Wajib Tahu nih! 7 Tips Jitu agar Artikelmu Mudah Terbit di IDN Times

Jika kamu bergabung dengan IDN Times Community, setidaknya kamu juga wajib tahu tentang apa itu IDN Times dan siapa pangsa pasarnya. Ya, media nasional ini memang sebuah media yang mayoritas pembacanya adalah kaum Millennial dan Gen Z. Namun, karyanya masih bisa dinikmati juga oleh kalangan lainnya.

Jika kamu sudah mengetahui tentang IDN Times, kamu bisa membaca artikel-artikel yang sudah lebih dulu diterbitkan. Pelajari gaya bahasa, jenis artikel, peraturan dalam menulis, hingga topik-topik apa saja yang ada di media tersebut.

Ini yang namanya "tak kenal maka tak sayang". Banyak peraturan yang tak tertulis, namun menjadi poin awal yang sangat penting. Dengan mengenal lebih dekat, kamu akan tahu dan memahami bagaimana seharusnya kamu menulis sebuah artikel di IDN Times.

Baca peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak merupakan langkah penting yang dapat kamu lakukan agar artikelmu bisa diterbitkan. Perlu kamu ketahui bahwa masing-masing media memiliki standar dan peraturannya masing-masing.

Pelajari juga bagaimana cara mengunggah gambar yang benar sesuai kriteria. Kamu bisa membaca dan mempelajari segala hal tentang kepenulisan artikel di dashboard milikmu. Di sana, kamu akan menemukan panduan yang lengkap dan cukup mudah untuk dipahami.

Seorang penulis yang kreatif tentunya bisa menjadi diri sendiri tanpa harus meniru gaya penulis lainnya, begitu juga jika kamu ingin menulis sebuah artikel di IDN Times. Menjadi diri sendiri akan membuat karya tulismu memiliki nilai lebih di mata editor. Tentu saja kamu harus tetap mematuhi segala peraturan yang ada.

Kamu juga bebas menentukan gaya penulisan kamu. Namun, sebaiknya kamu menulis dengan gaya yang ringan, mudah dipahami, dan berbobot. Khusus untuk artikel sains dan kesehatan, jika kamu bisa membuat artikelmu menjadi bahasan yang mudah dipahami banyak orang, hal itu akan lebih baik.

Nah, gaya kepenulisan bisa kamu pertahankan jika terus aktif menulis. Dalam dunia tulis-menulis, sebuah latihan itu harus dilakukan setiap hari. Jika memang kamu sedang tidak disibukkan dengan sesuatu, sebaiknya latih terus kemampuan menulis kamu.

Seorang penulis juga harus cerdas dan kreatif. Artinya, sedapat mungkin seorang penulis juga dapat menulis sebuah artikel yang tidak terlalu terseret arus utama. Sah-sah saja jika kamu menulis tentang topik yang sangat umum, namun, hal tersebut akan terlihat terlalu biasa dan tidak menawarkan sesuatu yang lebih.

Kamu ingin menulis sebuah artikel tentang hewan kucing, misalnya, sebaiknya kamu membahas tentang kucing dari sisi lain yang unik. Kamu bisa membahasnya dari fakta-fakta mengejutkan seekor kucing atau bisa juga kamu membahas tentang makanan alami untuk kesehatan bulunya.

Harus diakui bahwa membuat artikel yang tidak biasa memang sedikit sulit. Pasalnya, kamu harus melakukan riset dan studi kecil-kecilan untuk bahan atau sumber artikel kamu. Namun, jika kamu berhasil membuatnya, peluang artikelmu untuk terbit juga semakin besar.

Pada awalnya, mungkin kamu akan kesulitan dalam menentukan topik mana yang kamu kuasai. Namun, seiring berjalannya waktu, kamu akan mengerti bahwa kamu memiliki passion yang berbeda dengan penulis lainnya.

Sebetulnya, kamu bisa menulis dengan banyak topik atau genre dan itu juga bagus. Hanya saja, akan lebih baik jika kamu menguasai satu atau dua bidang kepenulisan sehingga namamu juga akan dikenal oleh editor secara khusus.

Jika suka dengan berita-berita tentang artis, kamu bisa fokus pada topik entertainment. Jika kamu suka dengan berita-berita sains, maka fokuslah pada pembahasan topik sains, begitu seterusnya.

Oh ya, fokus pada bahasan tertentu juga akan membuat kemampuanmu di bidang tersebut menjadi lebih terasah. Intinya, satu atau dua hal yang kamu garap dengan fokus dan serius akan membuahkan hasil yang lebih maksimal.

Dalam dunia karya tulis dan seni, plagiarisme merupakan sebuah pelanggaran berat yang dapat mencoreng nama baik seseorang, bahkan secara permanen. Jadi, sebaiknya buatlah artikelmu tanpa harus menyadur mentah-mentah dari artikel orang lain.

Artikel pribadi yang dibuat secara orisinal tentu akan mengundang kepuasan secara personal. Kamu tentunya bangga jika artikel buatanmu dipajang atau diterbitkan di sebuah media besar, bukan?

Kamu mungkin pernah beranggapan bahwa "ah, ada banyak orang di luar sana yang melakukan plagiat, kenapa kita harus membuat ide yang orisinal? Entar malah ide kita yang dibajak." Sah-sah saja kamu memiliki anggapan demikian, tapi bukankah kamu harus membuktikan bahwa kamu pun berbeda dengan mereka?

Plagiarisme berarti mencuri dan mencuri berarti melakukan tindakan bodoh yang akan merusak nama baik. Bagi seorang penulis, nama baik adalah portofolio terpenting yang bisa dijadikan pegangan dan kebanggaan. So, hindari plagiarisme dan buat artikelmu seorisinal mungkin. Oke?

Semakin kamu sering menulis di IDN Times Community, semakin besar kemungkinan artikelmu terbit. Jika kamu sudah bisa menulis artikel dengan baik dan benar, ditambah yakin bahwa artikelmu adalah karya orisinal milikmu sendiri, kamu harus tetap percaya diri meskipun mungkin artikelmu tidak diterbitkan.

Langkah berikutnya yang dapat kamu ambil adalah menulis lagi, lagi, dan lagi. Satu saja artikelmu diterbitkan, itu sudah cukup untuk menjaga semangat kamu dalam menulis. Persoalannya apakah semangat dan gairah menulismu bakal padam di tengah jalan? Hanya kamu yang tahu.

Anggap saja menulis seperti sebuah sarapan pagi yang selalu harus kamu lakukan. Kamu melakukannya sebagai sebuah keharusan yang mengenyangkan kamu. Menulis jangan dianggap sebagai beban, namun anggaplah sebagai kegiatan yang mengasyikkan dan juga mengenyangkan layaknya sarapan pagi.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar artikelmu lebih mudah diterbitkan di IDN Times. Tetap semangat dan bergairah dalam menulis, ya!