Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ucapan Janji Pernikahan Katolik dan Maknanya

ilustrasi pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam agama Katolik, pernikahan merupakan persatuan laki-laki dan perempuan yang sudah direncanakan sejak awal dan tidak boleh diceraikan. Demikianlah bunyi firman Tuhan dalam Matius 19:6, "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Pengucapan janji pernikahan Katolik ini merupakan bukti komitmen yang mengingat pasangan sampai nanti maut memisahkan. Namun, tahukah kamu makna di balik setiap ucapan janji pernikahan ini? 

1. Saya mengambil engkau sebagai istri atau suami

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Sergio Souza)

Janji pernikan dalam agama Katolik dimulai dengan "Saya mengambil engkau (menyebutkan nama) sebagai istri atau suami". Kalimat ini menunjukkan bahwa pasangan suami dan istri ini sudah memilih pasangan mereka masing-masing.

Kalimat ini juga menandakan komitmen untuk mengingat pasangannya dalam hubungan yang resmi dan sakral. Maka, pilihlah pasangan sesuai dengan keinginan hatimu.

2. Saya berjanji untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya

ilustrasi pernikahan (unsplash.com/James Bold)

Ketika kamu dan pasangan memutuskan hubungan dalam ikatan suci pernikahan, artinya kedua belah pihak sudah berkomitmen. Kalimat "saya berjanji untuk saling memiliki dan menjaga" merupakan komitmen untuk selalu ada, mengasihi, menghargai, dan menghormati satu sama lain.

Komitmen ini harus benar-benar kamu pegang untuk selama-lamanya. Itulah mengapa setiap orang wajib memikirkan dengan baik sebelum mengambil keputusan untuk menikah.

3. Pada waktu susah maupun senang, kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit

ilustrasi pernikahan (pexels.com/alejandro martinez)

Dalam Matius 19 ayat 6, Tuhan sendiri sudah berfirman bahwa mereka yang mengikat janji pernikahan tidak lagi dua melainkan satu. Pernikahan bukanlah tahap yang main-main.

Komitmen pernikahan harus kamu jaga sepanjang hidup dalam keadaan apa pun. Mungkin jalan yang ditempuh tidak akan selalu mulus. Namun, kamu harus mampu menjaga komitmen untuk setia baik dalam suka, duka, kelimpahan, kekurangan, sakit, sehat.

4. Untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita

ilustrasi pernikahan (unsplash.com/eugenivy)

Sepasang kekasih yang kini menjadi suami dan istri juga perlu selalu mengasihi dan menghargai satu sama lain. Menyatukan dua pribadi menjadi satu dalam ikatan pernikahan butuh effort yang besar. Itulah mengapa didalamnya tentu butuh kasih yang berlimpah ruah dari Tuhan.

Kalimat "sampai maut memisahkan" menunjukkan bahwa kamu gak akan pernah terpisahkan oleh apa pun kecuali maut. Sesuai dengan firman Tuhan yang menyatakan bahwa hubungan pernikahan tidak boleh diceraikan oleh manusia.

5. Sesuai dengan hukum Allah yang kudus, inilah janji setiaku

ilustrasi pasangan menikah (pexels.com/Jonathan Borba)

Semua hal yang terjadi dalam hidup semata-mata bukan karena usaha kita pribadi, melainkan ada campur tangan Tuhan. Begitu pun dengan pernikahan, semua akan terjadi apabila Tuhan menghendaki.

Kalimat terakhir ini memiliki makna bahwa pernikahan tersebut terjadi atas persetujuan Tuhan. Itulah ucapan janji pernikahan Katolik beserta maknanya. Ingat bahwa pernikahan melibatkan diri sendiri, pasangan, dan Kristus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Adyaning Raras Anggita Kumara
3+
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us