6 Tips Jitu untuk Menghindari Berutang, Pikiran Jadi Worry-Free

Supaya uang yang dimiliki, baik gaji, hasil usaha, atau apa pun, tidak hilang begitu saja, kamu wajib membuat anggaran keuangan yang detail. Buatlah kategori yang jelas untuk setiap alokasi, baik untuk ditabung atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Setelah anggaran selesai dibuat dan uang mulai dipergunakan, jangan lupa untuk mencatat setiap transaksi keluar. Ini berguna untuk mengetahui sektor mana yang menghabiskan paling banyak anggaran, sehingga bisa dikelola kembali.

Bila transaksi masuk dan keluar tercatat dengan rapi, maka kamu akan memahami ke mana uangmu mengalir. Kamu jadi bisa mengatur dengan lebih baik, sehingga tidak tiba-tiba kehabisan uang yang menimbulkan dorongan untuk berutang.

Selain mengalokasikan pemasukan untuk ditabung dan memenuhi kebutuhan, jangan lupa menyisihkan sebagian untuk dana darurat. Keberadaan dana ini akan sangat membantu apabila sewaktu-waktu ada keperluan mendadak yang sifatnya darurat.

Jika sudah menganggarkan uang untuk kejadian mendesak, kamu bisa merasa lebih tenang karena uang tabungan dan uang harian tetap aman. Gak perlu berutang, kan?

Meskipun anggaran belanja sudah ditetapkan, tidak ada salahnya kamu berusaha untuk lebih menekan lagi pengeluaran tersebut. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan promo yang biasanya diadakan dalam waktu-waktu tertentu.

Usahakan untuk berbelanja saat banyak diskon, sehingga uang belanja bisa disisakan. Nah, uang sisa ini bisa kamu masukkan tabungan atau sesekali digunakan untuk hiburan, sehingga tidak ada alasan untuk pinjam uang.

Salah satu cara yang paling masuk akal untuk menghindari berutang adalah dengan hidup hemat. Ketika menerapkan gaya hidup ini, kamu akan merasa cukup dengan apa yang telah dimiliki.

Hidup hemat dan sederhana bukanlah sesuatu yang merendahkan derajat seseorang. Oleh karena itu, buang gengsimu jauh-jauh dan mulai berhemat sejak dini. Lebih baik terlihat sederhana tetapi bebas utang daripada tampil mewah tetapi hasil pinjaman, bukan?

Arus tren yang berubah cepat bisa menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk menganut gaya hidup konsumtif. Kebiasaan ini akan menghancurkan keuanganmu, terlebih ketika kondisi finansialmu belum stabil. Akibatnya, berutang menjadi solusi untuk memenuhi hasrat akan tren terbaru ketika sudah tidak punya uang.

Gaya hidup seperti ini sangatlah tidak sehat. Mungkin sekali atau dua kali kamu masih sanggup untuk membayar utang. Namun, jika terlalu sering pun tidak ada jaminan kamu sanggup melunasi. Oleh karena itu, memliki kesadaran diri akan kemampuan finansial sangat penting. Tidak perlu memaksakan hal yang berada di luar kesanggupan.

Tips terakhir agar terbebas dari bayang-bayang meminjam uang, sebaiknya hindari untuk menggunakan kartu kredit. Ketika memiliki kartu ini, besar kemungkinan kamu akan lupa diri ketika berbelanja, sehingga tiba-tiba tagihan membengkak.

Oleh sebab itu, sebelum mimpi buruk tersebut menjadi kenyataan, sebaiknya hindari kartu kredit. Kamu masih tetap bisa hidup berkecukupan jika mampu mengelola keuangan dengan baik.

Berutang memiliki risiko yang tinggi. Diperlukan kegigihan agar uang yang dipinjam bisa dilunasi tepat waktu. Bila gagal, tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapat risiko yang lebih besar. Jadi, usahakan mengatur keuangan dengan bijak agar terhindar dari berutang, ya!