7 Tips Mengatur Kamar Tidur agar Bisa Lebih Nyenyak

Dilansir laman Homes & Gardens, Dr. Jamie Keaton Jones, LICSW, LCSW, seorang psikoterapis dari The Psychotherapy Studio di Washington DC, sangat menekankan pentingnya memisahkan area kerja dengan area tidur. Menurutnya, kamu mesti menjaga agar tempat tidur hanya digunakan untuk tidur, sehingga tubuh akan memberi sinyal untuk tidur ketika kamu berada di kasur.

Selanjutnya ia menjelaskan, jika kamu bekerja dari rumah dan harus menggunakan kamar tidur sebagai ruang kerja, maka usahakan untuk tidak bekerja dari tempat tidur. Coba gunakan meja atau kursi di sudut kamar sebagai area kerja. Dengan begitu, kamu bisa menjaga tempat tidur tetap menjadi zona tidur yang nyaman dan tidak tercampur dengan aktivitas lainnya.

Kenyamanan tempat tidur sangatlah mempengaruhi kualitas tidur. Tempat tidur yang sempit atau tidak nyaman bisa membuat kamu sering terbangun di malam hari. Maka dari itu, kalau memungkinkan coba pilihlah tempat tidur yang cukup luas sehingga kamu dan pasangan bisa tidur dengan nyaman tanpa saling mengganggu.

Selain itu, jika kamu tidur berdua dan pasangan sering menarik selimut di malam hari, cobalah menggunakan selimut terpisah. Ini bisa membantu mengurangi gangguan dan memungkinkan masing-masing individu tidur dengan lebih nyenyak.

Diketahui, pencahayaan yang terlalu terang di malam hari bisa mengganggu ritme sirkadian, yang berperan penting dalam mengatur waktu tidur dan bangun. Untuk menciptakan suasana tidur yang lebih baik, sebaiknya gunakan tirai berwarna gelap yang bisa menutupi cahaya dari luar.

Tirai berwarna gelap atau blackout gak hanya dapat membantu menghalangi cahaya dari luar, tetapi juga membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk, lho. Dengan suasana yang lebih gelap dan sejuk, tubuh akan lebih mudah beradaptasi untuk tidur.

Penggunaan gadget sebelum tidur bisa menjadi salah satu penyebab utama sulit tidur. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget seperti ponsel, tablet, atau laptop bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kamu untuk tidur.

Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya hindarkan gadget dari kamar tidur. Jika perlu, letakkan ponsel di luar kamar atau jauh dari jangkauan tempat tidur. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi gangguan dan menciptakan lingkungan tidur yang lebih baik.

Seperti diketahui, kondisi ruangan yang rapi dan bersih tentunya akan membuat kamu merasa lebih tenang dan nyaman. Sebaliknya, ruangan yang berantakan bisa membuatmu merasa stres dan sulit tidur.

Untuk itu, coba luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk merapikan kamar tidur. Pastikan tempat tidur rapi, pakaian terlipat, dan barang-barang pribadi tertata dengan baik, ya. Dengan menjaga kebersihan dan kerapian kamar tidur, kamu bisa menciptakan suasana yang lebih mendukung untuk tidur nyenyak.

Suhu ruangan juga berpengaruh besar pada kualitas tidur. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa membuat kamu sulit tidur atau sering terbangun di malam hari. Suhu ideal untuk tidur biasanya berkisar 18 derajat Celsius. Jadi, pastikan suhu ruanganmu nyaman agar bisa tidur dengan nyenyak, ya.

Warna dinding dan dekorasi kamar tidur juga bisa memengaruhi kualitas tidur kamu, lho. Warna-warna yang terlalu terang atau mencolok seperti merah, bisa bikin kamu sulit tidur, sementara warna-warna hangat dan lembut bisa menciptakan suasana yang lebih tenang dan nyaman.

Coba pilih warna-warna seperti biru, hijau, atau warna pastel yang menenangkan untuk dinding kamar tidur. Warna-warna ini bisa membantu menurunkan tingkat stres dan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk tidur.

Mengatur kamar tidur agar bisa tidur lebih nyenyak bukanlah hal yang sulit. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menciptakan lingkungan tidur yang lebih nyaman dan mendukung. Selamat mencoba!