Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Perawatan Rumah yang Ramah dan Aman untuk Balita

ilustrasi balita (unsplash.com/Picsea)
Intinya sih...
  • Pilih pembersih rumah bebas bahan kimia untuk hindari iritasi kulit dan gangguan pernapasan pada balita
  • Pastikan ventilasi dan sirkulasi udara di rumah berjalan dengan baik untuk kesehatan pernapasan balita
  • Rutin bersihkan lantai dan permukaan rumah dengan teknik yang aman, serta simpan barang tajam dan bahan berbahaya di tempat yang tertutup

Memiliki balita di rumah berarti orangtua harus lebih cermat dalam memastikan kebersihan dan juga keamanan dari tempat tinggal. Rumah yang terlihat rapi dan bersih untuk orang dewasa sebetulnya belum tentu aman untuk anak-anak yang sedang aktif bereksplorasi di area sekitar.

Tidak heran apabila penting untuk merawat rumah dengan pendekatan yang lebih ramah terhadap kebutuhan dan juga keselamatan dari si kecil. Oleh sebab itu, coba terapkan beberapa tips berikut ini agar nantinya kamu bisa menciptakan hunian yang bukan hanya nyaman, namun juga dapat mendukung tumbuh kembang balita secara optimal.

1. Gunakan pembersih yang bebas bahan kimia

ilustrasi sabun (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi sabun (pexels.com/MART PRODUCTION)

Balita sering kali menyentuh berbagai permukaan, lalu memasukkan tangan ke mulut tanpa disadari, sehingga hal inilah yang bisa menjadi ancaman serius apabila terdapat residu dari bahan kimia keras. Oleh sebab itu, pilihlah produk pembersih rumah yang memang berbahan dasar alami dan juga telah teruji aman untuk anak-anak.

Kamu bisa saja menggunakan campuran air, cuka, dan baking soda sebagai alternatif pembersih yang multifungsi dan juga bebas dari racun. Selain lebih ramah lingkungan, ternyata penggunaan bahan-bahan alami dinilai bisa meminimalisir potensi iritasi kulit dan gangguan pernapasan pada si kecil.

2. Pastikan ventilasi dan sirkulasi udara berjalan dengan baik

ilustrasi ventilasi rumah (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi ventilasi rumah (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Udara yang bersih dan segar merupakan hal penting untuk menunjang kesehatan pernapasan balita, khususnya jika mereka masih sangat rentan terhadap paparan debu dan juga alergen. Pastikan setiap ruangan memiliki ventilasi yang memadai agar udara dapat berganti secara teratur dan tidak sampai lembab.

Coba gunakan kipas angin, bukalah jendela setiap pagi, atau memasang exhaust fan untuk membantu memperlancar sirkulasi udara yang terdapat di dalam rumah. Ruang yang memiliki aliran udara baik tentu akan terasa lebih segar, serta bisa meminimalisi risiko pertumbuhan jamur dan bakteri yang berbahaya untuk si kecil.

3. Rutin membersihkan lantai dan permukaan dengan teknik yang aman

ilustrasi lantai rumah (pexels.com/Reilly Smith)

Dikarenakan balita banyak bermain di lantai dan senang merangkak, maka tidak heran apabila kebersihan permukaan rumah harus menjadi prioritas utama dari orangtua. Coba bersihkan lantai setidaknya dua kali sehari, terutama di area-area yang memang sering disentuh oleh anak, seperti ruang keluarga dan juga kamar tidur.

Coba gunakan pel microfiber dan air hangat untuk bisa membersihkan debu dengan kotoran secara efektif, tanpa perlu menggunakan bahan kimia yang berlebihan. Selain dinilai aman, ternyata metode ini juga bisa menjaga kelembaban lantai agar nantinya tidak sampai terlalu licin atau pun terlalu kering untuk kulit anak.

4. Simpan barang tajam dan bahan berbahaya di tempat yang tertutup

ilustrasi produk pembersih (unsplash.com/Kelly Sikkema)
ilustrasi produk pembersih (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Benda-benda kecil, tajam, atau yang mengandung bahan kimia rumah tangga, seperti deterjen dan cairan pembersih haruslah disimpan di tempat yang tinggi dan tidak mudah diakses oleh balita. Balita sangat penasaran dan biasanya dapat dengan mudah membuka lemari apabila tidak diberikan pengaman tambahan.

Coba gunakan pengunci khusus untuk laci dan kabinet, serta pastikan bahwa semua stop kontak dilindungi oleh penutup agar nantinya tidak mudah disentuh oleh anak. Dengan pengamanan yang sederhana, maka kamu bisa meminimalisir potensi kecelakaan di rumah tanpa harus membatasi ruang gerak dari balita secara berlebihan.

Merawat rumah yang ramah untuk balita bukan berarti harus mengubah seluruh desain interior atau membeli perlengkapan baru secara besar-besaran. Sebetulnya dengan langkah-langkah sederhana dan konsisten, maka kamu tetap bisa menciptakan lingkungan rumah yang aman untuk si kecil. Rumah yang bersih, aman, dan ramah anak merupakan investasi terbaik untuk masa depan keluarga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us