkan untuk membangkitkan motivasi ketika kamu merasa tidak ingin melakukan apa-apa. Simpel, bukan? Intinya satu, tetap berpacu pada goal-mu di awal sehingga kamu tetap akan punya alasan untuk melangkah walau dihantui rasa malas.