Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Praktis Membuat Media Tanam Sendiri agar Tanaman Cepat Subur

ilustrasi membuat media tanam
ilustrasi membuat media tanam (pexels.com/Gary Barnes)
Intinya sih...
  • Pilih tanah yang gembur dan bersih untuk penyerapan air dan pernapasan akar tanaman.
  • Campurkan pupuk organik dengan tanah untuk nutrisi, perbandingan satu bagian pupuk dan dua bagian tanah.
  • Tambahkan pasir untuk drainase agar air tidak menggenang, pilih pasir sungai dan campurkan secukupnya agar tanah tidak terlalu padat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang senang merawat tanaman, tetapi tidak semua tahu bahwa media tanam adalah kunci agar tanaman cepat tumbuh sehat. Media tanam yang baik bukan hanya sekadar tanah, melainkan campuran bahan yang mampu menyimpan air, menyediakan nutrisi, dan memberi ruang udara untuk akar. Dengan media tanam yang tepat, tanaman bisa lebih subur tanpa perlu perawatan rumit.

Membuat media tanam sendiri sebenarnya tidak sulit, bahkan bisa menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Selain lebih hemat biaya, kita juga bisa menyesuaikan campuran sesuai kebutuhan tanaman yang dirawat. Berikut lima tips praktis membuat media tanam sendiri supaya tanaman cepat subur.

1. Pilih tanah yang gembur dan bersih

ilustrasi memilih tanah yang gembur
ilustrasi memilih tanah yang gembur (pexels.com/Prathyusha Mettupalle)

Tanah yang gembur lebih mudah menyerap air dan membuat akar tanaman bebas bernapas. Hindari menggunakan tanah yang terlalu padat atau sering terendam air karena bisa menyebabkan akar cepat busuk. Pastikan juga tanah yang dipakai bebas dari sampah, batu, atau kotoran berlebih agar tanaman tumbuh optimal.

Sebaiknya tanah diayak terlebih dahulu untuk memisahkan kerikil atau ranting kecil. Dengan begitu, tekstur tanah jadi lebih halus dan lebih mudah dicampur dengan bahan lain. Tanah yang bersih akan membuat media tanam lebih sehat dan tidak mudah menjadi sarang hama.

2. Campurkan dengan pupuk organik

ilustrasi campuran pupuk
ilustrasi campuran pupuk (pexels.com/Teona Swift)

Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang sangat penting untuk menambah nutrisi pada media tanam. Nutrisi akan membantu tanaman tumbuh subur, berdaun hijau, dan tidak mudah layu. Sehingga pilih pupuk yang sudah matang agar tidak terlalu panas bagi akar tanaman.

Campurkan pupuk organik dengan tanah dengan perbandingan yang seimbang, misalnya satu bagian pupuk dan dua bagian tanah. Perpaduan ini membuat media tanam lebih kaya nutrisi dan bisa bertahan lebih lama. Pupuk organik juga lebih ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia.

3. Tambahkan pasir untuk drainase

ilustrasi media tanam pasir
ilustrasi media tanam pasir (pexels.com/Anna Shvets)

Pasir berfungsi untuk membuat media tanam lebih menyerap sehingga air tidak menggenang. Tanaman yang akarnya sering tergenang air biasanya lebih rentan terserang penyakit. Dengan tambahan pasir, air bisa mengalir dengan baik namun tetap menyisakan kelembapan yang cukup.

Pilih pasir yang bersih, biasanya pasir sungai lebih cocok daripada pasir laut karena tidak mengandung garam. Campurkan pasir secukupnya agar tanah tidak terlalu padat. Campuran yang seimbang akan membuat tanaman lebih sehat karena akar bisa tumbuh bebas.

4. Gunakan sekam bakar atau sekam mentah

ilustrasi campuran sekam padi
ilustrasi campuran sekam padi (pexels.com/Gary Barnes)

Sekam padi bisa menjadi bahan tambahan yang bermanfaat karena membantu menjaga kelembapan tanah. Sekam bakar juga bisa membuat media tanam lebih steril dan mencegah jamur. Selain itu, sekam membantu tanah tetap gembur dan tidak cepat memadat.

Penggunaan sekam dalam campuran media tanam membuat tanaman lebih mudah menyerap nutrisi. Akar pun bisa tumbuh lebih cepat karena ruang di dalam tanah lebih longgar. Sekam juga cukup ringan, sehingga media tanam tidak terlalu berat saat digunakan dalam pot.

5. Tambahkan cocopeat untuk menjaga kelembapan

ilustrasi campuran cocopeat
ilustrasi campuran cocopeat (pexels.com/Krea)

Cocopeat adalah serbuk halus dari serat kelapa yang bisa menahan air lebih lama. Bahan ini cocok digunakan untuk tanaman yang membutuhkan kelembapan cukup tinggi. Dengan cocopeat, tanaman tidak cepat kering meskipun jarang disiram.

Campurkan cocopeat dengan tanah dan pupuk agar hasilnya lebih maksimal. Cocopeat juga bisa membantu menyimpan nutrisi sehingga tidak cepat hilang terbawa air. Media tanam pun menjadi lebih seimbang dan ramah untuk berbagai jenis tanaman.

Membuat media tanam sendiri bukan hanya cara untuk menghemat biaya, tetapi juga memberikan kendali penuh terhadap kualitas yang dibutuhkan tanaman. Kita jadi lebih mengenal karakter tanaman dan cara merawatnya dengan tepat. Dengan begitu, kebun kecil di rumah bisa menjadi sumber kebahagiaan setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Ide Nuansa Nature Inspired Interior Rumah yang Estetik dan Tenang

05 Okt 2025, 15:12 WIBLife