4 Tanda Kamu Memiliki Integritas Emosional yang Rendah, Jadi Sumber Masalah!
- Selalu bilang “gak apa-apa” padahal marah atau sedih, menciptakan frustrasi dalam relasi.
- Sikapmu sering berkebalikan dengan kata-katamu, mengecewakan orang lain demi egomu sendiri.
- Sering menyembunyikan kelemahan dan kesalahanmu, tidak bisa menjadi tempat yang aman untuk orang lain mencurahkan isi hatinya.
Integritas emosional adalah salah satu komponen penting dalam membangun hubungan. Ini tidak hanya berbicara tentang mengenali keadaan emosional diri saja, melainkan kemampuan dan keberanian untuk jujur pada diri sendiri tentang perasaanmu, sebelum membagikannya pada orang lain.
Seseorang yang tidak memiliki integritas emosional akan sulit untuk bersikap autentik dalam hubungan. Ia akan menganggap diri sebagai yang paling kuat, paling cerdas, paling tangguh, dan paling sempurna. Tentu suatu saat kebenaran akan tersingkap, dan malah menjadi masalah dalam hubungan.
Untuk itu, kamu perlu bereskan hal ini sebelum terlambat. Ini empat tanda yang menunjukkan level integritas emosionalmu masih rendah. Jangan diabaikan, ya!
1. Selalu bilang “gak apa-apa” padahal marah atau sedih
Ini satu sikap yang sering dilakukan oleh seseorang yang ingin tampil tangguh dan kuat, padahal sebenarnya memendam-mendam amarah. Saat ditanya, kamu selalu menjawab “aku baik-baik saja”, tapi ekspresi wajah dan sikapmu menunjukkan sebaliknya.
Orang jadi bingung harus menanggapi bagaimana, karena kamu sendiri tidak jujur dengan perasaanmu. Kamu terlihat marah, terluka, kecewa, sedih, tapi tidak mau berkata yang sebenarnya. Alhasil, ini menciptakan frustrasi dalam relasi.
Partnermu mau melakukan sesuatu, tapi tidak bisa kalau kamu tidak mengaku. Alhasil, masalah malah jadi sumbat yang menghambat hubungan untuk bertumbuh.
2. Sikapmu sering berkebalikan dengan kata-katamu
Setiap hari, kita tentu membuat keputusan tentang bagaimana kita akan bersikap atau apa yang kita lakukan. Tapi hati-hati, bila kamu sering membuat keputusan yang berdasar perasaan alih-alih kesadaran, maka ini salah satu tanda kamu belum sungguh-sungguh punya integritas emosional.
Kamu masih membiarkan diri untuk dikendalikan oleh perasaan semata. Padahal di awal sudah berjanji ini dan itu, tapi ketika perasaanmu berbeda, kamu langsung tidak mood melakukan hal itu. Sama saja dengan tidak menepati janji, dong! Kamu malah mengecewakan orang lain demi egomu sendiri.
3. Sering menyembunyikan kelemahan dan kesalahanmu
Bagaimana hubungan jadi utuh dan kuat, kalau kamu hanya mau jujur dan terbuka tentang hal yang manis-manis saja? Padahal, kelemahan, kesalahan, dan kesulitan adalah bagian dari dirimu yang tidak bisa disingkirkan.
Justru dengan berbagi kerentanan diri, kamu akan semakin memperkuat keintiman dengan partnermu—entah pasangan, keluarga, atau sahabat. Doi akan berusaha untuk mengerti dirimu luar-dalam, bukan hanya bagian yang baik-baik saja.
4. Tidak bisa menjadi tempat yang aman untuk orang lain mencurahkan isi hatinya
Dengan kata lain, kamu belum bisa jadi tempat curhat yang baik. Bagaimana kamu bisa menerima cerita dan perasaan orang dengan aman kalau kamu sendiri saja masih kesulitan berkutat dengan perasaan diri sendiri?
Alhasil, ini bermanifestasi dalam sikap sering merendahkan perasaan orang. Ketika pasangan atau sahabatmu datang dan ingin curhat, kamu yang mudah merasa overwhelm ini akan berusaha untuk “menyingkirkan” perasaan mereka secara perlahan.
Hubungan sehat hanya bisa dibangun dengan kejujurdan dan komunikasi terbuka. Kalau kamu masih sering melakukan empat hal di atas, segera berubah, ya. Jangan sampai kamu sendiri yang malah menjadi sumbat untuk hubunganmu.
