Tips Menerapkan dan Pentingnya Sustainability Beauty, Sudah Tahu?

Penggunaan skincare menjadi salah satu tren beauty di kalangan perempuan. Seiring berkembangnya zaman, produk skincare pun semakin beragam. Hal tersebut menyebabkan beberapa kaum perempuan menggunakan berbagai jenis skincare demi kesehatan kulitnya. Ternyata, menurut Cyntia, penggunaan skincare yang terlalu berlebihan pun kurang disarankan. Karena hal tersebut membuat kita gak bisa menerapkan sustainability beauty. 

"Tren ramah lingkungan sudah masuk ke dunia beauty. Sebenarnya gak susah untuk melakukan hal itu. Dari dulu aku selalu menerapkan skin minimalist, jadi bukan skincare yang terlalu ber-layer. Jadi cuma pakai face wash, toner, serum, moisturizer, dan sunscreen," jelas Cyntia Ucing, seorang beauty creator.

Sebenarnya, saat ini pun sudah mulai banyak beauty creator yang mengkampanyekan penggunaan skincare minimalist. Karena sebenarnya yang paling dibutuhkan memang face wash, toner, serum, moisturizer, dan sunscreen. Cyntia menambahkan, sebenarnya juga kulit kita gak membutuhkan skincare yang terlalu berlapis. Hal tersebut bisa membantu kita juga dalam menerapkan sustainability beauty. Karena akhirnya kita gak membutuhkan terlalu banyak produk skincare.

Saat membeli skincare, tentunya kita membutuhkan produk yang aman dan cocok untuk kulit. Sehingga, saat membeli skincare, pastikan produk itu memang aman untuk kita. Selain itu, ada hal lainnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Pastikan juga kita membeli produk yang non animal tester. Karena itu termasuk produk yang ramah lingkungan dan mendukung sustainability beauty. 

"Harus beli produk yang benar-benar aman untuk kulit dan tubuh kita. Terus, harus membeli produk yang ramah lingkungan. Jadi bukan cuma kita yang cantik, alam juga turut cantik," tutur Cyntia.

Cyntia menambahkan, untuk mencari produk ramah lingkungan sebenarnya sudah cukup mudah. Karena saat ini sudah banyak produk yang menggunakan label ramah lingkungan. Kamu bisa mencari produk yang ada label cruelty free atau semacam logo kelinci. Selain itu, tentunya kamu juga bisa mencari packaging produk yang bisa didaur ulang dan refill.

Selain mempertimbangkan isi atau kandungannya, kamu juga bisa memperhatikan packaging. Pastikan kamu memilih packaging produk yang bisa di-refill. Saat ini, sudah banyak produk skincare yang bisa di-refill. Jadi, kamu gak perlu membeli produk baru dengan packaging yang baru juga. Kamu hanya perlu membeli refill-nya saja. Sehingga, secara gak langsung kamu pun gak menambah sampah produk skincare. Tentunya, hal tersebut merupakan salah satu bentuk mendukung sustainability beauty. 

"Kamu bisa pilih skincare yang bisa di-refill. Jadi kalau udah habis, itu tinggal di-refill. Kamu gak perlu beli produk baru," pungkas Cyntia.

Selain itu, salah satu pengunjung BeautyFest Asia 2023 pun membagikan kisahnya saat melakukan sustainability beauty. Menurutnya, saat ini sudah banyak packaging skincare yang lucu dan menggemaskan. Kalau sudah habis, kamu bisa mendaur ulangnya dengan melakukan DIY atau crafting. Jadi, kamu juga bisa membuat packaging itu lebih berguna, misalnya sebagai hiasan.

Beberapa orang mungkin masih bingung kenapa kita harus menerapkan sustainability beauty. Menurut Cyntia, penerapan sustainability beauty bisa menjadi langkah awal bagi kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Karena pada akhirnya, manusia bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan dan bumi.

"Di Tiktok kan terlihat banyak tren yang lagi membersihkan sampah. Karena sampah memang jadi permasalahan utama di lingkungan. Jadi setidaknya kita mulai memunculkan kepedulian dari diri sendiri terlebih dahulu, misalnya dengan menerapkan sustainability beauty," sarannya.

Sebagai manusia yang tinggal di bumi ini, tentunya kita jangan sampai tutup mata. Karena jika kita malas untuk peduli, maka lingkungan pun akan semakin rusak dan tercemar. Oleh sebab itu, gak ada salahnya menerapkan sustainability beauty dari sekarang.

Di penghujung acara, Cyntia juga menyebutkan cara atau tips bagi para beauty creator pemula. Menurutnya, kunci utama membuat konten adalah konsisten. Gak bisa dimungkiri, banyak orang yang kurang bisa konsisten saat membuat konten. Karena tujuan mereka hanya berfokus pada likes atau followers.

"Harus konsisten membuat konten, jangan terpaku sama pengin banyak followers atau terkenal. Jadi upload sebanyak-banyaknya. Niatnya karena ingin membuat diri sendiri happy. Cintai dulu apa yang dilakukan," ujarnya.

Oleh sebab itu, sebaiknya mulailah membuat konten tanpa harus terlalu memikirkan followers dan likes. Karena hal itu hanya akan menghambat kita untuk menjadi beauty creator yang konsisten. Tentunya, semua hal membutuhkan proses, termasuk menjadi seorang beauty creator.

Itu dia beberapa tips yang diberikan oleh Cyntia di BeautyFest Asia 2023 terkait sustainability beauty dan mulai menjadi beauty creator. Yuk, mulai terapkan sustainability beauty dari sekarang sebagai bentuk peduli lingkungan.