Bagi seorang penulis, suasana hati akan sangat berpengaruh dengan hasil tulisan, termasuk bagi penulis cerita fiksi. Itu karena penulis perlu mengondisikan mood agar emosi dari cerita mampu tersampaikan kepada pembaca. Suasana hati yang tidak baik pun bisa menyebabkan writer's block, lho!
Oleh sebab itu, kamu perlu pengontrolan diri yang baik. Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu praktikkan sebelum menulis agar bisa menulis dengan mood yang baik. Check it out!
Kondisi sekitar yang mendukung akan mendukung otak untuk berpikir. Jika bersih dan rapi, otak akan menerima sinyal positif. Tentunya, sinyal positif tersebut membuat penulis bisa lebih mudah membangun konsentrasi.
Jika menyukai tempat yang tenang, carilah tempat menulis yang jauh dari keramaian. Buat tubuh serileks dan senyaman mungkin sebelum berkutat dengan komputer.
Makanan manis dapat meningkatkan hormon dopamin dan melepaskan hormon serotonin. Hal tersebut bisa membantu otak melepaskan stres dan meningkatkan kebahagiaan. Jadi, jika memang sedang dalam kondisi mood yang tidak baik, coba mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat. Namun, jangan berlebihan, ya.
Sebenarnya, ini tak hanya berlaku untuk makanan manis, tetapi juga makanan favoritmu. Dengan makan makanan favorit, suasana bahagia akan menyelimutimu ketika mulai menulis.
Adanya musik ini tergantung dengan gaya setiap individu dalam menulis. Ada yang lebih mudah membangun konsentrasi dan suasana dengan lagu, tetapi ada pula yang beranggapan musik dapat membuyarkan konsentrasi. Jadi, ini perlu disesuaikan dengan selera masing-masing.
Untuk penulis fiksi, jika ingin menciptakan atmosfer yang sesuai dengan cerita, sebaiknya kamu memutar lagu dengan mood yang sama. Saat menulis cerita tentang orang jatuh cinta, misalnya, kamu bisa mendengarkan musik bertema jatuh cinta. Hal ini akan membuatmu mudah mendeskripsikan bagaimana rasanya jatuh cinta.
Kondisi tubuh yang prima akan berpengaruh kepada pola keseharian seseorang. Bayangkan jika seseorang kurang tidur, otak dan tubuh tidak akan bekerja maksimal. Begitulah sistem kerja tubuh manusia. Manusia juga butuh waktu untuk istirahat.
Untuk itu, istirahatlah yang cukup dan berkualitas untuk meningkatkan mood. Selain tiu, istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga konsentrasimu, lho!
Setiap penulis harus memiliki tujuan yang pasti. Jika tujuan menulismu tidak jelas, kamu akan mudah menyerah.
Tujuan ini pun akan membuatmu kembali bersemangat saat rasa malas datang. Kamu cukup membayangkan dan merenungkan apa tujuanmu untuk menulis sehingga mood menulis bisa dengan mudah bangkit lagi.
Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mengatasi mood. Lima poin di atas adalah tips terbaik yang bisa kamu coba. Kalau kamu, lebih mementingkan tips yang mana, nih?