5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menikah, Bukan Cuma Dekorasi!

Dimulai dari usia ideal untuk menikah hingga kesehatan fisik, keduanya harus sama-sama diperhatikan sebelum memulai ikatan perkawinan. Dilansir Indonesia.go.id, usia ideal untuk menikah adalah minimal 21 tahun untuk wanita dan minimal 25 tahun untuk laki-laki.

Pada usia tersebut, seseorang dinilai telah memiliki kesiapan untuk masuk ke jenjang pernikahan secara psikis dan fisik. Usia yang ideal juga berpengaruh pada kesehatan fisikmu dan pasangan.

Sebelum menikah, kamu bisa lakukan cek kesehatan pranikah bersama pasangan. Ini agar kalian bisa saling mengetahui kondisi fisik masing-masing. 

Sebelum menikah, kamu dan pasanganmu perlu menyiapkan mental agar bisa membangun perkawinan yang harmonis. Meskipun ketidaksepakatan akan selalu ada di antara dua individu, namun kamu dan pasanganmu perlu saling mengomunikasikannya. 

Kesiapan mental dalam membangun rumah tangga jadi penting agar kalian dapat menyelesaikan berbagai perselisihan dan pertengkaran. Berdasarkan data BKKBN, 52 persen pasangan mengaku bercerai karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus. 

Dengan mempersiapkan mental untuk menghadapi pernikahan, kamu bisa mengurangi perselisihan dan pertengkaran. Jika ada, kalian masih bisa mengatasinya dan menemukan solusi bersama.

Dari siapnikah.org, siap finansial berarti kamu telah memiliki sumber penghasilan sehingga dapat mandiri secara finansial dan tidak bergantung pada orang lain. Kamu dan pasangan perlu mendiskusikan dari mana sumber keuangan pernikahan serta kebutuhan di masa depan, seperti dana untuk anak, tempat tinggal, dan lain-lain. 

Terbukalah dengan pasangan mengenai sumber keuangan sebelum menikah. Bicarakan pula mengenai utang yang mungkin kamu miliki atau tanggungan keluarga yang harus kamu penuhi. 

Sebab, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka perceraian di Indonesia. Untuk menghindari hal tersebut, cobalah untuk mempersiapkan kebutuhan finansial dengan baik, ya!

Ada banyak pengetahuan dan keterampilan yang perlu kamu dan pasanganmu pelajari. Misalnya mengenai sex education, kewajiban dan hak suami dan istri, serta keterampilan mengurus rumah dan anak-anak kelak. 

Untuk itu, perbanyak pengetahuan dan pemahaman mengenai kehidupan pernikahan dengan pasangan. Apabila memiliki pandangan berbeda, bicarakan dan diskusikan agar tak menjadi beban satu sama lain. 

Memulai kehidupan dengan orang yang berbeda, memerlukan adaptasi bagi kedua belah pihak. Oleh karenanya, kamu harus mempersiapkan emosi sebelum memutuskan hidup bersama orang lain. 

Keadaan psikologismu, seperti bagaimana kamu menghadapi tekanan, melampiaskan amarah dan bagaimana kamu bersikap terhadap suatu masalah, penting untuk disiapkan. Dilansir Indonesia.go.id, sebelum menikah kamu harus belajar cara mengelola emosimu. 

Tak hanya memahami bagaimana kamu mengelola emosi, namun sebaiknya kamu juga memahami bagaimana pasanganmu menghadapi tekanan. Hal ini menjadi penting agar kamu dan pasangan bisa mengurangi konflik yang destruktif. 

Nah, itu tadi beberapa hal yang sebaiknya kamu persiapkan dengan pasanganmu sebelum menikah. Semoga dengan persiapan yang matang, pernikahanmu akan langgeng dan berbahagia, ya!