4 Circle Pertemanan yang Cocok untuk Orang Gengsian, Bebas Berekspresi

Seseorang yang memiliki rasa empati, maka ia bisa menempatkan dirinya berada di posisi orang terkait. Dengan begitu, orang yang memiliki empati tinggi, ketika melihat kamu yang gengsian, maka ia bisa memasuki perasaanmu.

Ya, ia bisa mengilustrasikan bagaimana saat dia yang menjadi kamu. Dengan kata lain, akibat dari rasa empati itu akhirnya ia lebih bisa memahami kamu, menerima kamu, dengan segala rasa gengsimu yang setinggi langit itu. Oleh karenanya, memiliki circle pertemanan yang yang memiliki rasa empati atas gengsiannya kamu ialah pilihan bijak, nih.

Sekarang, coba tanya pada dirimu yang gengsian itu, apakah untuk menunjukkan kehormatan, pengaruh, harga diri, maupun martabatmu, kamu sering unjuk diri? Jawab dengan jujur. Sadar atau tidak, sikap dan tindakanmu yang seperti itu mengakibatkan kamu menjadi sosok yang mendominasi dalam sebuah circle pertemanan.

Dengan begitu, maka kamu membutuhkan sosok teman yang berkarakter sebaliknya, yakni tidak suka mendominasi dalam suatu hubungan. Dengan dia yang tidak mendominasi, maka kamu punya ruang untuk bebas mengekspresikan rasa gengsimu itu, ya.

Ketika kamu sedang bersalah, apakah rasa gengsimu terlalu besar untuk enggan meminta maaf kepada orang yang bersangkutan? Iya rasanya. Meski sadar diri telah bersalah, rasanya terlalu gengsi untuk mengakui, tapi tetap ingin memperbaiki apa yang telah diperbuat, ya.

Nah, berteman dengan orang yang tidak mudah terbawa oleh perasaan akan meminimalisir terlukanya hati dia oleh rasa gengsimu itu. Ya, sikap dan tindakanmu atas kegengsian itu bisa saja berdampak negatif ke temanmu. Namun, dia tak ambil pusing karena orangnya enggak mudah baper, terlebih sudah paham karakter kamu itu.

Meski begitu, jika kamu merasa bersalah, tetap bertanggung jawab dengan cara lain yang tidak menurunkan harga dirimu, ya. Dengan begitu, meski ia sudah memahami kamu yang gengsian, tapi ia juga melihat kamu tetap berusaha untuk memperbaiki kesalahan. Tentunya, dengan sama-sama memahami seperti itu bisa melanggengkan hubungan pertemanan, ya.

Rasanya, orang yang gengsian itu bukan cuma butuh teman yang peka dengan sekitar. Melainkan juga butu sosok yang action atas kepekaan yang ada. Ya, tak jarang banyak orang peka, namun tak ada action untuk menunjukkan kepeduliannya.

Dengan begitu, teman yang cocok untuk kamu yang gengsian ialah yang peka dalam mengatasi rasa gengsimu. Apa saja yang perlu diatasi? Mulai dari menjaga hingga membantu mengelola rasa gengsinya kamu. Hal tersebut karena tidak semua orang memahami kamu, maka dengan hadirnya temanmu ini bisa jadi pelindung. Melindungi kamu untuk tidak melukai dan terluka saat berinteraksi dengan orang asing, ya.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca ulasan di atas? Apakah karakter sosok teman yang ideal di atas sudah tepat untuk kamu yang gengsian? Jika iya, maka sekarang saatnya untuk kamu menemukan circle pertemanan tersebut, nih. Jika sudah menemukan, jangan lupa untuk senantiasa saling memahami, tentunya dengan jalan yang tidak melukai rasa gengsimu itu, ya!