Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengendalikan Amarah, Membuatmu Tenang dalam Segala Kondisi

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)

Amarah adalah salah satu jenis dari perasaan yang timbul karena pikiran yang menantang suatu keadaan. Amarah dapat membuatmu melakukan tindakan ceroboh tanpa harus memikirkan dampaknya.

Semua perasaan bisa dikendalikan, termasuk amarah. Tips di bawah ini akan membawamu ke dalam perasaan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya, ketenangan. 

1. Pahami penyebab amarah

ilustrasi melihat kerumunan (pexels.com/Stefan Stefancik)

Apapun yang terjadi kepadamu, alangkah baiknya kamu pahami dulu penyebabnya. Dengan tau penyebabnya apa, kamu bisa tau juga cara menghentikannya. Amarah pun begitu, pasti selalu ada penyebabnya. 

Jika kamu ingin mengendalikan amarah, pahami dulu amarah itu terjadi karena apa. Dengan memahaminya kamu juga akan tau cara mengatasinya. 

2. Biarkan amarah

ilustrasi orang merenung (pexels.com/Pixabay)

Amarah biasanya terjadi karena peristiwa yang menyebalkan. Peristiwa yang membuatmu meluap-luap ingin berkata kasar. Kamu tidak pernah membiarkan amarahmu lewat begitu saja. 

Kamu selalu membalas amarah yang masuk ke dalam dirimu dengan baik. Cobalah sesekali biarkan amarah lewat begitu saja. 

3. Rasakan amarah lebih dalam

ilustrasi wanita menangis (pexels.com/Liza Summer)

Bukanlah hal buruk jika amarah yang ada dirimu tidak mau keluar. Itu kesempatanmu untuk mengenal lebih dalam tentang amarah. Rasakan amarah yang terjadi dalam dirimu. 

Rasakan amarah yang membuat api dalam tubuhmu bergejolak. Dengan merasakan amarah lebih dalam, kamu akan lebih mudah untuk mengendalikannya. 

4. Jangan pedulikan amarah

ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro)

Merasakan tanpa harus memperdulikan. Kamu memang harus merasakan amarah yang ada dalam tubuhmu, tapi bukan berarti kamu harus peduli kepadanya. Peduli terhadap amarah hanya akan membuatnya senang berlama-lama di dalam sana. 

Yang dimaksud peduli adalah kamu dengan mudahnya memberikan apa yang amarah itu mau. Kamu menginginkannya untuk cepat keluar dengan cara menyuapi api yang berkobar dengan minyak. Sungguh kesalahan yang besar. 

5. Mencoba untuk menahan amarah

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Yang terakhir mungkin sedikit agak menyiksamu. Jika biasanya kamu selalu melampiaskan amarahmu, kali ini cobalah untuk menahannya. Biarkan amarah itu terus bersamamu. Tahan, jangan dilepaskan. 

Jika ada seseorang yang menyulut api amarahmu, tahanlah. Ingat, jika kamu meluapkannya saat itu juga, berarti kamu telah kalah. Amarah yang telah mengendalikanmu, bukan kamu yang mengendalikan amarah. 

Semua orang pasti pernah merasakan perasaan ini. Tapi, tak semua orang bisa mengendalikannya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us