Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menanam Bayam agar Tumbuh Subur, Gak Sulit, Kok!

ilustrasi bayam
ilustrasi bayam (pexels.com/Jacqueline Howell)
Intinya sih...
  • Siapkan lahan dan bedengan dengan pH tanah 6-7
  • Pemberian bibit bayam dari tanaman sehat, lakukan penjarangan, penyulaman, dan penyiraman rutin
  • Masa panen setelah 25-35 hari, lakukan penyortiran sebelum dipasarkan atau dikonsumsi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bayam merupakan jenis tumbuhan sayur yang umum dikonsumsi di Indonesia. Tanaman ini memiliki tekstur lembut pada bagian daun, sedikit berkerut, dan mudah layu jika terlalu matang saat dimasak. Batangnya, juga cenderung lunak dan berair, terutama pada bayam muda.

Bayam paling mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti tumisan, pecel, gado-gado, sup, bahkan kripik atau camilan lainnya. Bayam juga mengandung kaya nutrisi, sehingga rutin mengonsumsinya dapat mengatasi peradangan di dalam tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit kronis lainnya. Berikut tips menanam bayam yang mudah agar tumbuh subur.

1. Siapkan lahan dan bedengan

ilustrasi memulai berkebun
ilustrasi memulai berkebun (unsplash.com/Sandie Clarke)

Tips pertama tentunya kamu harus menyiapkan lahan terlebih dahulu. Tidak perlu lahan yang luas kok, gunakan lahan seadanya saja sesuai kebutuhan kamu, ya. Setelah itu, kamu disarankan menggunakan pH meter yang bertujuan untuk memastikan tanah dalam kondisi baik agar tanaman dapat tumbuh subur. Pastikan pH tanah berada di kisaran 6-7, ya.

Setelah pH sesuai, lakukan penggemburan dengan cara mencangkul hingga kedalaman 30 atau 40 cm. Pastikan juga tidak ada gulma di sekitarnya, lalu ratakan kembali dan diamkan selama sehari. Nah, setelah lahan siap, lakukan tahapan-tahapan di bawah ini:

  • Buat bedengan dengan lebar sekitar 120 cm dan buatlah parit juga antar bedengan 20-30 cm.

  • Jika pH terlalu rendah, lakukan pengapuran dengan cara memberikan dolomit. Tetapi, jika pH terlalu tinggi bisa diberikan tepung belerang.

  • Siram bedengan sebelum melakukan pemupukan.

  • 1-2 minggu sebelum tanam, lakukan pemupukan dengan dosis yang sesuai dengan keadaan lahan.

2. Pemberian bibit bayam

ilustrasi menanam bibit
ilustrasi menanam bibit (pexels.com/RDNE Stock project)

Benih atau biji bayam yang sehat tentunya harus berasal dari tanaman bayam yang sehat, bebas dari hama dan penyakit, dan bibit yang berkualitas. Ini akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan pertumbuhan yang subur. Nah, agar bayam tidak tumbuh terlalu rapat, kamu bisa melakukan proses pembibitan di dalam ember. Begini caranya:

  • Siapkan ember, masukkan tanah.

  • Ambil bibit bayam segenggam, lalu masukkan ke dalam tanah yang ada di dalam ember, dan campurkan.

  • Taburkan tanah yang telah dicampur bibit ke bedengan.

  • Setelah itu, siram bedengan dan berikan pestisida alami supaya terhindar dari hama dan penyakit.

3. Masa perawatan

ilustrasi merawat tanaman
ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu melihat ada bayam yang tumbuh terlalu rapat, lakukan penjarangan. Yaitu, dengan cara mencabut bayam yang terlalu rapat. Selain cara ini, kamu juga harus sesering mungkin melihat kondisi tanaman.

Jika ada tanaman bayam yang terkena penyakit (ada sesuatu yang mencurigakan), segera cabut! Hal ini penting dilakukan supaya tanaman bayam yang sehat tidak tertular. Nah, proses ini dinamakan penyulaman, lakukan proses ini setidaknya seminggu sekali.

Setelah itu, lakukan penyiraman. Nah, penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari saat musim panas. Dan saat musim dingin, kamu cukup menyiramnya sehari sekali. Tips penting nih, agar penyiraman merata kamu bisa menggunakan alat gembor atau emrat.

4. Masa panen

ilustrasi panen bayam
ilustrasi panen bayam (freepik.com/gpointstudio)

Nah, proses inilah yang paling ditunggu-tunggu, yaitu panen. Benar begitu? Untuk masa panennya sendiri adalah sekitar 25 hingga 35 hari, ya. Tidak begitu lama, kan? Untuk cara panennya, sebaiknya lakukan pencabutan secara keseluruhan hingga ke akar-akarnya, ya.

5. Pasca panen

ilustrasi seorang wanita menyortir sayur
ilustrasi seorang wanita menyortir sayur (unsplash.com/EqualStock)

Setelah panen, apakah boleh langsung dipasarkan atau dikonsumsi? Sabar, jangan dulu! Ada tahap terakhir nih yang tidak boleh kamu lewatkan. Apa itu? Yaitu, penyortiran. Jadi, setelah panen, sebaiknya lakukan penyortiran mana bayam yang bagus dan tidak.

Bayam yang bagus bisa langsung kamu masak untuk konsumsi, ya. Jangan lupa, di cuci terlebih dahulu sebelum diolah. Jika kamu ingin memasarkan bayam, terdapat dua cara. Cara pertama, untuk bayam yang dijual ke pasar biasanya diikat beberapa tangkai. Cara kedua, untuk bayam organik sebaiknya diberikan kemasan plastik untuk menjaga kehigienisannya.

Bayam menjadi salah satu tanaman favorit bagi para petani untuk dibudidayakan. Sebab, tanaman ini memiliki masa panen yang cepat sehingga para petani bisa memperoleh pemasukan yang cepat. Semoga tips sederhana ini bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us