3 Tips Hidup Tenang di Awal Pernikahan, Bantu Fokus Bangun Keluarga

Tinggal bersama orangtua atau mertua setelah menikah memang merupakan hal yang lumrah dalam budaya Asia. Namun demikian, ini bukanlah pilihan yang bijaksana. Pasalnya, sering kali mereka senang mencampuri urusan rumah tangga anak-anaknya dengan dalih lebih berpengalaman dalam membangun keluarga, sehingga merasa berhak untuk seenaknya memberikan nasihat atau larangan.

Nah, supaya kamu dan pasangan tidak merasa terusik dan bisa fokus untuk membangun keluarga dengan versi yang sesuai harapan, maka berusahalah untuk tinggal terpisah, baik dari orangtua atau mertua. Tidak harus sudah memiliki rumah sendiri, memilih untuk sementara tinggal di rumah kontrakan pun bukan masalah. Dengan begini, kalian berdua dapat menghindari intervensi pihak ketiga, sehingga mampu hidup penuh ketenangan.

Harus diakui bahwa gak semua orang memulai rumah tangga dengan keadaan ekonomi yang kokoh. Masih banyak yang memberanikan diri untuk menikah meski belum memiliki penghasilan besar. Namun demikian, sebenarnya keadaan ini bukan masalah asalkan mereka punya semangat kerja yang tinggi, sehingga dapat memperbaiki kondisi finansial dari waktu ke waktu.

Supaya kehidupan di awal pernikahan dengan ekonomi yang pas-pasan tidak menjadi semakin berat, maka kamu dan pasangan perlu berkomitmen untuk tidak memiliki banyak cicilan. Jika memang terpaksa, pastikan hal tersebut hanya untuk sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Ingat, lebih baik hidup sederhana terlebih dahulu bila memang belum mampu. Meski seadanya, tetapi hati dan pikiran akan lebih tenang karena tidak terbebani untuk membayar utang, bukan begitu?

Masa-masa di awal pernikahan biasanya dipenuhi dengan berbagai masalah yang sebenarnya berakar dari kesalahpahaman belaka. Maklum, menyatukan dua kepala memang terkadang begitu rumit, terlebih bila masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah. Akibatnya, hampir setiap hari terjadi perselisihan yang membuat hati resah.

Guna menenangkan hati yang sedang gelisah karena merasa belum kunjung menemukan kecocokan dengan pasangan, maka manfaatkan waktu yang ada untuk kembali “berkenalan”. Berusahalah untuk memahami pasangan dengan lebih saksama dan ajak dia untuk membangun hubungan yang erat. Kekompakan yang terjalin di masa awal pernikahan ini akan membawa ketenangan tersendiri yang memudahkan kalian untuk menjalani hari-hari ke depan.

Fase awal pernikahan memang rentan terhadap adanya permasalahan. Oleh karena itu, usahakan untuk menghadirkan ketenangan di masa tersebut dengan mengikuti beberapa tips yang dijelaskan dalam ulasan artikel ini. Semoga kamu dan pasangan bisa saling menguatkan dan semakin kompak seiring dengan berjalannya waktu, ya!