7 Tips Mengatur Uang Jajan agar Gak Bokek di Tengah Bulan, Gampang Kok!

- Buat anggaran harian atau mingguan untuk mengatur uang jajan dengan lebih disiplin.
- Bedakan kebutuhan dan keinginan agar pengeluaran tidak berlebihan dan tetap terkendali.
- Catat pengeluaran harian untuk lebih sadar dan bijak dalam mengatur uang serta hindari boros.
Pernah gak sih kamu merasa uang jajan yang harusnya cukup sebulan, malah ludes sebelum tanggal tua datang? Padahal kalau dihitung-hitung, pengeluarannya cuma ‘sedikit-sedikit’ saja. Tapi ternyata, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit! Ujung-ujungnya harus nahan jajan atau yang paling buruk bahkan sampai meminjam sana-sini buat berhatan hidup di akhir bulan.
Biar gak terus-terusan kejadian kayak gitu, penting banget buat belajar mengatur uang jajan dengan baik. Gak perlu menunggu jadi orang kantoran buat bisa bijak soal duit, kok. Mulai dari hal kecil dan kebiasaan sehari-hari, kamu sudah bisa menghindari krisis keuangan versi anak muda. Seperti apa tips simpel yang bisa bikin dompetmu tetap aman sampai akhir bulan? Simak ulasannya sampai tuntas, yuk!
1. Buat anggaran harian atau mingguan

Salah satu cara paling simpel biar uang jajan gak habis duluan adalah dengan bikin anggaran harian atau mingguan. Jadi, daripada langsung ngabisin semuanya di awal bulan, coba bagi-bagi uang jajan sesuai kebutuhan harian. Misalnya kamu punya Rp600 ribu untuk jajan sebulan, berarti kamu bisa alokasikan sekitar Rp20 ribu per hari buat jajan. Dengan cara ini, kamu jadi punya ‘batas aman’ dalam mengeluarkan uang tiap harinya.
Memang sih, kadang susah banget nahan diri buat gak jajan lebih dari budget harian. Tapi kalau kamu konsisten, dijamin lebih mudah nge-track pengeluaran dan gak kaget pas tanggal tua datang. Bonusnya, kamu juga jadi lebih bijak dalam memutuskan harus beli apa saja dan kapan saja. Budgeting harian atau mingguan seperti ini bisa bantu kamu lebih disiplin dan gak impulsif saat jajan.
2. Bedakan kebutuhan dan keinginan

Salah satu kunci biar gak cepat bokek adalah belajar membedakan mana yang benar-benar kamu butuhkan dan mana yang cuma kamu inginkan. Kebutuhan itu biasanya hal-hal penting kayak makan, transportasi, pulsa, atau kuota internet buat belajar dan kerja. Sementara keinginan itu contohnya kayak beli kopi kekinian setiap hari, jajan boba, atau beli aksesori lucu yang sebenarnya gak terlalu kamu perlukan.
Bukan berarti kamu gak boleh memenuhi keinginan, ya! Hanya saja akan ada baiknya kalau kamu atur porsi dari keinginan kamu itu. Misalnya, jajan minuman fancy cuma seminggu sekali, bukan tiap sore. Kamu tetap bisa menikmati hal-hal seru tanpa bikin keuangan jebol. Intinya, utamakan kebutuhan dulu baru kasih ruang buat keinginan kalau dananya masih ada. Cukup mudah, kan?
3. Catat pengeluaran harian

Meskipun terkesan sepele, mencatat pengeluaran harian bisa jadi penyelamat keuangan kamu. Kadang gak sadar sudah mengeluarkan uang ke mana saja, tau-tau dompet sudah tipis saja! Jika saja kamu mencatat pengeluaran harian, kamu jadi bisa melihat sendiri ke mana saja uang kamu perginya. Ini tuh bisa jadi langkah awal buat kamu lebih sadar dan bijak dalam mengatur uang.
Gak perlu ribet kok, sekarang banyak aplikasi keuangan gratis yang gampang dipakai di HP. Tapi kalau kamu lebih nyaman pakai catatan manual atau aplikasi notes biasa juga gak masalah. Yang penting konsisten, ya! Dari catatan ini pula, kamu bisa evaluasi dan atur ulang pengeluaran supaya gak bablas. Coba biasakan mulai sekarang, deh!
4. Bawa bekal sendiri

Kalau kamu termasuk yang sering jajan di luar, coba deh mulai bawa bekal dari rumah sesekali. Selain lebih hemat, bawa bekal juga biasanya lebih sehat karena kamu bisa atur sendiri menu dan porsinya. Bayangkan saja, uang Rp20-30 ribu yang biasanya habis buat makan siang di luar, bisa kamu simpan kalau bawa makanan sendiri. Dalam sebulan, lumayan banget tuh jumlah yang bisa dihemat!
Emang sih, awalnya mungkin agak males atau ribet. Tapi kalau kamu sudah terbiasa, bawa bekal bisa jadi kebiasaan yang menyenangkan. Apalagi kalau kamu suka masak atau punya sisa makanan di rumah yang bisa diolah lagi. Kamu bisa lebih kreatif soal menu makan siang dan yang paling penting dompet kamu tetap aman sampai akhir bulan. Harus dibiasakan sedari sekarang, sih!
5. Tentukan limit jajan atau nongkrong

Nongkrong bareng temen itu memang penting banget buat refreshing dan menjalin koneksi. Tapi kalau terlalu sering dan gak dibatasin, dompet bisa cepat kering. Makanya, kamu perlu bikin batasan alias limit untuk urusan jajan dan nongkrong. Misalnya tentukan maksimal dua kali nongkrong dalam sebulan dengan budget Rp50 ribu sekali keluar. Jadi kamu tetap bisa have fun tanpa harus mikir keras di akhir bulan.
Bikin limitasi kayak gini tuh bakal membuat kamu jadi lebih selektif milih tempat nongkrong atau jenis jajanan yang dibeli. Gak harus selalu ke tempat mahal kok, yang penting suasananya asyik dan kantong tetap aman. Intinya, kamu bisa tetap seru-seruan bareng teman tanpa harus jadi korban ‘tanggal tua’ setiap bulannya.
6. Sisihkan uang di awal untuk ditabung

Begitu dapat uang jajan bulanan, jangan tunggu sisa baru ditabung. Justru kamu bisa langsung sisihkan di awal buat tabungan, meskipun cuma sedikit. Misalnya dari Rp500 ribu, kamu bisa sisihkan Rp50 ribu buat ditabung. Anggap saja itu uang gak boleh diambil, jadi gak bakal kepake buat hal-hal yang gak penting. Kalau rutin, lama-lama tabungan kamu bisa jadi penyelamat saat butuh dana mendadak atau buat keperluan khusus.
Menabung di awal juga bikin kamu belajar disiplin dan lebih menghargai setiap rupiah yang kamu punya. Kamu jadi lebih hati-hati dalam mengatur sisa uang yang ada. Bonusnya, kamu bisa pakai tabungan itu buat hal yang bikin senang hati, kayak beli barang impian atau kasih self-reward tanpa rasa bersalah. Menabung itu bukan soal besar-kecil nominalnya, tapi konsistensinya!
7. Manfaatkan promo dan diskon

Siapa sih yang gak suka promo? Kalau kamu pintar memanfaatkan promo dan diskon, pengeluaran bisa jauh lebih hemat. Mulai dari cashback aplikasi, diskon ongkir, hingga promo makanan atau minuman, semuanya bisa jadi penyelamat dompet. Tapi ingat ya, jangan sampai kalap! Belanja karena ada promo padahal gak butuh, itu Namanya impulsive!
Sebelum checkout atau jajan, coba cari dulu info apakah ada kode diskon atau cashback yang bisa kamu pakai. Banyak juga aplikasi yang ngasih promo harian buat pengguna setia. Jadi, kamu bisa tetap jajan atau belanja tanpa bikin kantong menjerit. Intinya, promo itu bagus kalau dipakai dengan bijak, bukan jadi alasan buat boros!
Mengatur uang jajan emang gak selalu gampang, apalagi kalau godaan nongkrong, promo makanan, dan belanja online selalu datang henti. Tapi dengan sedikit usaha dan disiplin, kamu bisa tetap kok tetap menikmati hidup tanpa harus bokek di pertengahan bulan. Karena jika dompet kamu aman, hati pun tenang, ya!