5 Alasan Keliru untuk Menikah, Jangan Sampai Salah Melangkah!

Jika kamu menikah untuk bisa bahagia, alasan ini perlu dipikir-pikir kembali nih guys. Pasalnya, pernikahan itu gak selalu berisi kebahagiaan. Ada masa di mana kamu bahkan harus mengalami konflik, permasalahan ekonomi, bahkan hingga permasalahan dengan keluarga pasangan dan lain sebagainya.

Intinya, ketika kita memasuki jenjang kehidupan yang baru, tentu akan selalu diiringi dengan masalah-masalah baru juga. Jadi, alasan menikah untuk bisa bahagia itu perlu direvisi kembali, ya!

Menikah di zaman sekarang seolah dianggap sebagai sesuatu yang bisa menaikkan derajat seseorang. Seolah-olah, hanya melalui pernikahan lah kita bisa mendapatkan status, dan siapa yang belum menikah selalu diberondong pertanyaan "kapan nikah?" yang pastinya bikin jengah. Ujung-ujungnya banyak orang menikah hanya karena agar mereka bisa berhenti mendapat pertanyaan itu. Waduh, jangan begini ya! 

Ada lagi nih niat dan alasan lain yang keliru soal pernikahan. Yaitu sekadar ingin mendapatkan kekayaan dan harta dari pasangan atau keluarga pasangan yang kita nikahi. Terdengar seperti sinetron banget tapi masih banyak lho yang begini. Namun, jangan sampai kita jadi salah satu di antaranya.

Orang tua yang selalu nampak sedih karena kamu gak kunjung menikah memang bikin tertekan ya. Kita jadi berada di antara dua pilihan yang rumit. Untuk membahagiakan diri sendiri atau orang lain. Namun, bagaimanapun juga alasan menikah jika hanya untuk membuat orang lain bahagia itu gak bisa dibenarkan, gengs.

Kamu sendiri gak akan bisa benar-benar bahagia. Jadi, kalau alasannya masih berupa yang satu ini ada baiknya dipikir-pikir lagi ya.

Alasan umur yang biasanya paling sering kita dengar ya. Pemikiran dan budaya di Indonesia yang seolah memiliki batasan tersendiri soal umur yang paling tepat untuk menikah ini selalu jadi momok bagi banyak sekali orang terutama kaum hawa di luar sana. Udah deh, kamu gak perlu banget menjadikan hal satu ini sebagai alasan untuk menikah.

Karena, menikah itu bukan soal berapa usiamu tapi seberapa siap dirimu sendiri. Sama seperti keputusan-keputusan lain dalam hidupmu, urusan menikah pun sebenarnya semua itu ada di tanganmu lho. Jangan terbebani sama hal lain di luar sana. Setuju?